Sembilan

2.5K 269 30
                                        

Repost~

======
Jaehyun berkutat di dapur untuk memasak makan malam yang akan ia hidangkan khusus untuk Noonanya tidak kakak iparnya. Hell Jaehyun tak sebodoh itu melihat gelagat kakak iparnya yang kurang ajar seperti itu, mungkin Jaehyun akan bersabar terlebih dahulu.

Waktu sudah menunjukkan pukul 6 sore, Jaehyun harus membangunkan Noonanya yang sedang terlalap.

Jaehyun meletakkan semua hasil olahannya di atas meja makan semuanya sangat menggugah selera makan. Ia melangkah menuju kamar krystal.

"Noona." Jaehyun menepuk-nepuk pelan pipi krystal membuat si empunya menggerang perlahan, mata hazelnya membuka.

Krystal membulatkan matanya saat melihat adiknya yang berada di depannya. Ya Tuhan Jaehyun datang ke rumahnya itu akan kacau. Demi apapun krystal tidak mau bercerai hanya karna Jaehyun mengetahui jika ia tidak sekamar dengan Sehun.

Jaehyun menatap krystal tiba-tiba berlari meninggalka dirinya. Jaehyun menghela nafas kemudian melangkah menuju meja makan dan berteriak. "Noona aku tunggu di meja makan."

"Okay." Ucap krystal dengan lantang.

Krystal membuka pintu kamar sehun, manik matanya jatuh pada Sehun yang baru saja keluar kamar mandi dengan bertelanjang dada, pipinya memanas. langsung ia membalikan badan menghadap pintu.

"Apa yang kau lakukan?" Ucapa Sehun membuat hati krystal berdegup dengan cepat.

Krystal menggeleng enggan untuk menjawab Sehun karna rasanya ingin sekali dia berteriak dan menerjang tubuh Sehun. Apa yang kau pikirkan Krystal, sadarlah!

Krystal mencoba menetralkan debaran jantungnya, setelah cukup lama dan ia yakini bahwa Sehun telah berpakaian dengan perlahan ia membalikan tubuhnya menatap Sehun yang berdiri di depan cermin dengan sebuah sisir yang sedang Sehun genggam.

"Sehun ada yang ingin aku katakan." Ucap krystal masih di tempat yang sama.

"Katakan." Jawab Sehun masih menata rambut berantakannya.

"Jaehyun...."

"Tenang adik mu tau ini hanyalah ruang kerja." Potong Sehun.

Krystal mengenal nafas lega. "Syukurlah." Cicitnya."turunlah kita makan malam bersama, Jaehyun sudah memasak." Tambah krystal melangkah meninggalkan Sehun.

-------

"Noona minumlah." Jaehyun menyodorkan segelas susu putih, karna ia yakin krystal akan lupa soal janinnya yang tengah berkembang.

"Aku tidak suka susu." Krystal menggeserkan segelas susu hangat menjauh dari hadapannya.

"Setidaknya sekarang minumlah, ini demi janinmu." Ucap Jaehyun membuat krystal meringis nyatanya ia juga lupa dengan dirinya yang tengah mengandung janin yang tak bersalah. Krystal mengambil kembali susu tersebut dan meminumnya samapai tak bersisa.

"Suami ku saja tak secerewet dirimu Jae." Dengus krystal memberikan gelas kosong kepada Jaehyun dan menggantikannya dengan segelas air bening.

Jaehyun tertawa mendengar kekesalan Noonanya, ia sangat merindukan Noonanya ini sangat menggemaskan. "Karna aku peduli Padamu tidak seperti suamimu itu." Ujar Jaehyun sambil menatap Sehun yang baru saja duduk di sebelah krystal.

Krystal dengan telaten menaruh nasi dan beberapa lauk-pauk di atas piring Sehun dan dirinya, pemandangan itu tak luput dari pandangan Jaehyun yang melihat gerak-gerik Krystal. Jaehyun sadar akan pancaran mata krystal yang sangat bahagia tapi ia benci tatapan Oh Sehun yang kosong tak ada cinta yang ia pancarkan pada Krystal membuat Jaehyun mengeram dalam diam.

Tak ada satu pun yang mau membuka pembicara hanya suara sendok dan garpu yang saling beradu membuat irama yang abstrak.

"Aku akan menginap." Ucap Jaehyun membuat Sehun menatapnya. "Dimana kamar tamunya? Tidak mungkinkan aku satu kamar dengan kalian." Tambah Jaehyun dengan cengiran tanpa tau malu.

Ini sial bagi seorang Oh Sehun, dengan adanya Jaehyun di rumah ini mau tidak mau ia harus satu kamar dengan krystal untuk malam ini. Sehun akui ia memang tidak mencintai krystal tapi bagaimana pun ia pria yang normal yang mempunyai nafsu binatang kapan saja akan keluar.

"Hey aku bertanya pada kalian." Ucap Jaehyun yang merasa di acuhkan terlebih Noona nya malah asik memakan pasakannya.

"Kau bisa pake kamar bawah." Ucap Sehun.

"Kenapa kau menginap? Seperti tidak punya rumah saja." Ujar krystal.

"Karena aku Merindukanmu Noona." Jawab Jaehyun.

Krystal memutar bola matannya dengan malas." Jangan konyol, kita baru tak bertemu sehari saja Jungjae."

"Tidak konyol aku memang merindukanmu Noona." Ucap Jaehyun dan melanjutkan makanya yang sempat tertunda. Sehun mendengus kesal melihat perlaku Jaehyun yang sangat berlebihan terhadap saudara kandungnya sendiri.

"Oh ya apa yang akan kalian lakukan di hari esok?" Tanya Jaehyun.

"Aku akan bertemu teman,sekalian saja aku akan meminta ijin pada Sehun." Ucap krystal menggantung, sehun melirik ke arah krystal yang sedang menatapnya dengan senyum yang sangat manis. "Sehun besok aku akan bertemu temanku jadi tolong izinkan sekali saja." Ujar krystal dengan puppy eyesnya.

Sehun berpikir sejenak apakah ia harus mengizinkan krystal bertemu dengan temannya, tapi tidak mungkin jika tidak mengizinkan krystal di depan adiknya yang sangat menyebalkan melebihi Park Chanyeol.

Sehun menatap krystal. "Baiklah untuk kali ini aku izinkan." Ucap Sehun refleks krystal memeluk tubuh Sehun yang kokoh membuat Sehun tersentak.

"Yak jangan mengumbar kemesraan di depanku!" Sinis Jaehyun.

Krystal hanya tertawa sedangkan Sehun salah tingkah karna mendapat pelukan dari krystal membuat tubuhnya merasakan sengatan aneh.

"Mungkin besok aku akan bekerja lagi." Ucap Sehun.

"Membosankan, yang ku inginkan kegiatan kalian besok mengurus surat perceraian saja." Ucap Jaehyun dengan santai membuat krystal menatapnya dengan tajam seperti akan memakan dan menerkam mangsanya.

Sehun menegakan badannya menaruh garpu dan sendok di atas piring yang sudah bersih tanpa ada makanan yang tersisa.

"Yak aku tidak pernah mengajarimu seperti itu!" Omel Krystal dengan galak ke arah Jaehyun yang malah nyengir kuda.

"Di hari pertama memiliki istri saja sudah bekerja." Guman Jaehyun yang masih bisa terdengar olah dua insan yang sedang menatapnya dengan tajam.

"Kau sendiri tahu bahwa Noona mu sedang mengandung tidak mungkin aku menyentuhnya dengan keadaan janin yang masih melemah." Ucap Sehun dengan penuh kemenangan,membuat Jaehyun terdiam.

"Tau janinnya sedang melemah kenapa malah bekerja bukannya temani istri yang mungkin saja bisa kelelahan karena acara pernikahan." Ucap Jaehyun tak mau kalah, Sehun memutar malas bola matanya, sungguh adik iparnya sangat keras kepala. Sehun menghembuskan nafasnya.

"Nyatanya aku pulang tidak ada yang terjadi pada istriku." Ucap Sehun dengan sewot.

Krystal terdiam memandang Sehun pikirannya terbang jauh saat Sehun menyebutkan istriku benar-benar membuat krystal malu sekaligus tersenyum kecut.

"Yak sudahlah kalian seperti anak kecil saja, Jungjae bereskan ini semua aku mau tidur kepalaku pusing mendengar pertengkaran kalian berdua." Ucap krystal dan berlalu menuju kamarnya.

Sehun memandang tubuh krytal yang menaiki tangga, entah kenapa badan wanita hamil itu menjadi lebih menggiurkan dengan pinggulnya yang tambah membesar membuat yang di bawah sana sesak memikirkannya saja.

TBC.

Makasih votmentnya 💞💞

Endless love [Repost]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang