Jonghyun's Point of View
"Kating. Kita praktek-nya jam berapa?"
Gue noleh karena merasa identitas gue terpanggil. Itu si Jiyeon, beserta rombongan teman-teman gosipnya.
"Abis dzuhur kayaknya. Nggak usah kemana-mana. Laporan pendahuluan udah belum?" tanya Gue.
"Yaelah kating. Tenang aja. Kalau belum juga, entar kita godain aja asistennya pasti dikasih masuk." Sahut Mina yang ada di belakang Jiyeon.
"Nggak bisa gitulah. Entar kalau--"
"Udah ya, Jonghyun. Kita makan dulu. Entar kalau udah masuk, line aja." Potong Jiyeon sebelum gue nyelesain perkataan gue.
Istighfar Jonghyun, istighfar.
Gue masuk ke kelas dimana disitu udah ada yang nungguin gue dari lama.
"Ya ampun, lama banget sih bro!"
Seongwoo langsung menarik album bersampul biru yang ada di tangan gue. Gue cuma bisa geleng lagi dan duduk di sebelah Minhyun.
"Lo yakin lo bisa nyelesain itu tepat waktu?" tanya Minhyun ke Seongwoo. Terkesan sinis.
Yang ditanya tangannya lagi sibuk banget. Butuh waktu lama buat di ngejawab.
"Yaelah gue cakar ayam aja. Pasti bisa."
"Ini mah udah bukan cakar ayam lagi. Cakar ulat ini mah." ejek Jaehwan.
"Hah? Emang ada cakar ulat?"
Si Seonho yang lagi ngemil, langsung ngangkat kepalanya penasaran.
Gue cuma ketawa kecil. "Nggak ada lah, Seonho."
"Terus itu tadi apa?"
Minhyun sama gue cuma bisa tepok jidat. Anak kayak gini harusnya nggak boleh kuliah dulu. Terlalu polos.
Si Seonho ini lebih muda 3 tahun dari kita semua disini. Pinter sih anaknya. Di SD dia aksel, SMP juga, SMA juga. Mungkin saking pinternya, dia jadi oon kayak gini.
"Kenapa sih harus praktek-praktek gini. Males gue." keluh Joy yang udah tiduran di meja
"Yeuuu ngeluh kayak lo nggak bakal ngerasain praktek 7 semester aja." Kali ini Nayeon yang ada di sebelahnya yang nyahut.
"Kira-kira seniornya jahat-jahat nggak ya?" Minhyun nanya ke gue.
"Katanya sih, kalau bukan senior dari jurusan sendiri, nggak bakal terlalu keras sama praktikan. Tapi katanya sih."
"Semoga aja bener."
===
"Udah setengah 1 nih. Buruan aja ke lab." suruh gue ke teman-teman yang udah nangkring daritadi di kantin jurusan sini.
Kita emang dari jam 12 udah nunggu disini. Karena fakultas kita jauh men dari sini.
"Eh, Jiyeon dkk udah dikasih tau belum?" tanya Gue ke Nayeon yang kebetulan lewat.
"Emang mereka kemana?"
"Gak tau tadi langsung ngilang aja."
"Yaudah entar gue line deh."
"Thanks ya."
Nayeon cuma ngangguk. Samar-samar gue bisa dengar kata-kata 'mak lampir' keluar dari mulut Nayeon. Reputasi Jiyeon and the geng emang agak buruk sih di kelas. Meskipun udah gue nasihatin gimana ya tetep aja gitu. Kalau gue bukan kating ya bodo amat sama mereka.
"Farmasi! Buruan naik!"
Sontak gue dan anak-anak langsung ngedongak ke atas, ke lantai dua setelah ngedengar teriakan itu. Itu kakak yang ngasih coaching kemarin.
Kita semua langsung ngacir aja ke lantai 2. Dikeluarin laporan pendahuluan sama semua yang diperlukan.
"Baris yang rapi ya. Keluarin kartu nilai-nya sama laporan pendahuluannya. Bukunya jangan ditutup. Jangan buat saya harus bolak balikin kertas nyariin tugas kalian."
Tiba-tiba aja ada yang udah ngomel di depan pintu. Orangnya beda dari kakak yang teriak tadi. Eh tapi itu kan... kayaknya gue kenal deh wajahnya.
"Jong." Seongwoo yang di depan gue, muter badannya buat ngomong sama gue. "Galak banget ya. Tapi cantik."
"Haha, Iya." sahut gue gak sadar.
===
Karena short story moga aja ini bisa updet tiap hari :'D
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush - Kim Jonghyun ✔️
Short Story"Bisa nggak saya manggilnya gak usah pakai embel-embel 'kakak'? Kalau nggak bisa, panggil sayang aja boleh?" --Kim Jonghyun. Cerita tentang Kim Jonghyun, anak maba Farmasi yang kepincut sama senior di jurusan Kimia. [Alternative Universe] chicoseu (...