Gue cuma bisa garuk-garuk kepala. Udah setengah jam kita muter-muter di fakultas MIPA tapi nggak dapat-dapat dimana ruang dosen Jurusan Kimia. Maklum lah masih MABA. Belum kenal lingkungan kampus.
"Gimana nih hyun?" Gue nanya ke Minhyun, sedikit frustasi.
Minhyun yang disebelah gue cuma mengendikkan bahu.
Jadi ini kita baru di minggu pertama sebagai mahasiswa. Masih fresh kayak sayuran yang dijual pagi-pagi sama abang sayur. Gue sebagai kating yang bertanggung jawab--ditemani Minhyun, lagi nyari dosen Kimia yang bakal ngajarin kita besok. Pak Sunggyu.
Sebenarnya bisa aja sih tinggal telpon atau sms. Tapi kata senior gue, dosen yang satu ini punya perlakuan khusus. Harus ditemuin dulu sehari sebelum kuliah perdananya dia. Karena kalau nggak, dia bakalan ngambek. Dia gak bakalan masuk 3 kali pertemuan berturut-turut, dan berakhir dengan mahasiswa sekelas yang nilai UAS-nya C. Kayak senior angkatan 2011.
Ketika kita lagi-lagi bingungnya, Minhyun malah kabur ke toilet. Katanya udah kebelet, terus tadi dia lihat ada toilet di ujung sana. Dia nyuruh gue buat nungguin dia disini.
Sambil nunggu gue ngecek line aja dulu bentar. Pas lagi konsen ngebaca obrolan, tiba-tiba aja pintu dari ruangan di sebelah gue terbuka. Gue yang kaget, refleks mundur beberapa langkah.
"Ada perlu apa ya?"
Mungkin wajah gue emang udah kelihatan kayak anak hilang sampai dia nanya gitu.
Oke malu bertanya sesat di jalan. Sok-sokan aja gue sama Minhyun tadi nggak mau nanya.
"Em.. mau tanya. Ruangan dosen jurusan Kimia dimana ya? Ruangannya pak Sunggyu."
"Oh..." Dia senyum. "Maba ya pasti? Haha. Dari sini, lurus aja. Trus naik ke lantai 2 kalau ketemu tangga. Ruangannya tepat di depan tangga itu. Ada papan namanya juga kok diatas."
Gue ngangguk-ngangguk ngerti. "Oh iya. Makasih... kak."
Kesimpulan gue dia senior karena kayaknya kenal banget daerah sini. Makanya gue panggil kakak.
"Iya sama-sama dek." sahutnya sambil senyum lebar, terus pergi ninggalin gue.
Manis. Cantik.
Cuma itu dua kata yang muncul di otak gue. Gue terpana, iya. Mungkin kalian mau ngatain gue lebay. Tapi senyumnya itu benar-benar ngefek sampai ke hati gue.
"Jong! Lo ngapain senyum-senyum gitu? Kesambet ya?" tanya Minhyun yang baru sampai.
"Ada deh haha. Oiyah gue udah tau ruangannya pak Sunggyu dimana. Yok."
===
Oke jadi sekarang sudah tau kenapa chapter awal itu judulnya '(Not) The First Meeting)' hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush - Kim Jonghyun ✔️
Short Story"Bisa nggak saya manggilnya gak usah pakai embel-embel 'kakak'? Kalau nggak bisa, panggil sayang aja boleh?" --Kim Jonghyun. Cerita tentang Kim Jonghyun, anak maba Farmasi yang kepincut sama senior di jurusan Kimia. [Alternative Universe] chicoseu (...