Meet You Again

886 173 18
                                    

Jonghyun's Point of View

"

Jonghyun!"

Gue bingung harus gimana lagi sama senior gue yang satu ini. Segala bentuk penolakan secara halus udah gue coba, tapi tetap aja dia nggak peka. Atau mungkin dia peka, tapi pura-pura nggak peduli.

Katanya dia suka suka sama yang lebih muda. Padahal junior ganteng, ehm, bukan cuma gue aja. Ada Minhyun, ada Seongwoo juga, kalau perlu yang lebih brondong lagi ada Seonho.

Namanya Mijoo. Kak Mijoo. Awal cerita bisa kenalan sama kakak ini itu, karena dulu gue dan kawan-kawan yang lain pernah nolongin dia di parkiran. Katanya itu yang bikin dia bisa suka sama gue. Karna gue baik. Padahal yang dulu ngebantuin dia secara langsung itu Seongwoo. Gue mah cuma merhatiin dari samping aja, nggak ngapa-ngapain. Kenapa kepincutnya sama gue coba.

"Iya, Kak?"

"Udah mau pulang ya?"

Gue ngegeleng, "belum kak. Mau ke gedung akademik."

"Oh! Kebetulan dong! Gue juga mau kesana. Barengan ya sama lo,"

Gue diem sejenak. Mau nolak, tapi nggak tega. Akhirnya gue iya-in aja.

Baru aja mau pake helm, gue udah terkejut karena tiba-tiba Kak Mijoo meluk perut gue erat banget. Mana banyak orang lagi di parkiran. Gue risih duh.

"Kak, biasa aja megangnya." Gue kendorin sedikit tangannya.

"Kenapa? Toh nggak ada yang marah, kan?"

Ini nih. Dia nggak percaya pas gue bilang gue punya pacar. Ya emang ngga punya sih, sebagai alasan aja supaya dia ngejauh.

Tapi emang teman-teman gue mulutnya ember, nggak bisa diajak kerjasama. Mereka pada ngelaporin ke Kak Mijoo kalau gue single. Alasannya sih, karena mereka nggak tahan liat kating kesayangan mereka ngejomblo. Hidup-hidup gue kok kalian yang nggak tahan.

Sepanjang perjalanan, gue cuma diem. Kak Mijoo nanya ini itu, hanya gue balas dengan anggukan dan gelengan.

Pas ngelewatin gedung Fakultas MIPA, gue jadi keingat seseorang. Ah... gimana kabar Kak Jisoo ya.

Kita akhirnya nyampe juga. Kak Mijoo gue suruh masuk duluan aja, tapi dia nggak mau. Maunya bareng gue aja masuk-nya. Yaelah.

Gue markirin motor di tempat yamg paling ujung. Sengaja. Kak Mijoo komplain gara-gara itu, karena jalan ke gedung jadi jauh banget. Rasain, siapa suruh ngeyel.

"Tungguin gue ya kalau udah selesai," kata Kak Mijoo sebelum naik ke lantai 2.

Gue ngendikkin bahu terus belok ke kiri, jalan ke ruangannya Pak Soogeun.

Jantung gue hampir copot ketika mau ngebuka pintu, orang lain dari dalam juga ngebuka pintu itu. Dan dia bukan sekedar orang lain. Itu Kak Jisoo.

"Loh? Jonghyun? Ngapain disini?" Matanya yang besar jadi semakin bulat ketika ngelihat gue.

"M-mau nga-ngantar be--" gue jadi gagap gini. "Mau ngantar berkas, Kak."

"Oh," dia ngangguk. "Silahkan. Mumpung dia belum istirahat."

Kak Jisoo udah mau pergi, dan entah dapat keberanian dari mana, gue langsung megang tangannya dia.

"Kak, jangan pergi dulu ya. Tunggu bentar ya, nggak lama kok Kak."

Kak Jisoo diam sejenak. Ketika dapat anggukan dari dia, gue langsung aja masuk ke dalam. Nggak perlu waktu lama, karena gue cuma nyerahin berkas, tanda tangan terus ngomong dikit dengan Pak Soogeun. Dia juga nggak mau lama-lama, karena udah pengen istirahat.

Crush - Kim Jonghyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang