"Bisa nggak saya manggilnya gak usah pakai embel-embel 'kakak'? Kalau nggak bisa, panggil sayang aja boleh?" --Kim Jonghyun.
Cerita tentang Kim Jonghyun, anak maba Farmasi yang kepincut sama senior di jurusan Kimia.
[Alternative Universe]
chicoseu (...
3 dari F4 kelas A Farmasi Angkatan 2016 a.k.a Jonghyun, Minhyun, dan Seongwoo tengah menikmati makan siang mereka di warung dekat Jurusan Kimia. Yang keempat adalah Jaehwan, yang tidak tahu sedang kemana sekarang. Sebenarnya julukan itu berasal dari senior-senior cewek yang nge-ospek mereka, bukan hasil ciptaan sendiri. Dan sebenarnya Jaehwan tidak termasuk di dalamnya, melainkan Seonho. Jaehwan jadi ngambek gara-gara itu, katanya ia nggak mau nyanyi nyanyi wakilin fakultas mereka kalau nggak disebut bagian dari F4. Suaranya bagus memang. Pernah juara 1 nyanyi tingkat provinsi dulu nge-wakilin SMA-nya. Para senior terpaksa iya-iyain aja maunya dia.
"Gue mau lihat dong laporan pendahuluan lo." Kata Seongwoo segera setelah makanannya habis.
"Punya lo belum lagi?" omel Jonghyun.
"Udah elah. Mau nyamain aja. Siapa tau punya gue salah salah."
"Ambil noh di tas."
Seongwoo membuka lembar-lembar kertas buku tersebut, dan secara tidak sengaja matanya singgah ke nama Asistan yang berada disana.
Minhyun yang lagi ngehisap sisa-sisa daging ayam di tulang, hampir aja kesedak. "Lo kenapa tiba-tiba nanya gitu?"
"Kepikiran aja." Sahut Seongwoo. Matanya fokus membaca tulisan Jonghyun, menyesuaikan dengan jawaban-jawaban miliknya.
"Lo mau apa kalau dia udah punya pacar atau belum?" tanya Jonghyun.
"Mau gue deketin laaaaah. Hehehe."
Minhyun meletakkan tulang ayam yang sudah bersih tersebut di atas piring, dan menyeruput nutri sari-nya. "Lah lo bukannya nggak suka ama yang galak-galak."
Seongwoo menutup bukunya. "Kalau yang secantik Kak Jisoo sih nggak apa-apa, gue bakalan berusaha tahan. Siapa tau aja dia baik. Buktinya aja Jonghyun disenyumin kemarin-kemarin pas hujan."
"UDAH PUNYA UDAH PUNYA PACAR DIA." seru Jonghyun, menaikkan volume suaranya beberapa tingkat. Kesal dia pas tahu ada yang lain juga naksir Jisoo. Padahal pacar pun bukan.
Seongwoo yang kaget dengan Jonghyun yang tidak seperti biasanya, mengelus-elus dadanya. "Lo kenapa sih? Mabok M-susu?"
Jonghyun tidak merespon apa-apa dan malah menyeruput minumannya. Minhyun yang sudah biasa dengan Jonghyun hanya terkekeh. "Lagi kesel tuh dia."
"Kok lo bisa tau sih dia udah punya pacar?" tanya Seongwoo penasaran.
"Iyalah kan gue temenan sama dia di Line." Padahal tidak ada jejak tentang pacar sama sekali di line-nya Jisoo.
"Songong banget lo. Emang siapa pacarnya?"
Jonghyun mengatupkan bibirnya seketika akan pertanyaan tersebut. Ia tidak mungkin mengatakan bahwa senior mereka—Namjoon adalah pacarnya. Padahal jelas-jelas kemarin, mereka melihat senior itu jalan dengan cewek lain.
"Eh kak!"
Perhatian Jonghyun dan Seongwoo teralihkan ke seseorang yang disapa oleh Minhyun. Seulgi ternyata.
"Eh Minhyun? Loh? Kok bareng Jonghyun? Se-jurusan ya sama Jonghyun?" tanya Seulgi kaget.
"Hehe, Iya kak." Jawab Minhyun.
"Gila. Kalian nempel terus ya dari SMA." Canda Jisoo kemudian duduk di depan mereka.
"Kakak disini ya?" tanya Minhyun basa-basi.
"Iya hehe. Hari ini kalian praktek ya? Pantes aja si Jisoo sibuk banget dari tadi." Ujar Seulgi yang membuat mata Minhyun dan Seongwoo melebar antusias. Jonghyun yang sudah tahu, hanya santai.
"Kak kenal sama Kak Jisoo?" tanya Minhyun yang malah mendapat jawaban dari Jonghyun. "Kak Seulgi ini temennya Kak Jisoo."
"Kak boleh nanya nggak?" kata Seongwoo tiba-tiba. "Kak Jisoo itu udah punya pacar belum?"
Jonghyun dan Minhyun sedikit syok dengan Seongwoo yang blak-blakan banget sama orang yang baru dikenalnya. Mereka cuma bisa geleng dalam hati.
Seulgi tertawa kecil. "Kemarin-kemarin punya sih. Tapi sekarang udah putus."
Ketiga pasang mata lelaki tersebut kembali melebar dengan pernyataan Seulgi. Seongwoo refleks mengucap rasa terima kasih kepada Tuhan. Jonghyun juga melakukan hal yang sama secara terang-terangan, yang otomatis membuat semua mata tertuju padanya.
"Lah lo naksir juga Jong?"
===
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
