Kak Seulgi

1K 196 2
                                    

Jisoo's Point of View

Akhirnya Pak Doojoon keluar juga. Udah hampir 3 jam ini. Bokong gue udah kayak mati rasa. Mana laper lagi.

Setelah beresin alat tulis, langsung aja gue keluar kelas. Tapi tiba-tiba ada yang manggil nama gue.

"Seo Jisoo!"

Dengan wajah yang cemberut, Seulgi jalan ke arah gue. Ah saking laparnya gue jadi lupa sama dia kan.

"Gue mau ditinggal apa?"

"Lo lama sih. Udah keroncongan gue."

"Eh iya tadi perut lo bunyi terus. Ternak cacing ya?"

"Yeeuu enak aja! Yok ah."

Gue ngenggandeng tangan Jisoo. Sambil nurunin tangga, kita ngomongin soal Pak Doojoon tadi yang kayaknya udah mau nelan kucing yang ngeong-ngeong terus di samping kelas tadi. Sama kucing aja sensi banget.

"Eh ngomong-ngomong lo sama Namjoon gimana?"

Alis gue refleks keangkat pas tiba-tiba nama Namjoon disebut.

"Ya gitu deh. Emang kenapa?"

Seulgi ngegigit bibir bawahnya. Kayaknya dia ragu sama yang mau dia omongin. Gue ngegoyang bahunya pelan. "Ada apa?"

"Er.. gini, kemarin gue--"

Perkataan Seulgi terputus saat tiba-tiba hapenya bunyi.

"Halo? Oh di parkiran ya? Okeoke."

"Siapa?" tanya Gue setelah dia nutup telponnya.

"Biasa, bisnis." Dia ngerlingin mata ke arah gue. Dan gue tahu maksudnya apa. Bisnis online shop.

"Gue kesana dulu. Lo duluan aja ntar gue nyusul." ujarnya sebelum lari ke arah parkiran.

Perasaan gue nggak enah nih soal Namjoon. Ah tapi bodo ah, gue isi perut dulu abis itu baru mikir.

Belum sampai gue di tempat tujuan, gue udah dihadang sama dua orang cowok.

"Halo, Kak Jisoo." sapa yang pakai kacamata.

Duh gue lupa namanya siapa. Gue cuma tahu nama yang satunya.

"Udah selesai kelasnya kak?" tanya Jonghyun.

"Hmm." gumam gue sambil ngangguk kecil.

"Ini laporannya kak."

Dia udah setengah ngeluarin itu laporan-laporan, tapi cepat-cepat gue hentiin.

"Saya mau makan dulu, boleh nggak?"

"Kakak belum makan ya? Kita udah dong."

Songong banget udah makan aja. Siapa sih namanya yang pakai kacamata ini, pengen nggak gue tuntasin nilainya. Becanda.

Nggak merasa gue lirikin sinis, Si Jonghyun langsung nyikut temennya itu.

"Maaf kak. Seonho emang gini orangnya."

"Hm yaudah. Kalian tunggu di samping lab aja ya. Entar saya kesana."

"Iya kak."

"Siap kak!"

Anak--yang kata Jonghyun namanya Seonho ini, nge-salute ke arah gue kayak lagi hormat ke pemimpin upacara.

Gue cuma bisa tertegun, kaget sama keanehannya. Jonghyun yang kayaknya malu juga, langsung nyeret tuh anak menjauh.

Haha ya ampun kayaknya kebanyakan ngehirup spiritus deh.

===

Jonghyun's Point of View


"Kak, kok kak Jisoo lama ya? Kita bukannya ada kelas ya bentar lagi?" tanya Seonho.

"Iya juga nih."

Jam tangan gue udah menunjukkan waktu pukul 13.34, sedangkan kita ada kelas jam 2 nanti.

Untungnya tak berapa lama kak Jisoo datang, tapi nggak sendiri. Dia bareng temannya. Tapi kok kayak gue kenal ya.

"Kak.. Seulgi?" tanya Gue ragu-ragu.

"Jonghyun?"

Gue ngehela napas lega. Ternyata kak Seulgi beneran. Soalnya dulu kak Seulgi nggak pake lipstick terus seingat gue alisnya nggak kayak gini dulu.

"Jurusan sini juga Jong?"

Gue ngegeleng sama pertanyaan Kak Seulgi. "Enggak kak. Saya di Farmasi.

"Oh, berarti ada urusan ya sama Jisoo?"

Kak Seulgi masih kayak dulu, cepat tanggap.

"Hehe Iya kak."

"Kenalan Gi?" tanya kak Jisoo.

"Iya nih, Jonghyun tuh junior gue di SMA. Kita dulu 1 Seksi bareng di OSIS."

Kak Jisoo cuma ber-'oh'-ria sambiln nganggukin kepalanya. Imut.

Gue yang sadar kalau udah nggak ada waktu lagi, langsung nyerahin laporannya ke Kak Jisoo.

"Oke, makasih ya." kata kak Jisoo.

"Hehe, iya Kak. Kalo gitu kita permisi dulu ya kakak-kakak. Ada kelas soalnya."

Gue langsung narik Seonho, apalagi pas gue liat dia udah buka mulut siap-siap mau ngomong. Takutnya dia bilang yang aneh-aneh lagi.

"Hati-hati ya Jong!" ucap Kak Seulgi.

Gue cuma senyum dan ngangguk sebagai balasannya. Gue sempat-sempat ngelirik ke Kak Jisoo, berharap dia senyum kayak kemarin. Eh tapi mukanya flat banget. Gapapa deh, kalau dia senyum sekarang juga, gue gak bakalan bisa konsen di kelas nanti.

===

Tenang tenang Seulgi itu cuma kenalannya Jonghyun, bukan penghalang(?)

Crush - Kim Jonghyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang