Jonghyun's Point of View
"Tunggu bentar ya nak, kita tunggu papa-nya Jisoo pulang dulu."
Gue kicep seketika.
Bapaknya Jisoo? Waduh gimana nih. Gue gak pernah ketemu sama bapaknya. Gue bingung kira-kira harus bersikap gimana nanti.
Bapaknya Jisoo itu kontraktor, jadi jarang di rumah. Gue cuma pernah ngelihat wajah bapak-nya dari foto yang pernah ditunjukin Jisoo. Agak sangar-sangar, berwibawa, tegas gimana gitu kelihatannya. Makanya, gue sedikit takut sekarang. Takut kalau gue salah ngomong atau salah bersikap nanti, yang ada gue nggak direstuin sama Jisoo.
"Kamu kenapa? Kok pucat?" tanya Jisoo.
"Haha, nggak kenapa napa," sahut gue terus neguk air yang ada di atas meja.
Seakan-akan bisa baca pikiran gue, Jisoo ngomong, "Gak usah takut. Papa orangnya ramah sama baik kok."
Gue cuma ngangguk.
Makasih atas perhatiannya Kak, tapi gue nggak bisa tenang kalau nggak buktiin sendiri.
"Jisoo! Mama! Papa pulang nih!"
Teriakan pria paruh baya dari pintu depan itu, buat punggung gue refleks menegang.
Iya, itu bapaknya Jisoo. Yang mudah-mudahan bakal jadi bapak mertua gue nanti. Ehem.
Jisoo dan Ibu-nya langsung jalan ke arah pintu, yang membuat gue juga mengikuti mereka. Iyalah masa gue duduk manis aja disini, entar gue dikira nggak ada tata krama.
"Eh, ada tamu ya," begitu kata Bapak setelah ngelihat gue.
Gue tersenyum lebar, selebar yang gue bisa. "Iya, Pak. Perkenalkan, nama saya Jonghyun."
==
Makan malam itu tidak berjalan seperti yang dipikirkan Jonghyun. Sebelumnya, ia berpikir kalau dinner itu akan berjalan penuh ketegangan dengan Bapak Jisoo yang menembakinya dengan pertanyaan-pertanyaan seperti interogasi, dan dirinya yang tidak bisa menelan makanan dengan baik.
Seperti kata Jisoo, Bapaknya adalah orang yang ramah. Mereka semua makan dengan suasana bahagia, karena Bapaknya yang sangat pintar melontarkan jokes yang lucu serta pengalamannya ketika bekerja. Sesekali ia bertanya pada Jonghyun soal dirinya, namun tidak ada unsur seperti menginterogasi atapun menjudge disana, sehingga membuat Jonghyun bisa dengan santai menjawabnya.
Intinya, ketegangan yang dirasakan Jonghyun sebelumnya itu tidak berarti sama sekali.
Iya, makan malam itu berjalan lancar dan terlihat menyenangkan, sehingga Jisoo tidak menyangka Bapaknya akan berkata seperti itu ketika Jonghyun pulang dari rumah mereka.
"Nak, kalau Papa minta kalian putus, kamu mau nggak?"
===
Pendek banget lagi yaoloh maafkan :'D
Tapi ada apakah ini? wkwk ada yang bisa nebak akhir dari cerita ini? 😂
Hayooo yg bisa tebak ntar dikasih album terbarunya Wanna One bulan november nanti, tapi versi kertas hvs ya alias gambarnya doang(?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush - Kim Jonghyun ✔️
Short Story"Bisa nggak saya manggilnya gak usah pakai embel-embel 'kakak'? Kalau nggak bisa, panggil sayang aja boleh?" --Kim Jonghyun. Cerita tentang Kim Jonghyun, anak maba Farmasi yang kepincut sama senior di jurusan Kimia. [Alternative Universe] chicoseu (...