"You're Cute"

1K 183 13
                                    

Jisoo's Point of View

Kirain gue dia becanda kemarin-kemarin itu, tapi ternyata enggak. Tuh anak-anak benar-benar niat mau ngejemput gue pulang. Gue liatin lagi isi chat gue sama dia di line.

Pockyjr
Pulangnya jam berapa kak?

Jichu
Kayaknya jam 4-an gitu deh.
Kenapa? Mau ngejemput? wkwk

Pockyjr
Hehe.  Nanya aja kak.

Itu gue cuma bercanda doang tadi. Eh ternyata dia beneran ada. Dia sekitar 10 meter di depan, ngelambai-lambain tangannya. Di sampingnya ada Kenta, junior gue.

Gue nggak naif dan aware sama perasaan orang di sekitar gue. Bukannya pede atau apa ya, kalau kasus kayak Jonghyun gini sih, kayaknya dia naksir gue deh. Haha. Sekali lagi ini bukannya gue kepedean, tapi gue nggak cuma sekali dua kali pacaran. Dari situ gue belajar cara modus-modusnya cowok gimana.

Lagian alasan apa juga Jonghyun mau nawar-nawarin ngejemput pulang kemarin sama orang yang nggak dikenalnya betul?

Ada kemungkinan sih dia cuma niat ngisengin gue doang. Tapi kayaknya dia bukan tipe-tipe cowok kayak gitu deh.

"Ngapain disini?" tanya gue langsung setelah sampai di meja mereka.

"Duduk dulu kak." ucap Kenta.

"Ah, Iya."

Gue duduk di sebelahnya Jonghyun yang sementara fokus sebentar sama laptopnya.

"Lo serius sama yang kemarin?"

Jonghyun tampak bingung sama pertanyaan gue. "Serius apa kak?"

"Itu.. yang.. kemarin.." gumam gue. Gue berharap dia ingat, tapi raut mukanya nggak menunjukkan dia ngerti sama maksud gue.

"Nggak jadi deh. Ada perlu sama saya?"

"Oh, iya nih kak." Dia menggeser laptopnya ke depan gue. "Saya mau kasih lihat laporan praktik yang kemarin, biar bisa di koreksi langsung. Supaya nggak double print lagi kak. Hehe." ujarnya polos.

Shit. Ini dia beneran lupa sama kata-katanya kemarin atau dia memang cuma niat isengin gue? Kalau yang kedua bener, kali ini gue ngaku gue kepedean.

Gue cuma tersenyum kecut terus merhatiin layar laptopnya.

Setelah mengoreksi dan memberikan arahan ke jalan yang benar soal laporannya, gue pamit pulang sama mereka.

"Udah mau pulang aja kak?" tanya Kenta.

"Iya nih. Lagi mau ke tempat lain. Duluan ya."

Tanpa ngelihat lagi ke belakang, gue langsung aja lurus jalan ke luar area fakultas. Siapa tahu aja di perjalanan gue bisa nemu orang yang bisa nganter gue. Iya tau gue kerjaannya numpang mulu. Kalau gue tau cara ngendarain motor, gue nggak perlu kayak gini.

"Kak Jisoo!"

Gue refleks noleh pas dengar nama gue dipanggil.

Lah? Tuh anak mau ngapain lagi?

"Kenapa?"

Jonghyun ngatur napasnya. Kenapa juga pakai lari-lari coba.

"Bukannya mau pulang bareng saya kak?" tanyanya.

"Hah?"

"Kakak mau ngomong soal itu kan tadi?" Dia senyum. "Tadi saya pura-pura gak tahu karna mau liat ekspresi kakak aja. Hehe."

Sialan, gue dikerjain sama ini anak. Mana ngomongnya pakai wajah polos tanpa dosa gitu lagi.

Gue pasang tampang sok cool. "Nggak sih saya cuma kaget aja kamu tiba-tiba ada disitu. Lagipula saya gak pernah setuju kan sama tawaran kamu."

Sudut bibirnya yang dari tadi keangkat karena senyum mulu, langsung turun seketika. "Oh gitu ya kak.."

Dia merunduk sebentar terus ngangkat lagi wajahnya. Dia senyum lagi. Tapi yang kali ini seperti dipaksakan. "Yaudah kalo gitu kak. Saya permisi pulang dulu ya."

Aduh kok ini gue jadi ngerasa bersalah ya? Rasanya kayak ngambil lolipop-nya keponakan gue terus dia nangis.

Panggil aja lagi ya? Eh tapi mau dikemanain image cool gue yang tadi.

Jonghyun makin jauh aja, dan otak gue masih mikir apa harus panggil dia lagi atau enggak.

Ujung-ujungnya mulut gue akhirnya bertindak lebih cepat dari otak. Saat itu juga gue neriakin nama dia.

"Jonghyun!"

==

Jonghyun's Point of View

Mata gue curi-curi pandang ke arah Kak Jisoo yang lagi di belakang gue, dari kaca spion.

Yehey iya, gue berhasil jalan bareng sama Kak Jisoo. Berkat cara ampuh 'ngambek' yang udah gue praktekin selama 18 tahun hidup gue.

Sebenarnya kalau gue pura-pura ngambek gitu sih, gue nggak mengharapkan orang lain mau nge-iyain kemauan gue. Tapi ya, kalau berhasil gue lebih seneng haha.

Sekarang kita lagi di jalan balik dari Gramedia ke rumahnya Kak Jisoo. Dia beli beberapa buku disana. Iyalah masa beli tomat.

Tes tes

Rintik-rintik hujan tiba-tiba mulai turun membasahi ketika kita sudah di setengah perjalanan.

Awalnya hanya hujan ringan, tapi hujannya makin lama makin keras. Gue khawatir sama Kak Jisoo yang di belakang, karena dia nggak pakai jaket atau baju tebal yang bisa ngelindungin dia, gak kayak gue.

Akhirnya, gue mutusin buat cari tempat berteduh dan berhentiin motor di depan satu toko yang tutup.

Gue jadi kasian ngelihat Kak Jisoo yang meluk badannya sendiri karena kedinginan. Bajunya juga udah agak basah gitu. Mau gue pakain hoodie gue, tapi sayangnya gue nggak pakai apa-apa selain ini. Kan aneh kalau gue telanjang di tengah jalan. Mau gue peluk aja, eh tapi nggak bisa juga kan. Bisa-bisa gue digaplok sama dia.

Tiba-tiba aja gue keinget jas hujan yang gue simpan di bagasi. Gue keluarin jas berwarna ungu tersebut dan menyodorkannya ke arah Kak Jisoo.

"Buat apaan?"

"Dipakai lah kak."

Dia cuma bolak balik ngelihatin jas hujan-gue-jas hujan-gue. "Terus kamu-nya gimana?"

"Saya nggak apa-apa kak. Kasian kakak-nya udah kedinginan gitu." Gue meraih tangannya terus ngeletakin pakaian plastik itu disana.

Dia agak ragu pada awalnya, tapi setelah itu akhirnya dipakai juga.

Mulut gue refleks mengeluarkan tawa kecil ngelihat Kak Jisoo dibalut jas hujan yang kebesaran di badannya itu.

"Kenapa?" Tanyanya, cemberut.

"Kakak imut banget." Celetuk gue. Sumpah ini bukan modus, tapi emang dia asli imut banget. Dan gue rasa gue harus jujur soal itu.

Tapi kayaknya Kak Jisoo beranggapan lain, dilihat dari alisnya yang mulai mengernyit pas natap gue. "Jangan suka modus sama saya. Gak mempan."

Gue senyum terus maju selangkah ke arahnya. "Siapa yang modus?"

Tangan gue menjulur ke belakang kepalanya, meraih kupluk jas hujan itu. Sambil memakaikan kupluk itu di kepalanya, gue natap mata Kak Jisoo secara langsung. "Emang kenyataanya gitu kok Kak."

===

AKKKK CHEEEEESYYY

Akhir-akhir ini jarang updet karena udah sering ke kampus lagi. Belum kuliah sih, tapi ngurus sana-sini terus pas nyampe rumah capek jadi malas nulis :((
Maafkan atas keterlambatan ini ya(?) :((

Eh btw pasti udah pada denger If You-nya NU'EST W kan? Beautiful banget ya lagunya, adem hati pas ngedengarnya :'D

Crush - Kim Jonghyun ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang