Prolog

488 42 21
                                    

"Kamu tuh berbeda. Saking berbedanya, aku tuh rasanya pengen ngelempar kamu dari gedung  lantai 20 tapi akunya terlalu cinta sama kamu. Kan sebel, jadinya." - Vania Asya.

"Kamu berbeda. Aku cinta kamu." - Rion Alexander.

****

Rion berada di rumah Vasa sambil asik membaca buku, sedangkan Vasa menatap intens Rion.

"Rion, aku mau ngomong."

"Ini udah ngomong."

"Ish, tapi kali ini beda.

"Beda darimananya ?

"Yah.. Pokoknya beda."

"Yaudah."

"Yaudah apaan ?"

"Ya udah kamu ngomong."

"Rion, kita putus aja yah !!"seru Vania.

"Putus dari apa ?"

"Putus dari hubungan ini."

"Hubungan apa ?"

"Hubungan kita!"

"Hubungan kita apa ?"

Vania menahan segala umpatan yang ingin keluar dari bibirnya.

"Kita pacaran Rion," ucap Vania berusaha menahan emosi

"Sejak kapan ?"

"Sejak kamu nembak aku."

"Aku nembak kamu ?"

"Iya."

"Kayak gimana ?"

"Kayak gini nih. 'Jadi pacar gue yah ?'"ucap Vania.

"Ok."

"Ok ?" Rion mengangguk

"Aku terima kamu."

"WHAT THE ?! Itu contoh Rion."

"Aku anggep nembak. Jadi kita pacaran lagi.

"Nggak ada. Nggak ada !! Kita putus."

"Gak diterima."

"Loh kok ? Kenapa gak diterima Rion ?!"

"Karena permintaan kamu sudah kadaluwarsa."

"Rrr.."

"Jangan kayak anjing, kamu bukan anjing."

"Bodo amat Yon, Bodo amat." Vania pun berdoa agar takdirnya tidak bersama Rion.

****

YOKS ! GUE AKAN MENCOBA MEMBUAT CERITA SATU-SATU, DENGAN UPDATE SECARA BERSAMAAN :V

DAN DIHARAPKAN UNTUK BERSABAR :'V KARNA MUNGKIN BUTUH KESABARAN EKSTRA TINGGI

DIFFERENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang