"Yon.."panggil Vania.
"Hm,"gumam Rion menanggapi panggilan Vania tanpa menatapnya.
"Aku nggak salah kostum, kan ?"
"Hm.. Ya.."ucap Rion menggantung, Vania lega. Namun, sedetik kemudian Rion menambahkan ucapannya.
"Mungkin,"ucap Rion.
"Maksud kamu Yon ?"tanya Vania menyeringit heran.
"Yah, mungkin setengah salah kostum dan mungkin nggak."
"Dih ? gak jelas banget sih Yon,"jawab Vania. Mereka pun terdiam.
Melihat pandangan dilangit-langit yang dihiasi oleh bintang.
"Yon, aku mau nanya deh,"ucap Vania menatap Rion yang sedang memandang langit dengan khusyuk.
"Tanya tinggal tanya sayang,"ucap Rion menoleh kearah Vania dengan seyum lembutnya, Vania yang mendapat senyuman Rion ini mampu membuat tubuhnya meremang.
"Kamu kenapa gak bilang aku, kalo kita pergi cuman ke taman ?"tanya Vania.
Rion memandang Vania dengan dahi yang berkerut. "Emang kenapa ?"tanya Rion. Vania berdecak kesal. Ia pun bangun dari duduknya, dan langsung menghentakkan kakinya.
"Kamu.."gantung Vania menunjuk wajah Rion. Rion menatap telunjuk Vania dengan serius, hingga matanya jereng.
"Ck, kamu itu yah ! Bilang dong kalo ke taman, setidaknya aku gak salah baju,"keluh Vania.
"Yah terus ?"
"ISH RION !! AKU MALU TAU PAKE DRESS KAYAK GINI YANG TAU-TAUNYA MALAH KE TAMAN ! KALO TAU BEGINI MAH AKU PAKE BAJU SANTAI !"teriak Vania membuat orang-orang yang berada ditaman memandangnya dengan tatapan aneh, penasaran, dan lainnya.
Rion menarik tangan Vania agar kembali duduk disampingnya, Vania mendengus lalu melipat tangannya didepan dadanya.
"Jangan teriak-teriak, nanti akunya malu,"ucap Rion. Vania melotot kearah Rion lalu membuang mukanya. Rion tersenyum geli.
Rion memegang dagu Vania dengan tangan kanannya, lalu mengarahkan dagu Vania membuat wajah Vania menatap Rion. Vania terlihat enggan untuk menatap Rion membuat Rion berusaha menahan kekehannya.
"Gini yah Vania. Kamu tuh gak aneh pake dress itu, malahan kamu semakin cantik make dress itu dan stop manggil dress kamu sebutan salah kostum. Bosen aku dengernya,"ucap Rion panjang kali lebar sembari menatap Vania intens. Vania terpesona dengan ucapan Rion.
"Ngerti, kan ?"tambah Rion bertanya kepada Vania yang tanpa sadar diangguki oleh Vania. Rion mengacak rambut Vania gemas.
Benar kata Rion. Meskipun, Vania salah kostum akan tetapi Rion akui jika Vania malam ini sangat cantik menggunakan dress hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT
Teen FictionVania Asya, perempuan cantik, pinter namun lemot, tidak sabaran, moodyan, bawel, dan belum bisa move on dari sahabatnya sendiri, Vicky. Akan tetapi, takdir mempermainkan Vania dengan menjadi pacar Rion Alexander, cowok datar, dingin, kalau ngomong h...