Vania dan Rion, pasangan yang terbilang unik. Sudah dua tahun mereka berpacaran, semenjak penembakan sepihak itu dan sering kali Vania meminta putus dari Rion, namun nyatanya Rion selalu membuat Vania tidak bisa memutusinya.
Flashback.
Juni, 06
"Lo harus nembak Vania didepan kita semua, sekarang juga!! Kalo bisa pake yang spesial biar kayak nasi goreng,"pinta Vino.
"WHAT THE?!!!"
"Gak lucu sumpah Vin. Yakali dia nembak gue,"kesal Vasa ke Vino.
"Van, jadi pacar gue yah?"tanya Rion datar ke arah Vania atau biasa dipanggil oleh Renita dengan sebutan Vasa.
"What the.. Sumpah lo gak lucu Rion,"Vasa berusaha untuk tetap tenang namun kenyataannya dirinya malah terlihat semakin panik.
"Van, karena gue suka sama lo. Lo kudu wajib jadi pacar gue. Gak pake ngebantah, ok?"tanya Rion yang lebih ke arah perintah dengan nada datar, tajam dan menusuk.
Mereka yang melihat cara penembakan Rion hanya terpelongo.
"O.. O..ke."
****
Malam hari
Sebelum berkumpul, Vania menarik Rion keluar dan berbicara empat mata.
"Rion kenapa lo nembak gue ?!"tanya Vania langsung.
"Karna gue suka."
"Ish ! Gak mungkin lo suka sama gue !! Gue nya gak suka sama lo Rion !"
"Yah sukain,"jawab Rion datar.
"Ish !! Gak bisa gitu ! Gue nya gak ada perasaan sama lo ! Ngerti nggak sih ?!"
"Ngerti."
"Ya udah, kalo lo ngerti. Gue mau kita putus."
"Gak bisa."
"Kok gak bisa ?"
"Karena itu peraturan."
Vania ternganga. "Peraturan darimana itu ?"
"Peraturan dari gue."
Vania semakin ternganga. "Tapi, gak bisa gitu Rion !! Gue nya gak suka sama lo !"
"Emang harus pacaran ada rasa suka ?"
"Yah harus !"ucap Vania mengangguk dengan cepat.
"Belajar mencintai gue."
"Hah ?!"
"Jangan budek."
"ISH ! Tapi gue gak bisa.."lirih Vania.
"Lo mencintai sahabat lo sendiri."
"Nah.. KOK LU TAU ?!"
"I Know everything about you." Rion pun meninggalkan Vania yang terkejut dengan ucapan Rion.
Rion berbalik badan. "Mulai hari ini belajar bicara aku kamu sama gue."
Dan Rion pun menghilang dari pandangan Vania.
Flashback off
****
Rion, laki-laki itu menyesap kopi di sebuah cafe yang dekat dengan fakultas Vania. Rion selalu ramah, meskipun terkadang jutek, dan pesonanya diacungi jempol. Kulit putih, jika ada yang bilang dirinya hitam itu hanya Vania. pintar ? Bukan, tapi jenius, tubuh yang atletis, wajah yang tampan dengan rahang yang tegas, dan mata yang tajam mampu membuat kaum hawa menyukainya, bahkan kaum adam yang menyeleneh pun suka dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT
Novela JuvenilVania Asya, perempuan cantik, pinter namun lemot, tidak sabaran, moodyan, bawel, dan belum bisa move on dari sahabatnya sendiri, Vicky. Akan tetapi, takdir mempermainkan Vania dengan menjadi pacar Rion Alexander, cowok datar, dingin, kalau ngomong h...