Chapter 5

1.4K 140 0
                                    

"clek" 

knop pintu itu terkunci dari dalam kamar, lalu sapasang kaki mulus nan lemah melangkah dengan tertatih dan terseok. Butuh waktu yang cukup lama untuk mencapai ranjang mungilnya

"bruuk!!"

sosok itu menjatuhkan dirinya keatas kasur dengan begitu tak elit, lalu seekor kucing ikut melompat keatas kasur. ia memutari tubuh sosok itu, lalu duduk membelakanginya dan menatap jendela didepannya.

"Aku sangat membenci 'orang itu'.., bisa-bisanya ia memperlakukan nath-chan seperti itu!!" ucap venus geram dan penuh amarah

"itu kah yang kau sebut 'saudara'?!! saudara macam apa yang memperlakukan saudaranya seperti itu!!..  "

venus terus saja marah-marah dan hinata hanya menatapnya lemah, sesuatu yang sulit untuk bicara dikeadaannya yang sekarang. ingin sekali ia menutup matanya, namun ia ingin menjelaskan sesuatu pada venus.

" 'Dia' pikir dia siapa?!! sehingga ia memperlakukan nath-chan seperti itu!!... aku sungguh membencinya!! sangat membencinya!!"

"aku tak akan pernah memaafkannya!! aku tak akan pernah memaafkan 'mereka'!! orang-orang memperlakukan nath-chan seburuk itu!!..."

" 'mereka' terlalu jahat.. pada nath-chan yang sangat menyayangi mereka.."

ucap venus lirih, lalu ia merasakan usapan dikepalanya. dan venus jelas tau siapa yang mengelusnya, dan ia menikmatinya. lalu perlahan menjadi lebih tenang

"jangan membiarkan hatimu diselimuti kebencian venus... itu akan merusakmu" ucap hinata lirih sambil mencoba untuk tetap bicara dan sadar

"tapi-!.."

"kau ingin rusak seperti 'mereka'?..  hemb?" tanya hinata sambil mencoba tersenyum, walau venus membelakanginya. tapi ia tau, venus memperhatikannya dari pantulan kaca dihadapannya

"..."

" 'mereka' tak seburuk itu, hanya saja saat ini mereka diliputi kebencian.. hingga mereka seperti ini, dan tadi kau hampir seperti mereka...      maafkanlah mereka venus, jika kau tidak ingin melakukannya demi mereka atau aku.. lakukanlah untuk dirimu, agar kau tetap menjadi venusku yang akan selalu menjaga dan menyayangiku.. itu janjimu padaku" perlahan usapan dikepala venus memelan

"nath-chan..." venus

"Setiap orang memiliki kebaikan didalam hatinya, dan aku percaya itu..        juga ada pada 'mereka' "

perlahan usapan dikepala venus memelan dan berhenti, lalu tangan hinata jatuh disamping venua. sontak venus menoleh dan melihat keadaan hinata, matanya sudah terpejam dengan wajah yang pucat adan tubuh yang begitu lemah.

"aku tak tau nath-chan.. apa aku akan memaafkan 'mereka', orang-orang yang memperlakukanmu dengan sejahat ini... orang-orang yang sudah merebut sesuatu yang sangat berharga untukmu.. dan orang-orang yang membuatmu begitu menderita... "

"...tapi kasih sayang kau ajarkan padaku menutupi semua itu,... andai kau tak mengajarkannya padaku.. maka kupastikan 'mereka' lebih menderita darimu"

ada kilatan merah yang terpancar dari mata venus ketika ia mengatakan kalimat terakhirnya tadi, namun langsung tergantikan dengan tatapan sendu dan penuh arti.

Flashback

      Hinata masih terbaring lemah diatas ranjang rumah sakit, lalu beberapa suster tiba-tiba masuk dan melepas alat bantu yang terpasang ditubuh hinata.

"hei!! apa yang kalian lakukan?!!" venus yang duduk didekat jendela menatap mereka bingung dan marah

"ada apa ini?" tanya hinata lemah

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang