Chapter 11

1.3K 125 21
                                    

Flashback of gaara

         Namaku Uchia Gaara, putra ketiga keluarga uchia. diantara yang lain akulah yang paling membenci 'wanita itu', terutama 'gadis itu' yang kini menerobos kehidupan kami. ingin sekali aku langsung menyingkirkannya disaat pertama kali aku melihatnya, dan pikiranku semakin buruk setelah mendengar setiap kalimat yang 'kucing itu' ucapkan. sedikit pemberitahuan, aku cukup memahami bahasa binatang

aku tak pernah menanggapi setiap perbuatan yang ia lakukan untuk ku, menurutku itu hanya siasat tersembunyinya.

lalu terjadilah konflik antara 'ia'dan naruto, dan menurut ku itu merupakan tontonan yang tidak bisa dilewatkan. lalu saat aku tau gadis itu dirawat dirumah sakit bahkan ruangan yang sama dengan kaa-sanku, aku langsung mendatangi rumah sakit itu dengan penuh emosi.

"keluarkan gadis itu dari rumah sakit ini!!" bentak ku pada salah satu staf rumah sakit

"tenang dulu Uchia-sama, dan jelaskan pelan-pelan" ucap staf itu dengan rasa takut, karena ia tahu ia sedang berhadapan dengan siapa

"keluarkan gadis bernama Hyuuga Hinata" ucapnya penuh penekanan pada nama hinata

"hyuuga hinata? wah, tapi dia pasien VVIP.. jadi kami tidak bisa sembarangan mengeluarkanya, uchia-sama.."

"keluarkan dia, atau aku akan menarik semua saham yang uchia berikan ke rumah sakit ini" ucapnya penuh kegeraman

"eh?! baiklah uchia-sama, suster kalian tau apa yang harus kalian lakukan kan.." ucapnya pada kedua suster yang daritadi menonton pembicaraan mereka, yang dijawab dengan anggukan lalu mereka pergi

"tunggu!! kau tidak bisa melakukan itu!!" bentak seseorang dari arah belekang, sontak gaara menoleh dan melirik nametag orang itu.'suzune'.

"aku bisa melakukannya" ucapku dengan nada dingin dan penuh penekanan

"tidak!! aku takkan membiarkan hal itu terjadi!!" teriaknya sambil berlari mengejar suster tadi

"hei!!! berhenti!! jauhkan tangan kalian dari hinata!!"

teriak suzune sambil berlari memasuki ruangan itu lalu menjauhkan suster-suster dari hinata dan mencoba memasang kembali alat-alat itu

"kau tidak bisa melakukan ini!! kau tak berhak melakukannya!!"

ucap suzune penuh amarah sambil memasang alat-alat pada hinata dan melirik kearah pintu masuk

"aku tentu bisa melakukannya"

ucap ku begitu santai nan datar, lalu aku melangkah dengan angkuh memasuki ruang rawat hinata. sontak mata hinata membulat, bulu-bulu kucing aneh itu berdiri karena amarah

"aku pumilik rumah sakit ini!!" ucap suzune tak mau kalah

"uciha pemilik saham terbesar dirumah sakit ini, dan kau pikir apa yang akan terjadi kalau kami menarik saham kami?" tanyaku penuh ancaman

"kenapa kau melakukan ini?" tanya suzune lemah

"dia!" ucap ku sambil menunjuk hinata

"tak pantas dirawat dirumah sakit tempat kaa-san ku pernah dirawat... ia telah mencemarinya" ucapku yang sepertinya membuat gadis itu merasa sakit hati

"kumohon.. jangan lakukan itu, dia baru menjalani operasi dan tubuhnya begitu lemah" suzune memohon

"aku tidak peduli, segeralah keluar dari rumah sakit ini"

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang