"hinata... melakukan semua yang bisa hinata bisa, apapun itu.. segala cara hinata lakukan.. ya seperti itu, hanya begitu" hinata
"kenapa kau tak mau jujur padaku?" sai
"hinata tidak berbohong! hinata selalu jujur!!.. hanya saja, hinata tak ingin menjelaskannya secara detail" hinata lalu bangkit dari duduknya
"apa kalian tak bisa mempercayai hinata sedikit saja" ucap hinata lirih lalu pergi
walau sudah sampai seperti itu ia tetap kembali ke kamarku dan merawatku, dan yang membuatku bingung ia bersikap seolah tak terjadi apa pun. ia merawatku sambil menebarkan senyum manisnya, sambil tetap terlihat ceria. dan hal itu membuatku merasa.. merasa? eh, ada apa dengan dirimu sai? sejak kapan kau peka terhadap perasaan.
Dan mulai saat itu aku menyadari bahwa ia tak seburuk itu....Normal poff
Terlihat sai tengah berdiri dipinggir jalan sambil memperhatikan persimpangan jalan disampingnya dan sesekali melirik ponselnya, dengan venus yang duduk didekat kaki sai. lalu dari persimpangan muncullah hinata yang memakai motor sai dan melaju dengan cepat lalu berhenti tepat didepan sai, dan sai menekan ponselnya.
"mengejutkan, kecepatanmu menyaingi kami bertiga.. dan caramu mengendalikan motor.. itu bukan kelas pemula.." koment sai ,hinata melepaskan helm yang ia pakai dan mengibaskan rambutnya.
"benarkah?! senangnya..!!" seru hinata senang
"sepertinya kau sudah terbiasa untuk balapan, benarkan?" sai
"hihihi.. apa seterlihat itu? "hinata
"ce'ks, kau mendekatiku hanya untuk mengetahui peraturan balapan disini kan?" sai
"hihihi.. sai-kun pintar sekali, tapi lebih dari itu.. hinata ingin lebih dekat dengan sai-kun" ucap hinata polos dan jujur sambil tersenyum
"degh!"
jantung sai mulai berpacu lebih cepat membawa desiran aneh yang timbul disudut hatinya, ia memiliki presepsi berbeda tentang kata 'dekat' yang hinata katakan
"lalu sekarang apa sai-kun?" tanya hinata
"apa yang kau inginkan?" sai
"balapan dengan sai-kun.. tapi jangan sekarang, emb.. bagaimana kalau hinata latihan balapan lagi sambil sai-kun hinata bonceng.." hinata
"kenapa begitu?" sai
"hinata merasa kelemahan hinata dalam balapan sangat terlihat, dan hinata takut sugetsu-san akan memanfaatkan kelemahan hinata.. jadi hinata butuh saran" hinata
"baiklah" sai pun duduk dibelakang hinata
"jangan kemana-mana ya, venus" hinata
"apa yang kau lakukan nath-chan?!! dia bisa melakukan hal-hal tak diinginkan!!" teriak venus
"sai-kun tak ingin pegangan?" tanya hinata sambil memakai helmnya
"shet..." seketika telinga sai menjadi memerah
"yang benar saja" desis sai
"nanti jatuh loh.., kan sai-kun yang bilang begitu" hinata
"kenapa sai-kun?" tanya hinata heran
"kau bisa jatuh" sai
"hemb, baiklah.."
muncul klise percakapan antara ia dan hinata dan sebelumnya, dan itu membuat telinganya semakin memerah
KAMU SEDANG MEMBACA
New Step Sister
FanfictionKehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kurasa ini akan 'sedikit' lebih sulit. --hinata-- Kami akan lihat permainan seperti apa yang akan kau mainkan. Tapi tenang saja, kami ti...