Chapter 26

955 105 15
                                    

Part sasohina









          Disebuah mobil mewah, terlihat seorang supir tengah mengendarainya dan 2 penumpang di kursi belakang. Hinata duduk sambil menyandarkan kepalanya didada sasori, ia menundukkan wajahnya melihat tubuh lemah venus yang lemah. Sedangkan sasori memandang kedepan dengan salah satu tangannya mengusap kepala hinata lembut, dan berkatnya hinata terlihat jauh lebih nyaman dan tenang dari sebelumnya.

"bagaimana perasaanmu sekarang? "tanya sasori tenang nan lembut

"sedikit lebih baik, tapi.. Hinata menghawatirkan keadaan venus.. "ucap hinata lirih

"tenang saja, dia pasti tidak papa..  Kau tau kan kalau kucing memiliki 9 nyawa? "sasori berusaha menghilangkan kekuatiran hinata

"dan ini tradegi ke 9 yang membuat venus seperti ini, apa menurutmu ia akan tetap baik-baik saja?"hinata

"tentu saja" ucap sasori yakin

"kenapa kau seyakin itu? "tanya hinata

"karena aku percaya bahwa venus itu kuat, dan ia pasti bisa melewati hal ini...   Bukankah kau yang mengajariku tentang keyakinan seperti ini? "ucap sasori yang tetap tenang, hal ia membuat hinata mengangkat wajahnya dan menatap sasori

"sasori-kun.. "sebuah senyum tipis terukir di bibir hinata,

sasori pun mendekatkan wajah ke wajah hinata, lalu ia menempelkan bibirnya di kening hinata sambil menutup matanya. Hinata pun ikut menutup matanya, ia menikmati rasa sayang yang sasori salurkan lewat kecupan dikeningnya itu. Kecupan itu berlangsung cukup lama, hingga sasori memutuskan untuk menyudahinya.

"semuanya akan baik-baik saja...   Karena sekarang aku ada disini, dan aku yang akan melindungimu.. "bisik sasori di telinga hinata

"chuu.. "

setelah bisikan itu, ia mengecup pipi hinata pelan dan penuh kasih. Lalu ia menjauhkan wajahnya, dan hinata kembali menyandarkan kepalanya di dada sasori.

"trimakasih.. "ucap hinata lirih nan tulus

"kau tenang saja ya..? "ucap sasori sambil kembali mengecup kening hinata, tapi kali ini jauh lebih singkat. Dan hinata jawab dengan anggukkan

"hinata, ada yang ingin ku tanyakan" ucap sasori hati-hati

"apa itu sasori-kun? "tanya hinata

"tapi, kali jawablah pertanyaanku..  Karena aku bosan setiap kali kau menghindari pertanyaanku ini.. " sasori

"..." hinata terdiam tak menjawab, sepertinya ia tau apa yang akan sasori tanyakan

"kenapa wanita itu bersikap seburuk itu padamu? "tanya sasori menghiraukan hinata yang diam

"..." hinata terdiam, namun sasori tetap menunggu jawabannya

"tou-san pernah bercerita.. Sesaat sebelum dia wafat.. " hinata mengambil nafas sebelum menceritakan hal itu, lalu setelah dirasa siap, ia melanjutkan kalimatnya

"tou-san bilang, bahwa hinata bukanlah putri kandung mereka...    Tapi sampai saat itu, tou-san tak mau mengatakan pada hinata bagaimana bisa mereka mengangkat hinata sebagai putri mereka.. "ucap hinata lirih yang membuat sasori begitu terkejut

"lalu..? "tanya sasori ketika sudah bisa mengendalikan rasa terkejutnya

"saat hinata diangkat menjadi putri mereka, mereka juga sudah memiliki putri kandung seumuran hinata...    Walau begitu, mereka tetap mau merawat hinata..   Hingga, hingga suatu hari.. "

tangan hinata mulai bergetar karena menahan rasa sedih dan takutnya, lalu sasori menggengam tangan hinata dan menyalurkan rasa tenang pada hinata. Lalu setelah cukup tenang, hinata mengambil nafas dan melanjutkannya

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang