Chapter 27

979 98 9
                                    

Dengan perlahan sasori meletakan tubuh hinata di atas ranjang, ia pun membuat posisi tidur hinata agar lebih nyaman. Saat ia bangkit dan akan pergi hinata menahan tangannya, lalu entah dapat kekuatan dari mana hinata menariknya hingga tubuh sasori jatuh ke ranjang.

"tetaplah disini.. " ucap hinata sambil menyembunyikan wajahnya dengan menunduk

"eh? Aku tak pergi kemana-mana.. Aku ada di kamar sebelah kok"

ucap sasori menenangkan, lalu saat ia berusaha bangkit ia melihat tangan hinata yang masih menggenggam tangannya tadi. Kini tangan hinata bergetar cukup kuat, ditambah lagi dengan hawa dingin yang mulai keluar dari tubuhnya

"hinata? Ada apa denganmu?? "tanya sasori kuatir

"hinata sangat takut saat tidur sendirian.. Temani hinata.. " ucapnya lirih dan bergetar

"hahah.. Hinatakan sudah besar, masa tidurnya minta ditemani??"ucap sasori sambil berusaha bercanda, namun ia tak mendapat respon seperti yang ia harapkan

"baiklah, aku takkan pergi.. "

sasori pun merebahkan dirinya disamping hinata, lalu ia pun memeluk tubuh hinata dalam posisi tiduran sambil berusaha membuat hinata lebih tenang dan nyaman. Ia juga mengeratkan pelukan itu, dan sepertinya hinata cukup merasa nyaman dengan hal itu.

Beberapa saat setelah itu, hinata terlihat sudah cukup nyaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa saat setelah itu, hinata terlihat sudah cukup nyaman. Lalu perlahan sasori sedikit mengendurkan pelukannya, namun tangannya beralih tugas menjadi memgusap kepala hinata pelan

"merasa lebih baik? "tanya sasori berusaha mencairkan suasana, dan senyum tipis pun terukir diwajah hinata

"tentu saja, kan ada sasori-kun.. "jawab hinata yang sudah mulai ceria

"lalu kalau aku tak ada bagaimana? "goda sasori

"hinata tak tau lagi akan seperti apa.. " sayangnya hinata menanggapi godaan sasori dengan terlalu serius

"hemb, kurasa tidur bersama mu tidak buruk juga.. "canda sasori

"Auch! "ringis sasori ketika hinata mencubit perutnya

"yang benar saja! Sasori-kun mah modus..!" ucap hinata kesal sambil mencubit-cubit perut sasori

"hei.. Hei.. Hei.. Berhentilah mencubit perut sexsi ku ini.. " ucap sasori sambil berusaha menghalang-halangi tangan hinata yang terus mencubit perutnya saja

"hahaha... Yang benar saja, perut buncit seperti itu dikatakan sexsi.. Hahaha.. Sexsi darimananya coba?? Hahah.. "

hinata tertawa sambil mengejek sasori, sasori yang akhirnya bisa melihat hinata tertawa pun tersenyum tulus dan menikmati tawa hinata. Hinata yang merasa sasori tak membalas ejekannya pun terdiam dan melihat ekspresi sasori sekarang, dan hinata tertegun begitu melihat sasori yang tersenyum begitu tulus padanya.

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang