Chapter 22

1K 105 22
                                    

          Di pagi hari, di dapur mission uchiha. Seperti biasa, hinata tengah memasak didapur ditemani venus yang menontonnya. Keadaan ruangan itu masih sepi, sbab ke6 bersaudara belum turun ke meja makan.

"drtt..  Drtt.. Drrt.. " ponsel hinata yang berada didekat venus bergetar kuat pertanda ada panggilan masuk

"nath-chan, ad-.."venus tidak melanjutkan kalimatnya setelah membaca nama yang tertera di panggilan itu

"ada apa?? "tanya hinata yang tak tau kalau ada panggilan masuk

"kau masih berhubungan dengan si 'ikan' itu ya?" tanya venus penuh selidik sambil menekan layar ponsel hinata untuk menolak panggilan itu

" 'ikan'??  Owh..  Dia! Jarang, semenjak hinata pindah kesini kami belum berhubungan lagi..  Memang kenapa? "tanya hinata

"masa?? "tanya venus sambil kembali menolak panggilan yang kembali masuk

"tentu saja, hinata dengar dia sedang sibuk dengan perusahaan yang baru dibangunnya..." jelas hinata sambil tetap memasak

"aku tidak suka pada 'ikan'itu.." ucap venus ketus

"ti'k" hinata mematikan kompornya lalu mendekati venus

"dia pasti menelfonku kan" hinata pun mengambil ponselnya dan menelfon balik orang yang menelponnya tadi

"aiissh...  Berhentilah berhubungan dengannya, nath-chan...   "ucap venus tak suka

"mana bisa begitu" balas hinata cemberut, lalu telfon itu pun tersambung

"ohayu..    Bagaimana kabarmu? "tanya hinata pada orang disebrang sana, sambil membereskan meja makan

"ohayo nee-san... "sapa naruto yang turun bersama sasuke dan sai

"ohayo" sapa sasuke dan sai

"oh! Ohayo sai-kun, naru-kun, sasu-kun.. "balas hinata sambil sedikit menjauhkan ponselnya

"kau sedang menelepon siapa? "tanya sai

"seseorang....         Kabar hinata juga baik kok, kau pasti sedang sibuk sekali ya? "jawab hinata pada sai sambil terus bicara pada orang disebrang sana sambil menyiapkan meja makan

"hahaha.. Kau bisa saja, kau tau? Hinata merindukanmu loh.. "ucap hinata dengan nada manja dibuat-buat yang terdengar lucu, sedangkan ke3 bersaudara itu hanya menonton aktivitas hinata

"....kalau begitu datanglah kesini, nanti kita bisa bermain bersama di kota ini..  "tawar hinata yang selesai menyajikan makanan lalu duduk dikursinya

"hinata, bisakah kau telfonan nanti saja? "tanya sai yang mulai risih dengan hinata yang menelpon seperti itu

"tidak bisa sai-kun..        Jadi bagaimana? Kau mau?? "jawab hinata pada sai sambil tetap menjawab telfon

"....kok gitu sih? Apa kau tidak ingin bertemu hinata?"tanya hinata sambil cemberut

"hinata, selesaikan telfonmu" ucap sasuke yang ikut merasa tak suka

"iya nee-san, sedari tadi kau mengacuhkan kami.. "keluh naruto

"aish.. Terserahlah, hinata kesal padamu" ucap hinata sambil memutuskan telfon itu dengan suasana hati yang mulai buruk

"sudah ku bilang tak usah berhubungan dengannya lagi" ucap venus menekan

"terserahlah" hinata pun bangkit dari kursinya dan berjalan pergi

"loh? Loh? Loh?? Kok nee-san malah pergi?? "tanya naruto yang terkejut dengan reaksi hinata yang seperti itu

"dan tadi dia menelepon siapa sih?? Sampai sekesal itu?? "sai

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang