Chapter 32

844 82 20
                                    

"nah, itu suara mobilnya.. " seru hinami begitu terdengar suara mesin mobil, ia pun langsung menyambut tamu yang ditunggunya

"sebenarnya ada apa sih tou-san? "tanya itachi tak sabar

"tou-san pun tak tau.. " fugaku

"ini dia tamu spesialnya, dan dia adalah tou-san kandung hinata.. "

serunya memperkenalkan sosok disebelahnya yang sangat mirip dengan hinata, sontak saja yang lain memperhatikan hinami berserta sosok itu. Fugaku pun ikut menoleh sambil meminum air putih, lalu saat ia melihat sosok itu matanya membulat kaget

"pyaar.. " gelas yang ada di gengaman fugaku jatuh dan pecah, jelas saja itu menarik perhatian mereka semua

"ada apa sayang? "hinami

"aaaa..   Lama tak bertemu fugaku uchiha..." ucap sosok itu sambil tersenyum merendahkan

"hyuuga hiashi! "seru fugaku yang masih dilanda rasa terkejut dan haishi menguarkan aura yang begitu mencekam, semua yang ada diruangan itu pun menoleh pada fugaku dan haishi secara bergantian

























"kau masih mengingat perjanjian itu kan.. "



















































'perjanjian? Perjanjian apa?..... Kenapa hinata punya firasat buruk tentang ini...?    Oh, kami-sama... ' batin hinata

"hei, sebenarnya apa yang terjadi dengan kalian berdua? Kenapa suasanannya berubah tegang begini? "tanya hinami yang bingung dengan situasi ini

"hanya urusan lama..    Dan, inikah putri ku?? "tanya hiashi sambil melangkah mendekati hinata

Hinata yang di dekati pun merasa gugup, namun hal itu perlahan memudar saat melihat mata Hiashi. Mata yang memandangnya penuh kerinduan, penuh ketulusan dan penuh dengan luka.

"ini kah putriku?? "tanya nya sambil mengulurkan tangan kanannya dan menyentuh pipi kiri hinata dengan lembut, dan teramat lembut sampai bergetar tanpa sadar

"iya Hiashi, bukankah ia mirip hikari? "tanya hinami

"benar, sangat mirip...    "ungkapnya miris dan disertai tetesan air mata yang turun tanpa sadar

Tanpa sadar, tangan hinata segera terulur dan menghapus air mata Hiashi

"jangan menangis.. " ungkap hinata sendu

"suaramu pun sangat indah.. " ungkapnya terharu

Hinata sungguh merasa sangat sedih saat melihat Haishi seperti ini, ia sungguh tak tega melihat semua ini. Sontak saja hinata memeluk Haishi, barusaha menenangkan Hiashi.

Hiashi pun sangat terkejut dengan tindakan hinata, namun berikutnya ia membalas pelukan hinata dan membenamkan wajahnya dibahu hinata. Lalu ia menangis dalam diam.

"bisa berikan waktu untuk kami? "tanya hinata ,yang lain pun mengerti dan memberi mereka waktu berdua

"maafkan tou-san nak... Maafkan tou-san..." ucap hiashi lirih

"ssttt...   Tidak papa tou-san, tidak papa.. " hinata berusaha menenangkan hiashi

"maafkan tou-san.. " hiashi masih saja mengucapkan maaf, dan kini hinata hanya bisa memeluk hiashi

'ini terasa agak aneh.. Tapi, hinata..   Hinata tau, hinata memang punya ikatan yang sangat kuat dengan orang ini..       Dan hinata tak bisa melihatnya seperti ini.. ' batin hinata





































New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang