Chapter 38

1.6K 113 3
                                    

           Setelah semua pembicaraan yang panjang dan mengejutkan, kini akhirnya diambilah sebuah keputusan yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Baik pihak uchiha maupun pihak hyuuga. Dan setelah semua perbincangan itu, kini di ruang perpustakaaan tersisalah ke-6 uchiha bersaudara beserta hinata.

"Kau menyetujui kesepakatan ini hinata?" tanya sai yang masih diterpa keterkejutan

"Ya, aku menyetujuinya.." jawab hinata tegas

"Tapi bagaimana bisa kau menyetujuinya??" tanya gaara

"Memangnya kenapa?" tanya hinata balik dengan raut wajah yang begitu kosong nan hampa

"Lalu bagaimana hubungan mu dengan sasori? " celutuk itachi

"Benar, kalian kan sudah bertunangan.. Dan akan menuju jenjang yang lebih serius" tambah naruto

"Dan yang lebih penting kalian saling mencintaikan?? Lalu bagaimana bisa kau menyetujui hal ini??" tanya shikamaru

"Karena ini cara terakhir yang bisa ku lakukan untuk menyelamatkan kalian.." jawab hinata jujur

"Jadi hubungan kau dan sasori bagaimana?" tanya itachi ulang

"Kami berakhir..." jawab hinata singkat sambil memalingkan wajahnya

"Braakk!!!"

Tiba-tiba sasuke memukul meja dengan keras sambil bangkit berdiri dari posisinya yang sebelumnya duduk, dengan raut wajah yang terlihat jelas tengah menahan amarah. Sontak saja semua pasang mata memperhatikan sasuke

"Hentikan semua ini hinata.." ucap sasuke dengan rahang yang mengeras menahan amarah

"Apa maksudmu sasuke?" tanya hinata bingung, sasuke melangkah mendekati hinata dan mencengkram kerah baju hinata hingga badan hinata sedikit terangkat

"Hentikan semua ini..., hentikan semua ini hinata!!" teriak sasuke dengan emosi yang sudah tak tertahankan lagi

"Apa maksudmu sasuke?!" bentak hinata balik karena merasa kesal dengan tingkah sasuke

"Kau ini bodoh atau apa?!! Kenapa kau melakukan hal seperti ini??!" teriak sasuke tepat di depan wajah hinata, dan membuat hinata terdiam

"Apa kau tidak punya otak, ha?!!  Kau benar-benar bodoh hinataaa...    Kau benar-benar bodoh.." ucap sasuke lirih diakhir kalimatnya dengan kepala yang tertunduk, dan secara perlahan melepas cengkramannya pada kerah baju hinata.

"Hentikan semua ini!!... Apa kau tak lelah berkorban seperti ini untuk kami?! Apa kau tidak lelah?!!... Tidak kah kau lelah hinata?!!" teriak sasuke meluapkan emosinya kemudian ia jatuh berlutut di lantai

"Kumohon berhentilah berkorban untuk kami.. Berhentilah..      Karena kau sudah terlalu banyak terluka karena kami hinata, jadi berhentilah...     Berhentilah melukai dirimu sendiri seperti ini, berhentilah hinata..." ucap sasuke lirih dengan kepala yang tertunduk, dan hinata tertegun menatapnya

"Bruk.." tiba-tiba sai ikut berlutut dihadapan hinata dengan kepala tertunduk

"Sekali saja.. Pikirkan dirimu sendiri hinata, jangan terus memikirkan orang lain..   Jangan terus berkorban untuk orang lain hingga melukai dirimu sendiri...      Raihlah kebahagiaan mu hinata, raihlah..  Jangan pikirkan orang lain terus.." ungkap sai dengan lirih

"Brukk!!"

"Kami tidaklah seberharga itu hinata, kami tidaklah sangat berharga hingga kau harus mengorbankan kebahagian dan hidup mu seperti ini..     Biarkan kami menerima hukuman yang sepantasnya sedari awal kami terima.." naruto mengikuti sasuke dan sai dengan berlutut dan menundukkan kepalanya

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang