Diruang rapat konoha agensi, sesaat setelah rapat panjang antara hinata, kurenai dan jiraya. Hinata menyimak sambil mengusap-usap kepala venus yang berada dalam pangkuannya.
"bagaimana hinata? Apa kita sepakat? "jiraya
"baiklah, kita sepakat.. "sahut hinata penuh pertimbangan
"baiklah, mari bekerja sama dengan baik" jiraya mengulurkan tangannya
"baiklah" hinata pun menjabat tangan jiraya
"ini jadwal kerja hinata, dan kau harus mengoordinasi semuanya dengan hinata... Bekerjalah dengan baik kurenai" pesan jiraya pada kurenai sambil menyerahkan map besar
"baiklah jiraya-sama.. "sahut kurenai hormat
"kalian bisa pergi sekarang.. "jiraya, segera saja hinata dan kurenai berberes lalu melangkah keluar dari ruangan itu
Hinata dan kurenai melangkah beriringan, tanpa ada pembicaraan diantara mereka. Hinata melangkah sambil membawa venus dipelukkan depannya.
"bibi masih marah pada hinata ya? "tanya hinata membuka percakapan
"..." kirenai tetap diam dan sama sekali tak menyahut hinata
"..hah.. Kalau seperti ini bagaimana bibi bisa bekerja dengan baik? "hinata bicara sambil menghela nafas
"kau meragukan kinerja ku? "ucap kurenai ketus
"bukan begitu, kalau soal kinerja bibi pasti udah profesional.. Tapi, jika bibi tidak menyukaiku seperti ini.. Ini tidak akan baik untuk kerjasama kita" ucap hinata menjelaskan
"lalu apa yang kau inginkan? "ucap kurenai sambil menghentikan langkahnya dan memandang kearah hinata, hinata pun ikut berhenti untuk beberapa saat
"..." hinata berhenti tapi tak mengatakan apapun, lalu ia berjalan secara perlahan
"maafkan hinata... Hinata janji tidak akan 'nakal' lagi, tapi beri hinata kesempatan sekali lagi.."ucap hinata pelan sambil melangkah pergi
"tidak akan 'nakal' lagi? Memang kapan ia bersikap nakal?? Kami saja terakhir bertemu di cafe saat dia... "ucapan kurenai berhenti, ia mulai merenungkan sesuatu. Otaknya mulai menalar apa yang ingin hinata sampaikan
"jangan-jangan... Saat itu, saat ia bersikap seperti itu di cafe...?? Dia, dia sedang bermain-main... Dia mencoba melakukan sesuatu dibelakangku tanpa ku sadari?? Tapi apa?? "kurenai pun menyadarkan dirinya ditembok lorong dan mulai berfikir
"semua tindakkannya itu hanya akan merusak namanya saja! Padahal saat itu kami sedang memikirkan cara menolong sasuke.. " kurenai memejamkan matanya berusaha tetap tenang dan berfikir
"!!!" tiba-tiba kurenai membuka matanya dengan terkejut
"dia! Dia berusaha menyelamatkan sasuke!! Ya! Itu yang saat itu ia lakukan.. "ucap kurenai ketika tersadar
"Tapi kenapa harus dengan cara seperti itu??... Astaga, kenapa aku baru menyadarinya?? "kirenai pun menatap sendu kearah hinata tadi pergi
Dimission uchiha, hinata melangkah memasuki mission itu. Saat memasuki ruang tamu, hinata melihat 3 saudara kembar tengah berada disana bersama 3 orang gadis yang belum pernah hinata lihat.
"aku pulang" ucap hinata yang langsung mengalihkan perhatian mereka semua, sontak saja ke 3 saudara kembar itu melangkah mendekati hinata
"selamat datang nee-san"
sapa naruto lebih dulu yang langsung memeluk hinata dan hinata balas dengan usapan dikepala, setelah naruto menguraikan pelukan mereka. Sasuke dan sai melangkah mendekati hinata.
"slamat datang hinata" ucap keduanya bersamaan sambil mengecup kedua sisi dahi hinata
"eh?! "sontak saja hinata terkejut, tapi tidak hanya hinata. Naruto bahkan ketiga gadis diruang tamu menatap mereka begitu terkejut
"heh?! Apa-apaan kalian?!! "ucap naruto sambil menjauhkan sai dan sasuke dari hinata
"aku juga mau dong" saat naruto mengambil ancang-ancang untuk meniru mereka tadi. Sai yang berada dibelakang naruto langsung saja menahan kerah belakang baju naruto, jelas saja naruto jadi tidak bisa mendekati hinata
"saaii!! Apa yang kau lakukan?! Lepaskan aku.. "ucap naruto memberontak sambil berusaha lepas dari sai
"bagaimana? Apa ada masalah? "tanya sasuke sambil merangkul bahu hinata
"tidak sasu-kun, semuanya baik-baik saja"ucap hinata sambil tersenyum
"ekhem ekhem"tiba-tiba terdengar suara deheman, sontak saja hinata menoleh kearah tiga gadi itu. Berbeda dengan para pria yang malas menanggapi mereka
"ohya, kalian teman-temanya sasu-kun, sai-kun dan naru-kun ya? "tanya hinata ramah
"bukan kami itu kekasih mereka" jawab seorang gadis berambut pink, dengan nametag haruno sakura
"itu tidak benar" balas sasuke
"lalu? "tanya hinata bingung
"kami calon pacar mereka" jawab gadis berambut pirang yang matanya mirip hinata,dengan nametag shion
"kata siapa? "naruto ketus
"kenapa kalian membelanya sih? Memang dia siapa? "tanya gadis pirang lainya dengan nada merendah yang nametagnya bertuliskan yamanaka ino
"dia saudari kami, uchiha hinata... Dan jagalah sikap kalian pada hinata"tegas sai
"ya! Lebih sopanlah pada nee-san.. "tegas naruto
"jangan ganggu dia"ucap sasuke penuh penekanan, sontak saja ke 3 gadis tadi terdiam
"saudari baru?? Sejak kapan? "tanya sakura terkejut
"kerja kelompoknya sudah selesai, jadi lebih baik kalian pulang saja" naruto dan sai menggiring mereka keluar
"kau pasti lelah, aku buatkan sesuatu ya" sasuke menggiring hinata ke meja makan lalu ia pergi ke dapur dan membuatkan sesuatu
"kenapa mereka mengusir gadis-gadis itu seperti itu, gadis-gadis itu pasti sekarang tidak menyukaimu nath-chan.. "ingat venus
"hinata juga punya firasat seperti itu, tapi mau bagaimana lagi.. Soalnya sasu-kun, sai-kun dan naru-kun juga seperti tak nyaman dengan mereka" hinata
"tapi tadi sedikit berlebihan "venus
"tenang saja venus, sekarang kita tidak hanya berdua... Jadi semuanya akan baik-baik saja" ucap hinata sambil tersenyum
"ini.. "sasuke kembali sambil membawa 2 gelas jus jeruk dan memberi salah satunya pada hinata
"trimakasih sasu-kun" ucap hinata ramah
"aku juga mau...!!"seru naruto sambil mendekati mereka
"aku juga" sai menambahkan
"ambil sendiri" printah sasuke
"iya, dan kita bisa menikmatinya bersama"hinata
"baiklah.. " naruto
Mereka pun menghabiskan waktu dengan mengobrol sambil meminum jus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBCSemoga suka y,,, walau chap ini lbih pendek XD
See you next chap...
{30 okto '17}
KAMU SEDANG MEMBACA
New Step Sister
FanfictionKehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kurasa ini akan 'sedikit' lebih sulit. --hinata-- Kami akan lihat permainan seperti apa yang akan kau mainkan. Tapi tenang saja, kami ti...