Setelah saling menyapa dan membayar barang belanjaan mereka, kini hinata dan sasori tengah berada di sebuah cafe atas permintaan mereka. Mereka bilang ada yang ingin mereka sampaikan ke hinata.
"jadi apa yang ingin kalian katakan ke hinata? "tanya hinata
"kami, kami mengucapkan trimakasih... Kami sangat berterimakasih, karena hinata-san lah mereka akhirnya mau menerima kami.. " ino
"benar, kami sangat berterimakasih hinata-san... Dan kami tak tau harus membalas kebaikan mu seperti apa.. " shion
"eh? Kalian ini bicara apa? Hinata tak melakukan apapun"
bantah hinata, sasori pun menatap hinata yang berada disampingnya. Lalu sebuah senyuman terukir diwajahnya, ia jelas tau semua itu memang perbuatan hinata dan ia merasa senang karena hinatanya tak pernah berubah.
"jangan mengelak hinata-san, bahkan naruto-kun sendiri yang mengatakannya padaku.. "shion
"aku pun berterimakasih, karena.. Sekarang, sasuke-kun sudah mau merespon ku... Ya walau hanya respon-respon kecil, tapi itu sangatlah berarti... Trimakasih hinata-san.. " ucap sakura tulus sambil tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca karena terharu
"sudahlah, jangan berterimakasih terus pada hinata.. Hinata hanya memberi saran saja pada mereka, dan jika mereka menerimanya itu adalah keputusan pribadi mereka.. Jadi, jangan berterimakasih pada hinata.. " hinata
"anda sangat rendah hati ya hinata-san.. Tapi tetap saja kami sangat berterimakasih.." ino
"ohya, bolehkah kami meminta sesuatu? "tanya sakura hati-hati
"kalau aku bisa akan kulakukan" jawab hinata
"bisakah anda pulang ke mission uchiha? "tanya shion hati-hati
"degh! "
Sasori langsung memandang hinata dan mengenggam salah satu tangannya yang ada dibawah meja diatas pahanya, ia menggengamnya lembut dan berusaha menyalurkan perasaanya. Hinata memandan sasori sebentar lalu tersenyum dan mengalihkan pandangannya kedepan.
"memangnya ada apa? "tanya hinata nemancing"walau tetap terlihat ceria, tapi naruto-kun memiliki tatapan yang begitu sendu.. Dan saat menatap matanya, perasaannya tersalurkan begitu saja.. Rasa sedih, hampa dan kecewa.. " shion
"lalu sai-kun pun jadi sering menghilang entah kemana, dan baru-baru ini aku tau kalau dia tengah melamun diatap sekolah" ini
"sasuke-kun memang orang yang pendiam, tapi kini ia diam itu.. Diam melamun dengan tatapan yang begitu kosong.. Dan kami tak sanggup melihat mereka semua seperti ini.. " sakura
"jadi kami sangat memohon pada untuk pulang.. " ino
"tapi kami tidak memaksa anda untuk segera pulang.. " ucap sakura menambahkan
"emb, kurasa mengunjungi mereka sekarang tidak buruk juga.. " ucap hinata dengan nada bercanda
"jika diizinkan, saya akan menemani anda nona.. " ucap sasori manjawab candaan hinata dengan candaannya
"baiklah, sudah diputuskan.. Nanti sore kami akan mengunjungi mission uchiha.. " hinata
"trimakasih hinata-san.. Anda sangatlah baik.. "sakura
"tapi.. Aku punya syarat" tambah hinata
"syarat? Emb, katakanlah.. Kami akan memenuhi syarat itu.. " shion
"hinata ingin kalian menjadi teman hinata.. " ucap hinata sambil tersenyum lebar
"heh?! "mereka terkejut mendengar syarat yang hinata berikan
KAMU SEDANG MEMBACA
New Step Sister
FanfictionKehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kurasa ini akan 'sedikit' lebih sulit. --hinata-- Kami akan lihat permainan seperti apa yang akan kau mainkan. Tapi tenang saja, kami ti...