Terlihat suzune tengah memeriksa keadaan hinata yang terbaring tak sadarkan diri diatas ranjangnya, dan ada gaara yang duduk dikursi tak jauh dari mereka.lalu suzune menatap tajam kearah gaara
"apa yang kalian lakukan padanya?" ucap suzune sambil menahan amarah
"apa maksudmu?" tanya gaara yang memang tak memahami maksud suzune
"sakit kepala yang ia derita merupakan efek dari sebuah obat yang tentunya bukan obat yang kuberikan.... dan aku yakin, salah satu dari kalian lah yang memberikannya pada hinata" ucap suzune penuh keyakinan
"jangan asal menuduh kami, kami tak memiliki alasan untuk melakukan itu... mungkin saja ia salah minum obat" ucap gaara dengan dingin dan sedikit geram karena tuduhan tak berdasar suzune
"itu tidak mungkin, aku sudah memberitahunya untuk tidak meminum sembarang obat karena bisa menimbulkan efek berlawanan.....
dan kalian punya banyak alasan untuk melakukan ini pada hinata, karena kalian memang ingin menyingkirkannya" suzune
"degh!"
ucapan suzune begitu menohok gaara, karena hal tersebut memang pernah gaara fikirkan dan lakukan. sontak gaara terdiam dan tak bisa menjawabnya, dan venus memberi tatapan membunuhnya pada gaara
"dia harus dibawa ke rumah sakit" ucap suzune penuh penekanan
"tihdakh.. usaah.." ucap hinata dengan nafas terengah yang entah sudah kapan tersadar
"tapi keadaanmu buruk hinata" suzune
"tidak masalah.. hahhh.. daripada yang lain tau keadaan hinata yang sebenarnya hahh.. " hinata
"tapi jangan mencegahku melakukan perawatan khusus padamu dirumah ini" suzune, hinata mengangguk lemah
"kalau begitu aku akan mengambil obat dan pralatannya" ucap suzune lalu pergi
hinata menutup kelopak matanya secara perlahan dan merilekskan dirinya, sedangkan gaara berjalan mendekati hinata lalu duduk di pinggir ranjang hinata.
"sekarang apa yang akan dilakukan orang ini?" ucap venus yang memperhatikan setiap gerakan yang dilakukan gaara
perlahan tangan gaara terulur menyentuh kepala hinata, dengan penuh kelembutan gaara mengusap kepala hinata dan wajah gaara pun melembut. hinata yang merasakan usapan itu pun menikmatinya
"apa kau merasa lebih baik?" tanya gaara, hinata tak menjawab. tapi sebuah senyuman terlukis di wajahnya, dan itu membuatnya merasa jauh lebih tenang
"sekarang kau tidurlah.." ucap gaara sambil tetap mengusap kepala hinata
"apa dia sudah benar-benar mulai menerima nath-chan? apa ini hasil awal dari semua perjuangan nath-chan?" tanya venus ntah pada siapa
"huuhhh.. hhuuhh.." terdengar suara dengkuran pelan hinata
tangan gaara yang mengusap kepala hinata perlahan berhenti, tangan itu turun kearah wajah hinata. ia mulai mengusap wajah hinata dan menatapnya dalam-dalam lalu berubah sendu, lalu tangannya turun dan meremas sisi bantal itu
"kaa-san... maafkan aku" ucap gaara dengan suara yang mulai parau sambil menundukkan kepalanya
"maafkan aku yang melukai sosok sepertimu ini kaa-san, membuat orang yang tak berdosa menjadi menderita...
bahkan membuatnya kehilangan kesempatan meraih impiannya"
ucapnya dengan nada yang amat parau, menahan tangis. ia merendahkan tubuhnya mendekati tubuh hinata, lalu ia meraih bahu hinata dan memeluknya erat dengan tubuh yang bergetar
KAMU SEDANG MEMBACA
New Step Sister
FanficKehidupan baruku bersama ke6 bersaudara itu, dan hanya ada venus yang menemaniku di kehidupan baruku itu. kurasa ini akan 'sedikit' lebih sulit. --hinata-- Kami akan lihat permainan seperti apa yang akan kau mainkan. Tapi tenang saja, kami ti...