Chapter 34

808 80 4
                                    

Suasana pagi ini tidaklah seberapa baik, cuaca hari pun berawan bahkan mungkin mendung disertai angin yang bersuhu dingin. Namun hal itu sama sekali tidak diperhatikan oleh hinata, ia justru berjalan entah kemana dengan pakaian yang tentunya tidaklah cocok dengan suasana pagi ini. Namun ia sama sekali tak memikirkannya, karena ada hal yang lebih penting untuk ia pikirkan. Sedangkan venus yang berjalan disamping hinata menatapnya kuatir, ia tak ingin hinata terlalu memikirkan masalah ini terlalu dalam hingga melupakan keadaannya sendiri.

"nath-chan.. " panggil venus yang sama sekali tak hinata hiraukan, hinata masih saja fokus berjalan

"nath-chan!! Kau mau kemana?! "tanya venus dengan suara yang lebih dikeraskan, namun hinata masih saja tak menghiraukannya

"nath-chan berhenti!!!! "

teriak venus saat hinata masih tak memperhatikan arahnya berjalan hingga tanpa sadar ia berjalan menuju jalan raya, namun teriakan venus itu sama sekali tak mempengaruhi karena ia masih saja berjalan.

"Nath-Chaannn!!!!!! "teriak venus sambil berhenti dipinggir jalan dan memejamkan matanya

Namun telinganya sama sekali tak menangkap suara apapun, padahal harusnya terjadi kecelakaan karena hinata berjalan di jalan raya tanpa memperhatikan sekelilingnya. Dan karena rasa penansaran venus membuka matanya, da ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat.

Hinata masih berjalan menyebrangi jalan hanya seorang diri dan ia pun tak kenapa-kenapa, dan hal yang menakjubkan adalah ternyata hinata berjalan ditempat penyebrangan jalan dan tepat saat ia berjalan lampu penyebrangan berubah warna jadi hijau sehingga mobil-mobil yang seharusnya melintas jadi berhenti.

"astaga, aku sungguh tak menyangka hal ini akan terjadi.. "gumun venus lalu secepat mungkin berlari menyebrang jalan dan menyusul hinata

Setelah berjalan cukup jauh hinata pun berhenti dan duduk dibawah sebuah pohon yang ada ditaman kota, ia duduk sambil menyandarkan tubuhnya ke pohon yang menjadi tempatnya berteduh

"nath-chan... Sadarlah... Katakanlah sesuatu... " ucap venus lirih sambil memandang hinata

"sasori-kun.... Hinata membutuhkan sasori-kun, hinata tak dapat memikirkan apapun saat ini... " gumun hinata dengan mata yang menerawang jauh kedepan hingga tanpa sadar matanya mengeluarkan air mata

"hinata benar-benar tak bisa berfikir... Hinata lelah, lelah dengan semua masalah yang terus datang pada hinata... Hinata sudah tak sanggup lagi, hinata butuh sasori-kun.. " gumun hinata lirih sambil secara perlahan ia menutup kelopak matanya

"chuu~~"

Tiba-tiba hinata merasa sesuatu yang lembut dan basah menempel pada dahinya, sontak saja ia membuka matanya. Dan seketika itu juga matanya membulat, diiringi air mata yang mengalir makin deras.

"sasori-kun... " seru hinata sambil menatap kearah sosok yang sampai detik ini masih menempelkan bibirnya didahi hinata

Perlahan sasori melepaskan kecupan itu, lalu wajahnya turun dengan mata yang menatap mata hinata. Dan ia memamerkan senyuman tulus untuk hinata sambil salah satu tangannya menghapus air mata hinata.

"ada apa, hemb? "tanya sasori lembut, sontak saja hinata memeluk tubuh sasori erat dan semakin menangis dengan lebih keras lagi

"baiklah, menangislah dulu... Tapi setelah ini jangan menangis, hemb? "tanya sasori sambil perlahan mengusap punggung hinata, dan dalam pelukan itu hinata mengangguk

'aku tak percaya ini... Tadi nath-chan bisa lolos dari maut dengan begitu mudah dan beruntungnya, dan kini saat ia membutuhkan sasori... Sasori datang begitu saja?? Bahkan dapat merasakan kalau hinata sedang memiliki masalah... Sungguh apa ini hanya kebetulan?? Sulit dipercaya namun sangat mengagumkan... 'batin venus saat memikirkan semua peristiwa yang baru saja terjadi

New Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang