ASH 76 (TERAKHIR)

2.8K 68 36
                                    

"eyaaahhhhhhhhh....", kaisar zios menjerit sambil menerkam ke arah azroy. dia cuba menikam dada azroy dengan sworrdforenya tapi tikamannya tidak mengenai sasaran. azroy pantas mengelak lalu di tendangnya makhluk tersebut dengan kakinya. kaisar zios terjatuh di atas lantai. swordfore di tangannya terjatuh di atas lantai. belum pun sempat dia berbuat sesuatu azroy pantas berdiri di depannya sambil mengacukan swordfore di tangannya tepat ke leher makhluk tersebut. "tolong jangan bunuh aku, azroy... to... tolong ja... ja... jangan bunuh aku...", rayu kaisar zios. "apa?... kau merayu padaku supaya aku tak bunuh kau?", soal azroy separuh sinis. "ya... to... to... tolong jangan bunuh aku...", kaisar zios merayu dengan muka kasihannya. "kalau kau tak nak aku bunuh kau lebih baik kau bagi arahan pada semua ahli tentera kau supaya mereka berhenti menyerang planet bumi ni dan berambus dari sini... kalau tidak nyawa kau akan melayang...", azroy bersuara dengan wajah yang serius. "ba... ba... baiklah... aku akan ba... ba... bagi arahan pa... pa... pada mereka supaya me... me... mereka berhenti me... menyerang planet bu... bumi...", kata kaisar zios tergagap gagap. "kapten sharp, tolong keluarkan alat videocall 3D device kau tu... aku nak si bedebah ni bagi arahan pada semua ahli tenteranya supaya mereka berhenti menyerang planet bumi dan berambus dari sini...", perintah azroy. "baiklah...", balas kapten sharp. dia pantas mengeluarkan videocall 3D devicenya dari dalam poket seluarnya. "kau rakam video si bedabah ni dalam videocall 3D device kau tu. kemudian kau sendkannya ke dalam port videocall 3D yang ada di dalam setiap kapal pejuang milik ahli tentera makhluk asing tu... aku nak mereka semua mendengar perintah terbaru dari mulut pemimpin mereka yang tak guna ni...", kata azroy. "baiklah....", dengan sepantas kilat kapten sharp menghidupkan videocall 3D device di tangannya. dia mula merakamkan apa yang ingin kaisar zios katakan pada ahli tenteranya sendiri. "perhatian semua.... aku kaisar zios memerintahkan korang supaya korang berhenti dari menyerang planet bumi ini dan aku nak korang kembali semula ke planet kita di galaksi aura sekarang juga... misi kita untuk menakluki bumi di batalkan serta merta.... sekian harap maklum...", kaisar zios bersuara dengan pantas.

setelah kaisar zios memberikan perintahnya, kapten sharp segera menguploadkan videocall 3D tersebut ke dalam port videocall 3D yang terdapat di dalam setiap kapal pejuang musuh di seluruh pelusuk bumi. sebaik saja seluruh pihak ahli tentera puak agfa menerima arahan tersebut mereka pun terus berhenti dari menyerang planet bumi. mereka mula beransur ansur pulang ke planet mereka. satu demi satu kapal pejuang makhluk asing itu meluncur laju meninggalkan planet bumi. semua manusia yang masih ketakutan mula melangkah keluar dari tempat persembunyian mereka. mereka merasa gembira sebaik saja mereka melihat satu demi satu kapal pejuang pihak musuh mulai menghilang dari pandangan mata mereka. mereka tahu semua makhluk asing sudah pun pergi tinggalkan planet bumi. ini bermakna peperangan sudah pun berakhir. mereka semua bersorak keriangan sebaik saja mereka melihat semuanya itu.

* dalam kapal induk kaisar zios *
"aku dah bagi perintah pada mereka... kau tolonglah lepaskan aku...", rayu kaisar zios dengan muka kasihannya. "apa? kau nak aku lepaskan kau?", soal azroy dengan wajah yang serius. "ya... tolong lepaskan aku... aku janji tak akan datang mengganggu dan menakluki planet bumi ini lagi", rayu kaisar zios. "ye ke?... boleh percaya ke cakap kau ni?", soal azroy macam tidak percaya pula. "ya... kau percayalah cakap aku ni... aku tak akan buat benda benda macam ni lagi... aku janji...", kata kaisar zios bersungguh sungguh. "baiklah... aku akan lepaskan kau... aku harap kau akan berpegang teguh pada janji kau tu...", kata azroy. "ya... aku akan berpegang teguh pada janjiku sendiri...", balas kaisar zios. azroy segera mematikan nyalaan laser biru yang ada di hujung swordforenya. "apa?... kau nak lepaskan dia dengan begitu saja, roy?", soal faiz sungguh terkejut. "ya... aku rasa kita patut bagi dia peluang untuk terus hidup di alam maya ini... manalah tahu dia akan menjadi makhluk yang baik selepas ini...", balas azroy. "tapi takkanlah kau lepaskan dia dengan begitu saja, roy... kau sudah lupa ke apa yang telah dia lakukan terhadap kau?...", faiz bersuara separuh memprotes. "aku tak lupa, faiz tapi bagilah dia peluang untuk bertaubat.... manalah tahu kot kot dia sudah insaf...", balas azroy. faiz pun terdiam selepas itu. azroy menghulurkan tangannya ke arah makhluk bertubuh hitam itu. perlahan lahan kaisar zios menyambut huluran tangannya tapi tanpa di duganya kaisar zios menikam perutnya dengan swordfore di tangannya. "aarrrgggghhhhhh!...", azroy mengerang kesakitan. "ayahhhhhh!!!!!...", jerit ashriel cukup terkejut. "hahahahahaha.... baru padan muka kau azroy... hahahahaha....", kaisar zios ketawa dengan sadisnya. perlahan lahan azroy terjatuh di atas lantai. ashriel yang merasa marah terus saja menghidupkan swordfore di tangannya. dia pantas menikam belakang makhluk asing tersebut dengan swordfore miliknya. "mati kau makhluk asing keparattttt!!!!....", jerit ashriel sambil menikam belakang makhluk asing itu secara bertalu talu. perlahan lahan kaisar zios rebah di atas lantai lalu dia menghembuskan nafasnya yang terakhir di situ juga. ashriel yang masih merasa marah terus saja menikam belakang makhluk tersebut dengan swordfore di tangan biarpun dia tahu makhluk itu sudah tidak bernyawa lagi. dia betul betul merasa marah dan sedih ketika itu. sampai berlubang lubang belakang mayat kaisar zios di kerjakannya. "sudahlah tu, ash... sudahlah tu!!!...", faiz segera menarik ashriel dari belakang. pemuda itu kelihatan sedih sebaik saja dia di tarik dari atas tubuh makhluk asing yang terbaring kaku itu.

dengan langkah kaki yang lemah, dia menghampiri ayahnya yang terbaring di atas lantai tidak jauh dari situ. "ayah...", ashriel bersuara perlahan sambil memangku kepala ayah kandungnya. "Ashriel.... maaf... kan a... ayah se... sebab sela... ma... ini ayah ti... tidak per.... nah men... jaga kau dari kecil lagi... Ba... banyak per... kara yang a... yah ti... dak sem... pat lakukan ber... sama kau, ash... Ayah ti... dak sem... pat me...lihat kau me.. rangkak, ber... tatih dan berja... lan se... masa kau masih kecil... Ayah ju... ga ti... dak sem... pat ber... main ber... sama kau dan a... yah tidak sem... pat meng... hantarkan kau ke se... kolah setiap hari... Pen... dek kata ban... yak per.... kara yang a... yah tidak sem... pat buat ber... sama kau... tapi sa... tu saja per... kara yang sempat ayah laku... kan pada kau, ash... Se... masa emak kau me... lahirkan kau ayahlah o... rang yang pertama se... kali me... lihat dan menyam... but kau ke... tika kau keluar da.... ri perut e... mak kau... Rasanya ayah... lah orang yang pa... ling gem... bira di saat men... yambut ke... lahiran kau ke... tika itu... Kau um... pama anugerah Tu... han yang ter... indah da... lam hidup a... yah... Apa apa pun ayah ber... bangga deng... an kau, ash se.... bab kau telah ber... juang demi mem... pertahankan planet kita da... ri di ja... jah oleh makh... luk asing tu... Kau meng... ingatkan aku pa... da ar...wah emak kau yang sen... tiasa ber... ani dan tang... kas....", azroy bersuara sambil tersenyum walaupun dia merasa sakit ketika itu namun di tahannya saja rasa sakit itu. dia memandang wajah anak lelakinya, ashriel sambil memegang perutnya yang berlumuran darah. "Ash, jika... lau a... yah per... gi ting... galkan du... nia yang fa... na ini, ayah nak kau sen... tiasa kuat menja... lani kehi... dupan ini... Ayah ha... rap kau akan menja... di se... orang yang ber... guna di masa de... pan...", kata azroy dalam kepayahan. "baiklah ayah...", balas ashriel dengan nada suara yang sedih. setitis airmata mengalir membasahi pipinya. dia merasa sedih apabila dia memikirkan yang ayahnya akan pergi tinggalkannya buat selama lamanya. dia baru saja bertemu dengan ayah kandungnya tapi sekarang ayahnya seperti hendak pergi meninggalkannya pula.

"ja... jangan men.. menangis, ash... Le... laki tidak bo... leh men... angis. su... dahlah tu, kesat air... mata kau tu...", kata azroy dalam kepayahan. ashriel pantas mengesat airmatanya dengan lengan bajunya. "Ash sedih, ayah... baru sekarang ash dapat bertemu dengan ayah kandung ash tapi bila ash tengok ayah dalam keadaan yang cedera parah macam ni, ash rasa....", ashriel berhenti bersuara. rasa sebak di dalam dadanya semakin menjadi jadi. airmata kembali membasahi pipinya. "a...yah pun turut merasa se... dih sebab a... yah tidak mam...pu menerus... kan ke...hidupan ini ber... sama kau tapi ayah ha... rap kau akan teruskan ke... hidupan kau deng... an le... bih ta... bah... lagi walaupun tanpa ayah di si... si... kau....", kata azroy perlahan lahan. "baiklah ayah... ash janji akan teruskan kehidupan ini dengan tabah...", kata ashriel pada ayahnya itu. dia memegang erat tangan ayahnya. "faiz...", panggil azroy dalam nada suara yang lemah sekali. "ada apa roy?", soal faiz lalu duduk dekat di sebelah lelaki tersebut. "jika... lau aku pergi bu... buat se... lama la... lamanya..., aku mo... hon pa... da kau... Kau to... longlah ja... jaga ash sama se... seperti k... kau men... ja... jaga anak k... kau sendiri...", kata azroy semakin lemah. "ya... aku berjanji akan menjaga ashriel dengan baik...", balas faiz dengan pantas. "bagus.... lah ka... kalau ma... macam tu....", azroy bersuara perlahan. matanya mulai tertutup rapat. tangannya tiba tiba saja terkulai lemah. "ayah!... ayah!....", ashriel bersuara sambil cuba menggoncangkan tubuh ayahnya namun tiada sebarang respon dari lelaki tersebut. ashriel lihat ayahnya terbaring kaku di dalam pangkuannya. dia mula menangis kesedihan. dalam esak tangisnya dia merasa kehilangan yang amat sangat.... di tengah keriuhan penghuni bumi bersorak sorai keriangan kerana planet bumi terselamat dari di jajah oleh makhluk asing, di saat itulah ashriel bersedih di atas kematian ayah kandungnya. seluruh penghuni bumi menganggap ashriel ialah seorang wira yang berani sebab dia sudah pun membunuh kaisar zios dengan tangannya sendiri namun bagi ashriel ayah kandungnya itulah wira yang sebenarnya. wira yang tidak mungkin akan dapat di lupakannya buat selama lamanya....

~ TAMAT ~

AUTHOR NOTE: akhirnya mizz berjaya juga menghabiskan cerita ni. sorrylah kalau cerita ni tidak sampai seratus lebih mukasuratnya... sebenarnya cerita ni memang panjang sekali tapi mizz terpaksa pendekkannya sebab mizz tak nak pembaca cepat merasa bosan apabila membaca cerita ni. so this is it.... the last part of it. hope you all will like it eventhough its a sad... sad ending.....

ASH (PG13)Where stories live. Discover now