Yugyeom mengamati wajah sahabatnya yang sejak tadi senyum-senyum tidak jelas. Bahkan buku kosong diatas meja sudah dipenuhi pola-pola aneh yang Jinyoung buat.
Jinyoung seperti ini karena pertemuannya dengan senior tampan dijurusan kedokteran tadi. Meskipun laki-laki itu hanya tersenyum tipis, tetapi meninggalkan bekas yang luar biasa dihati Jinyoung.
"Aku harap dia tidak gila" Gerutu Yugyeom.
"Apa?"
"Jadi kau mendengarku?"
"Tentu saja"
"Aku pikir kau ikutan gila seperti Jackson sunbae. Jangan terlalu sering bergaul dengannya kalau kau tidak ingin dicap mahasiswa aneh"
"Jackson hyung tidak seperti itu. Dia orang yang baik. Buktinya tadi dia mempertemukanku dengan temannya. Dia sangat tampan"
"Jadi kau benar-benar sudah pindah haluan? Oh. Memikirkannya saja membuatku merinding"
"Jangan meledekku. Kau tahu, dia sangat tampan. Dia juga pintar"
"Semua orang itu pintar" Celetuk Yugyeom.
"Tidak semua. Buktinya aku tidak diterima dijurusan kedokteran"
"Itu karena kaunya yang bodoh"
Jinyoung berdecak malas. Ini pertama kalinya ia bertemu dengan orang baru yang blak-blakan seperti Kim Yugyeom.
"Setelah ini kau mau kemana?" Tanya Jinyoung.
"Pulang" Jawab Yugyeom pelan. Perlu diingatkan. Saat ini mereka didalam kelas dan dosen sedang menjelaskan didepan sana.
"Temani aku kefakultas kedokteran"
"Aku tidak mau"
"Ayolah~"
"Pergi saja dengan sunbae anehmu itu"
"Aku mohon. Sekali ini saja. Ya ya ya?"
"Hah baiklah. Tapi aku tidak janji. Karena aku harus ketempat kerjaku"
"Hanya sebentar. Setelah melihatnya, kita akan pergi. Aku janji"
"Ck. Baiklah tuan muda Park Jinyoung"
Jinyoung tersenyum sumringah. Ia sudah tidak sabar melihat senior tampannya.
.
.
Jinyoung menyeret Yugyeom menuju perpustakaan difakultas kedokteran. Ia yakin senior tampan itu sedang berada ditempat ini karena saat Jinyoung mencarinya dikelas, ia tidak disana.
"Jinyoung?" Jinyoung menelan ludahnya saat sosok yang ia cari kini berdiri dihadapannya. Tunggu! Dari mana laki-laki ini mengetahui namanya? Pasti dari Jackson.
"A-annyeong sunbaenim"
Sementara Yugyeom mencoba menahan senyumnya melihat semburat merah dikedua pipi Jinyoung. Yugyeom akui senior yang ditaksir temannya ini memang tampan, tapi tidak setampan dirinya. Kau percaya diri sekali Kim.
"Yugyeom-ah, k-kita pergi"
Yugyeom terkejut saat Jinyoung menarik tangannya dan membawanya berlari untuk segera pergi dari sana. Sedangkan senior tampan itu hanya bisa mengerutkan keningnya melihat tingkah aneh junior beda fakultas tersebut. Sedetik kemudian ia tersenyum samar. Menarik, satu kata yang menggambarkan seorang Park Jinyoung dimata laki-laki bermata tajam tersebut.
.
"Yak kau mau membawaku kemana. Kita sudah keluar dari fakultas kedokteran"
Jinyoung mengabaikan omelan temannya. Yang terpenting ia bisa melihat wajah tampan seniornya.
