-15-

2.3K 253 29
                                    

"Hong Joo-ya palli!"

Gadis kecil yang bernama Hong Joo berusaha mengayuh sepedanya dengan kencang agar bisa mengejar laki-laki yang berstatus sebagai sepupunya.

Jinyoung menghentikan sepedanya saat sang adik jauh tertinggal dibelakang. Mereka bermain dijalanan didekat rumah yang jarang dilewati kendaraan. Biasanya jalanan ini dilewati para pejalan kaki, pengendara sepeda dan anak-anak muda yang bermain skateboard dan sepatu roda. Meskipun begitu, tetap saja berbahaya mengingat ini jalanan umum yang kapan saja bisa dilewati oleh sepeda motor maupun mobil.

Jinyoung berbalik dan menghampiri gadis bernama Kang Hong Joo tersebut. Perlu diketahui,  Hong Joo adalah adik dari Daniel yang akan tinggal dirumah Jinyoung selama ia libur.

"Oppa curang. Oppa pakai sepeda besar sedangkan aku pakai sepeda kecil. Aku tidak mau main lagi" Rajuk Hong Joo.

"Hong Joo ayo~ sebentar lagi kita sampai dirumah. Bukankah tadi kau berjanji akan menemaniku bermain?" Jinyoung menaik-turunkan alisnya.

"Hah oppa~ oppa itu sudah besar"

"Biar saja. Ayo kita lomba lagi. Kau duluan"

Hong Joo mengayuh sepeda kecilnya sedangkan Jinyoung mengikutinya dari belakang. Mereka kembali balapan sepeda hingga sampai dihalaman rumah Jinyoung.

"Yeay!!! Aku menang!" Seruan heboh Hong Joo membuat penghuni rumah keluar.

"Hong Joo-ya kenapa kau berteriak sayang?" Tanya Ny. Park.

"Tadi aku balapan sepeda dengan Jinyoung oppa. Tapi Jinyoung oppa kalah. Weeek"

Jinyoung menjitak kecil kepala Hong Joo.

"Jinyoung" Jinyoung menyengir lucu saat mendapat peringatan dari sang ibu.

"Aku bosan eomma. Jadi aku mengajak Hong Joo bermain. Lagi pula Hong Joo menyukainya"

"Aku tidak suka!" Jawab Hong Joo cepat.

Jinyoung mendengus dibuatnya.

"Imo, tadi ada oppa yang sangaaaaaat tampan menghampiri kami saat bermain sepeda. Dia bilang mmfftttmmm" Jinyoung menutup mulut Hong Joo dengan tangannya.

"Jinyoung, Hong Joo susah bernafas"

Jinyoung melepaskan Hong Joo sambil menggerutu.

"Oppa itu bilang dia ingin bicara dengan Jinyoung oppa. Tapi Jinyoung oppa tidak mau lalu mengusirnya"

"Benarkah itu Jinyoung?"

Jinyoung mengangguk kecil. Hong Joo tidak bohong. Saat mereka bermain sepeda, Jaebum menghampiri Jinyoung dan berusaha mengajaknya bicara. Namun Jinyoung menyuruh Jaebum pergi dengan alasan yang tidak jelas.

Jinyoung akui tindakannya tadi sangatlah keterlaluan. Semenjak Mark pergi, sikap Jinyoung sedikit berubah -menurut Jaebum-. Jinyoung selalu menghindar saat melihat Jaebum. Semua pesan dan panggilan dari Jaebum ia abaikan. Jinyoung sendiri tidak tahu kenapa ia harus menghindari Jaebum, padahal mereka masih berpacaran. Meskipun begitu, Jinyoung juga merasa kehilangan. Selama ini Jaebum memberinya kehangatan, kasih sayang dan juga cinta. Jujur, Jinyoung tidak ingin kehilangan sosok tampan yang selama ini mencintainya setulus hati. Tapi dilain sisi Jinyoung juga menginginkan Mark. Jinyoung takut akan kehilangan dua orang laki-laki yang selalu memberinya cinta yang teramat dalam. Jinyoung semakin bingung dengan perasaannya.

Be Mine -Complete-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang