Hampir satu minggu Jinyoung menghindar dari Jaebum. Ia merasa bersalah atas kejadian waktu itu. Seharusnya saat itu ia tidak meninggalkan Jaebum.
"Hah" Jinyoung mendesah.
"Kenapa lagi?" Tanya Jackson yang saat ini menggantikan posisi Yugyeom menemani Jinyoung makan dikantin.
"Hyung?"
"Hm?"
"Menurutmu, Jaebum hyung itu orang yang seperti apa?"
Jackson menelan makanan dimulutnya.
"Seperti yang kau dengar selama ini"
"Apa... dia sebaik itu?"
"Jika kau mengenalnya lebih dekat lagi, kau akan tahu dia orang yang seperti apa"
"Ck hyung aku serius. Beberapa hari yang lalu dia menyatakan perasaannya padaku"
UHUK
"Hyung kau tidak apa-apa?"
Jackson meneguk air mineral yang diberikan Jinyoung sampai habis.
"Jinyoung, kau tidak sedang bercanda bukan? Dia menyatakan perasaannya padamu? Daebak! Hampir tiga tahun dia menutup hatinya rapat-rapat"
"Maksudmu?"
"Sebagai teman yang baik, aku akan menceritakan sedikit tentang Jaebum. Jaebum memiliki seorang teman dekat. Dia adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan cerdas. Mereka berteman sejak mereka duduk dibangku sekolah dasar. Saat itu terjadi pertengkaran hebat diantara mereka yaitu gara-gara Sohee memiliki seorang kekasih. Ternyata kekasih Sohee adalah laki-laki brengsek yang sangat dibenci Jaebum. Lebih parahnya lagi, laki-laki itu sudah menodai Sohee. Karena tidak terima, Jaebum nekat membawa Sohee kerumah laki-laki itu menggunakan mobil ayahnya. Sayangnya saat diperjalanan, mereka mengalami kecelakaan yang membuat Sohee meninggal"
Jinyoung mendengarkan cerita Jackson dengan serius.
"Jaebum merasa sangat bersalah. Kau tahu, dia ingin menjadi dokter karena Han Sohee. Sebelum meninggal, Sohee sempat dirawat dirumah sakit. Jaebum merasa dirinya tidak berguna karena tidak bisa menyelamatkan nyawa Sohee. Itulah sebabnya ia ingin menjadi dokter agar bisa menjadi lebih berguna lagi. Dan sekarang kau berhasil mencuri hati sahabatku itu. Dulu aku sempat berpikir hanya Sohee lah cinta pertama dan terakhir Jaebum. Tapi aku tidak menyangka kau bisa menggeser posisi Sohee dihatinya"
Jinyoung semakin merasa bersalah dibuatnya. Jaebum kehilangan orang yang ia cintai. Dan sekarang Jaebum kembali membuka hatinya untuk seorang Park Jinyoung tetapi Jinyounh membuatnya kecewa.
SRET
"Kau mau kemana?"
"Aku harus menemui Jaebum hyung" Kemudian Jinyoung langsung berlari keluar kantin.
.
Jinyoung rela mengelilingi kampus untuk mencari Jaebum, tetapi ia tak kunjung menemukan laki-laki tampan tersebut. Jinyoung mengitari pandangannya keseluruh penjuru arah. Matanya menyipit saat melihat sosok yang ia cari sedang duduk dibawah pohon besar dibelakang kampus. Jinyoung segera menghampiri Jaebum.
"Hyung... Hah hah hah"
"Jinyoung?"
Jinyoung berusaha mengatur nafasnya yang hampir habis karena berlari.
"Akhirnya...hah hah hah...aku menemukanmu hyung"
"Ada apa? Apa kau membutuhkan sesuatu?"
Setelah nafasnya kembali normal, Jinyoung meyakinkan dirinya untuk meminta maaf pada Jaebum atas kejadian beberapa hari yang lalu.