Bab 5

9.5K 420 2
                                    

Di salah satu kamar hotel kelas suit Karin dan Faiz beristirahat setelah sehari penuh menjadi raja dan ratu. Menyambut para tamu yang hadir dalam pernikahan mereka baik teman, saudara, dan orang-orang yg tak mereka kenal. Wajah lelah Karin mendominasi, kini ia duduk di meja rias dikamar tersebut. Bermaksud melepas aksesoris yg ia kenakan namun karena terlalu banyaknya aksesoris karin sedikit kesulitan hingga saat tangannya sedang melepas jarum dari kerudungnya ia merasakan sentuhan di tanggannya. Karin menengok ke atas dan melihat Faiz yang ada di belakangnya bermaksud membantu melepas aksesoris itu.

"Aku bantu ya??" tanya Faiz.
"Hemm.. Oke" jawab Karin.

Faiz melepaskan semua aksesoris yang menempel di hijab Karin. Lalu membuka kain terakhir penutup mahkotanya. Faiz menatap rambut Karin dan mengelus puncak kepala sang istri. Karin memejamkan matanya, jantungnya berpacu dengan cepat, dan ia menahan nafasnya hingga akhirnya sebuah kecupan kecil mampir di puncak kepalanya.

"Udah selesai, kamu mandi dulu aja nanti gantian" ucap Faiz mengagetkan Karin.
Karin hanya menganguk sebagai jawabannya dan baerjalan menuju kamar mandi.

Setelah Karin selesai mandi ganti Faiz yang mandi.

"Mas, bajunya aku taruh di ranjang ya. Ini handuknya" ucap Karin sambil memberikan handuk untuk Faiz.
"Iya, makasih ya" senyum Faiz.

🍂🍂🍂

Selesai sholat Isya berjamaah tadi Karin memutuskan untuk naik ke ranjang dan Faiz menyusulnya.

"Ehmmm.." deham Faiz.
"Kamu kenapa, mas" tanya Karin.
"Aku..aku mau bahas soal peraturan pernikahan kita"
"Peraturan? Maksudnya?" tanya Karin.

"Tentang yang aku gak akan sentuh kamu.."

"Oh, soal itu.. Sebenarnya aku ikhlas menikah denganmu, mas. Aku.." jeda Karin
"Aku.. Milikmu" ucap Karin lirih.

"Jadi kamu benar-benar mengangapku suamimu?" tanya Faiz tak percaya.

"Iya, mas. Semenjak tadi saat kamu membaca hafalan Ar-Rahman aku sudah berjanji pada Allah bahwa aku akan mencintai kamu seumur hidupku" ucap karin lirih sambil menundukan pandangannya.

Faiz tersenyum dan memeluk Karin. "Aku juga mencintaimu semenjak kamu menjawab lamaran ku kala itu... Terimaksih ya.. Aku janji akan jadi imam yang baik untuk kamu, calon ibu untuk anak-anakku."

Faiz memeluk Karin hingga malam pertama mereka berlalu dengan teramat indah.

🍂🍂🍂

Alarm dari Iphone Karin berbunyi membangunkan Karin. Karin mengambil Iphonenya dan mematikan alarm tersebut. Di singkapnya selimut yang membungkus tubuhnya yang hanya memakai baju tipis berkain satin. Ia berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan mengambil wudhu.

Setelah mandi Karin menuju ranjang dan membangunkan Faiz.
"Mas, udah jam 2. Tahajud dulu yuk" ucap Karin lembut sambil mengusap puncak kepala Faiz.

Kini Karin dan Faiz sudah layaknya suami istri. Mereka berdua sepakat akan saling menyayangi dan mencintai sampai akhir hayat.

"Ehm.. Iya, yang" jawab Faiz dengan memangil karin dengan sebutan yang yang membuat Karin merona.

Faiz mengucek matanya dan duduk di pinggir ranjang.

"Minum dulu, mas" ucap karin sambil memberikan segelas air putih untuk Faiz. Faiz menerima gelas tersebut dan menandaskannya dalam satu teguk.

Faiz berjalan menuju kamar mandi untuk mandi dan mengambil air wudhu.

Setelah Faiz selesai, mereka berdua segera menjalankan sholat sunnah tahajud.

Setelah sholat sunnah tahajud Karin dan Faiz membaca beberapa lembar Al-qur'an. Mereka secara bergantian membacanya setiap ayat.

Adzan subuh memberhentikan bacaan Faiz dan karin. Faiz bergegas keluar kamar menuju masjid yang ada di pelataran hotel untuk sholat berjamaah sedangkan Karin tetap di kamarnya melaksanakan sholat subuh sendiri.

Karin tengah membereskan barang-barangnya dan Faiz saat Faiz masuk ke kamar sepulang dari Masjid. Hari ini mereka berencana untuk melakukan bulan madu ke Bali.

Selesai membereskan barang-barang Faiz dan Karin chek out dan lanjut menuju rumah Ayah Karin.

Setelah berpamitan dengan Ayah Karin dan Ibu Faiz. Mereka berdua menuju stasiun untuk berangkat ke Banyuwangi dengan Kereta Api. Lalu menyebrang ke Bali dengan Kapal.

🍂🍂🍂

Karin dan Faiz telah sampai di Bali. Kini mereka sudah berada di pinggir pantai. Karin pun berjalan di atas pasir putih dengan memakai gamis berwarna peach dan kaca mata hitam melindungi matanya. Sedangkan Faiz memakai kemeja dan celana pendek berwarna putih dan tak lupa kaca mata hitam seperti Karin.

Mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan yang saling menggemnggam. Bercanda dan tertawa bersama hingga matahari senja menuju peraduan.

"Cantik" panggil Faiz.
"Eh, iya.."
"Makasih, kamu udah mau jadi istriku" ucapnya sambil memeluk Karin erat. Yang dipeluk hanya bisa merona dan tersenyum malu.

Kini di atas pasir putih pantai kuta dan  siraman sinar mentari senja mereka berdua sepakat menjalin rumah tangga yang kelak akan tetap bersama sampai surga.

🍂🍂🍂

........To Be Continue........

Syukron katsira kawan-kawan.
Sudah mau baca..
Terimakasih atas votenya.
Saya tunggu komentar kalian.😘😘😘

Menikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang