Di pagi hari yang cerah terlihat keramaian di hall gedung Muh. Nuh PNM seluruh maba di dudukkan dilantai sesuai dengan pleton mereka masing-masing. Karin yang duduk di area tengah memperhatikan dengan seksama orasi UKM yang berada di depannya. Dimana seluruh UKM-Ukm yang ada di PNM melakukan promosi untuk mendapatkan anghota baru. Karin yang memiliki hobi menulis dan membaca tersebut memilih untuk ikut dalam UKM Pers.
Promosi UKM tersebut berjalan cukup lama dan melelahkan. Karena sejak jam 7 pagi hingga bada dzuhur.
Usai sholat dzuhur Karin dan teman-teman dipersilahkan pulang ke rumah masing-masing untuk kembali lagi ke kampus nanti sore jam 18.00.
Karin mengendarai motornya pelan menyelusuri jalanan pulang ke rumahnya. Sesampainya di halaman rumah terlihat sang suami tengah membersihkan mobilnya. Dengan hanya memakai kaos dalam dan celana boxer ia mengelap bodi mobil Avanza putih miliknya. Ya mobil Avanza tersebut adalah milik Faiz berkat usaha sablonnya ia bisa membeli mobil tersebut meskipun dengan cara menkredit biaya mobilnya ke rek Ayahnya, namun itu dulu sebelum sang Ayah dipanggil ke rahmatullah. Sekarang ia mengkredit mobil tersebut ke rekening Bunda. Faiz yang melihat istrinya sudah pulang pun hanya nyengir sumringah dan tetap melanjutkan kegiatannya.
Karin melangkah masuk ke dalam rumah melalui garasi. Sesampainya di area ruang keluarga ia melihat adik kandungnya dan adik iparnya sedang bermain ps bersama, lelah yang semula menghampirinya langsung pudar melihatnya.
Karin beranjak menuju kamarnya di lantai dua. Ia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri lalu mengecek ponselnya yang tak ia sempat tengok sejak pagi.
Kantuk yang menghampirinya pudar seketika saat ia melihat pesan Whatshapp dari nomer baru yang memperlihatkan foto dua orang manusia tengah berduaan di jalan. Dimana foto itu merupakan foto Faiz dan Annisa tadi pagi yang dijepret oleh saudara Annisa.
Karin menghela nafasnya ia berpikiran positif mungkin itu memang keinginan Annisa untuk memancing emosinya. Karin memutuskan untuk menutup pesan tersebut tanpa membalasnya dan pergi menuju ruang makan.
Karin membantu Bunda memasak makan siang kali ini karena tadi pagi ia tak bisa membantu. Ketika Karin tengah memotong wortel tiba-tiba saja ada sepasang tangan yang melingkar dipingangnya Karin yang kaget tidak sengaja berteriak dan mengagetkan sang Bunda yang tengah mencuci sayur kangkung.
"Mas, kamu ngagetin aja sih" ucap Karin tanpa meninggalkan kegiatannga memotong wortel.
"Maaf, sayang. Ehmmm... Bunda masa apa?" tanya Faiz pada sang Bunda yang kini duduk manis diruang makan, meninggalkan Karin yang melanjutkan memasak untuk makan siang kali ini.
"Masak Sayur Asem Tempe goreng, Ayam goreng, sama sambel terasi. Bunda lagi males masak yang repot"
"Ah,, itu aja udah enakko bun"
"Iz, mending kamu mandi deh. Basah tuh kaos kamu. Buruan deh keburu selesai istri kamu masaknya nanti"
"iya- iya, bundaku sayang" ucap Faiz sambil mencium pipi kiri Bundanya, yang dicium hanya bisa mengelangkan kepalanya melihat tingkah aneh sang anaksetelah menikah.
Karin tengah memindahkan sayur masakannya dari panci ke mangkok saat Faiz turun dari tangga dengan keadaan segar, dan rambut basah usai keramas. Bunda, Faiz, Karin, Fauzi dan Arka memnuhi meja makan siang ini untuk makan siang bersama. Makan siang kali ini terlihat istimewa karena lengkapnya anggota keluarga kali ini meskipun tak bersama tak bersma Ayahnya. Karin sejenak melupakan perihal foto yang dikirim mantan kekasih suaminya tersebut dan memilih menikmati makan siangnya dengan lahap.
Usai makan siang bersama Karin dan Faiz menuju kamar mereka untuk istirahat. Faiz merebahkan tubuhnya diatas kasur empukya sedangkan karin memilih untuk mempersiapkan terlebih dahulu pakaiannya untuk malam inagurasi nanti. Usai mempersiapkannya, Karin ikut merebahkan dirinya disamping sang suami. Faiz memeluk sang istri mesra sebelum Karin memberontak dan memutuskan untuk mengambil Iphone miliknya di atas nakas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda
Chick-LitBeberapa part saya Privat Untuk yang ingin membaca silahkan Follow dulu akun saya lalu masukkan Library dan sekarang cerita sudah dapat dibaca. 155 dalam Chiklit ~ 2 Oktober 2017 114 dalam Chiklit ~ 8 Oktober 2017 90 dalam Chiklit ~ 1 Maret 2018 Aku...