Hari kedua PKKMB di Batalyon 463 Paskhas dimulai dengan bangun pagi, sholat subuh bagi yang beragama Islam, senam pagi, pembersihan, makan pagi, dan dilanjutkan dengan Upacara Pembukaan Pkkmb oleh direktur utama PNM. Selesai acara pembukaan PKKMB sekuruh Maba melakukan kegiatan pelatihan PBB dari teori hingga praktek.
Usai kegiatan PBB mereka diarahkan untuk segera masuk ke aula dimana mereka akan mendapatkan materi mengenai SAR (Search and Rescue), Navigasi, dan Survival yang dibimbing oleh Pelatih Koptu Tantriadi.
Kegiatan selanjutnya yaitu materi wawasan survival membedakan jenis ular berbisa dengam yang tidak berbisa di lapangan. Riuh pikuk maba yang takjub dengan pelatih yang berani memegang segala jenis ular mulai dari ular hijau hingga cobra. Suara riuh semakin terdengar ketika pelatih secara sengaja melepas salah satu ular dan membuat maba yang mengelilingi atraksi pelatih tersebut berhamburan lari menjauh.
Tak hanya itu pelatih pun mengajak maba yang berani untuk maju kedepan namun tak ada yang berani.
"Baik, sekarang saya akan memberikan tips-tips untuk menangkap ular" ucap sang pelatih sambil memperagakannya.
"Baiklah, di dalam hutan apabila kita kehausan kita dapat bertahan hidup dengan meminum darah ular" jelas sang pelatih.
"Praktekan, pak" celetuk salah satu mahasiswa yang langsung diikuti seluruh maba.
"Praktek? Boleh boleh. Pelatih Zul kemari, pelatih Agung ambilkan pisau" perintahnya.
Pelatih Prianto tersebut pun memegang kepala ular dan meletakkannya di atas kayu lalu memotongnya. Kepala ular dimasukkan ke dalam kresek karena kepalanya biasanya masih hidup. Darah mengalir terus dari tubuh sang ular, pelatih Zul diminta untuk duduk dan menengadahkan kepalanya sambil membuka mulut. Darah segar dari ular mengalir tetes demi tetes kedalam mulut pelatih zul.
"Ihhhss.. Ngeri" desisan para maba.
"Ishhh.." desis lainnya.Usai meminum darah ular langsung dari tubuhnya pelatih Zul memakan empedu ular tersebut yang semakin membuat maba merasa ngeri.
Adzan dhuhur berkumandang menandakan kegiatan harus berhenti sejenak. Selurih maba di minta unruk berbaris rapi laki-laki dengan laki-laki yang perempuan dengan perempuan. Berbanjar 10 shaf. Lalu diperintahkanlah mereka untuk duduk dan berhadapan seperti biasa ketika akan makan. Acara makan siang pun dilaksanakan dibwah teduhan pohon di lapangan siang itu.
...
Di Kontrakan yang sunyi Faiz dan juga Syafiq tengah asik bermain ps di ruang tv. Mereka tidak ada jam kuliah hari ini sehingga memutuskan untuk sejenak bermain game, serta untuk menghilangkan kegalauan karena tak dapat berkomunikasi dengan Karin.
Suara dering ponsel milik Syafiq ntikan kegiatan mereka. Syafiq memutuskan untuk mengangkat teleponnya terlebih dahulu sebelum melanjutkan bermain ps.
"Aisshhh.. Rusuh tuh telephone" ucap Faiz sebal. Yang hanya dibalas Syafiq dengan meringis.
Faiz mulai menggalau ria, ia mulai memikirkan istrinya lagi sedang apakah ia, sudah makankah, dan lain sebagainya.
Ketukan pintu depan mengagetkan Faiz. Ia segera berjalan dan membuka pintu tersebut, ia berjingkat kebelakang tak menyangka dengan kehadiran sosok wanita di depannya-- Annisa sang mantan pacarnya kini hadir dihadapannya.
Faiz mempersilahkan Annisa masuk. "Eh, masuk nis". Yang dibalas dengan anggukan kepala dan berjalan masuk.
Faiz izin masuj kedalam sebentar dan menuju Syafiq yang saat ini tengah duduk di meja ruang makan sambil meminum es.
"Fiq, sini lo. Temenin gue didepan. Ada mantan gue kesini" jelas Faiz
"Annisa kesini? Ngapain" tanyanya.
"Mana gue tau, buruan yuk".Mereka berdua menuju ruang tamu dan duduk berdampingan di sofa.
Annisa duduk diam sambil menunduk, segera mengangkat kepalanya ketika faiz dan syafiq datang.
"Hai, nis. Ada apa nih" ucap Syafiq memulai percakapan.
"Ehmm. Ini sebenernya aku mau minta tolong salah satu dari kalian yang mau anterin aku balik ke Madiun."
"Kenapa balik, nis. Emang gk ada jam kuliah?" tanya Syafiq.
"Ehmm, ada sih tapi ibu ku masuk rs, iz, fiq. Aku harus dateng. Ibuku kritis" ucap Annisa sambil menangis."Eh, apa.. Ya Allah Innalillah. Kamu yang sabar ya, nis. Sebentar" ucap Faiz sambil menggeret tangan Syafiq menuju dapur.
"Gimana nih, bro. Lho aja ya yg anter bisa berabe kalau gue yg anter" ucap Faiz.
"Ogah gue, iz. Lo aja" ucap Syafiq santai.
"Ah ayolah, fiq. Lo kan belum ada yg punya. Lha gue. Ntar kalau Karin ngambek gimana? Waktu di Bali aja dia nangis kejer. Ayolah please" mohon Faiz yang hanya bisa diangguki Syafiq kesal.Syafiq sebenarnya tak mau tapi bagaimana lagi, kasian kalau Annisa pulang sendiri ke Madiun. Tapi juga kesal karena harus merelakan liburnya hari ini dengan ke Madiun lalu balik ke Solo lagi.
....
Meninggalkan suasana runyam di kontrakan Faiz akibat Annisa. Kini Karin tengah istirahat sejenak dibawah pohon setelah makan siang. Acara selanjutnya adalah Rapeling dan permainan lainnya.
"Karin, ke kamar mandi yuk. Aku kebelet nih" ucap Aulia salah satu temannya.
"Yuk" jawab Karin sambil berdiri lalu mereka berdua berjalan bersama menuju salah satu pelatih untuk meminta ijin. Usai meminta ijin mereka berdua menuju toilet terdekat.Seluruh maba diminta untuk baris sesuai kompi dan pletonnya masing-masing. Pleton1-4 Kompi 1 melakukan Rapelling sedang kan Kompi 2 melakukan Jaring Pendarat dan Kompi 3 di Jembatan Titian Tali sedangkan Kompi 4 melakukan permainan.
Kegiatan masing-masing kompi berlangsung hingga pukul 17.00. Seluruh maba diminta untuk kembali ke barak melakukan pembersihan.
Pintu barak terbuka sedikit menampilkan sosok seorang Kating yang memberitahukan kalau makan malam dilakukan di barak masing-masing. Diminta perwakilan untuk mengambilnya di dapur besar.
Acara makan malam di barak membuat seluruh maba malas makan karena menu lauk yg tidak mengenakkan bagi sebagian maba yaitu ikan Lele. Mengapa? Karena di salah satu bak kamar mandi belakang barak mereka terdapat lele. Sehingga mereka ilfeel dengan menu ikan lele tersebut.
Melupakan masalah makanan, kini seluruh maba sudah kembali duduk dengan rapi di aula untuk menerima materi selanjutnya.
Materi selesai pukul 21.30. Seluruh maba diperintahkan kembali ke barak dan melaksanakan istirahat.
Karin yang merasa gerah memutuskan untuk mandi terlebih dulu sebelum beranjak tidur.
Usai mandi karin berbaring di tempatnya biasa tidur beralaskan matras dan selimut yang menyelimuti tubuhnya ia termenung. Memikirkan sang suami. Apa kabarnya dan sedang apa saat ini. Hingga matanya terpenjam menuju alam mimpi.
.......To Be Continue.........
Yeayy akhirnya update yak. Maafken diriku ya readers. Buat kalian yang suka militer bisa baca juga ceritaku yang lain yg judulnya "Another Love" Terimakasih.
Aku tunggu Komentar dan Vote kalian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda
ChickLitBeberapa part saya Privat Untuk yang ingin membaca silahkan Follow dulu akun saya lalu masukkan Library dan sekarang cerita sudah dapat dibaca. 155 dalam Chiklit ~ 2 Oktober 2017 114 dalam Chiklit ~ 8 Oktober 2017 90 dalam Chiklit ~ 1 Maret 2018 Aku...