Bab 7

9.4K 389 1
                                    

Karin terbangun dari tidurnya saat terdengar bacaan salah satu surat dalam Al-qur'an dengan merdunya. Dilihat sekelilingnya mencari sumber suara tersebut sambil mengucek matanya. Terlihat Faiz tengah menghadap kiblat memejamkan mata sambil melantunkan ayat al-qur'an dengan merdu. Karin menatapnya haru. Air mata mulai turun membasahi pipinya mengingat kemarahannya tadi kepada sang suami.

Karin turun dari kasur  lalu berjalan dengan cepat langsung memeluk sang suami dari belakang.

Faiz yang masih murojaah tak tahu bahwa istrinya telah bangun dan kini memeluknya erat sambil sesegukan.

"Sayang, udahan ya nangisnya" pinta Faiz.

"Mas aku... aku...minta maaf..hi..hi,."ucap Karin disela tangisnya.

"Udah ngak papa. Ini bukan salah kamu. Ini salah mas. Seharusnya mas buang foto itu. Kamu sekarang diam ya. sst..!"pinta Faiz sekali lagi.

Karin mulai berhenti menangis namun tetap memeluk sang suami erat. Faiz merubah posisi mengahadap istrinya dan membalas pelukan Karin tak kalah eratnya dengan sesekali mengusap rambut Karin.

"Sekarang kamu mandi ya. Sholat ashar dulu habis itu cari makan. Ok?" tanya Faiz dengan memegang dagu Karin dan mengecup kening Karin cepat. Yang dicium berubah merah seperti tomat.

"Mas, apa apaan sih.," serunya sambil menepuk dada Faiz sebal. Yang dipukul hanya tersenyum.

Karin berdiri dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Sedangkan Faiz, ia rebahan di atas ranjang sambil menonton televisi.  Suara Iphone Karin menghentikan aktivitas Faiz menonton, ia mengecek ponsel sang istri. Ada sebuah pesan singkat dari nomer tanpa nama. Faiz mengerutkan keningnya bingung.

082456143657
Assalamualaikum.wr.wb
Apa kamu ada waktu, rin? Syamsul

Siapa itu Syamsul. Batinnya bertanya tanya. Haruskah ia menanyakannya pada Karin. Ataukah diam.

"Mas.. Aku udah selesai nih" ucap Karin mengagetkan Faiz yang tengah memegang Iphone Karin.

Karin mendekat mengambil Iphonenya dari genggaman sang suami.
"Mas, kenapa?" tanyanya sambil melihat isi sms yang muncul di layar Iphonenya. Karin terdiam. Ia mendekat ke Faiz duduk disampingnya lalu mengelus pundak sang suami yang di dekati hanya diam membisu.

"Mas, pasti mau tau kan siapa Syamsul itu? Aku jelasin ya. Syamsul itu kenalan aku dia seorang Abdi Negara TNI AU tepatnya. Jadi waktu itu dia pernah melamarku ke Ayah langsung. Tapi ku tolak karena aku masih mau kuliah. Tapi tenang aja, mas. Aku ngak cinta sama dia. Aku cuma cinta sama Mas.." jelas Karin panjang lebar.

"Iya, sayang. Aku tau. Udah yuk kita cari makan" ucap Faiz mengalihkan pembicaraan. Karin hanya diam dan mengikuti perintah suaminya.

🍁🍁🍁

Restoran Candradika merupakan restoran bernuansa romantis di pinggiran pantai Kuta. Faiz memilih tempat dinner ini untuk menyenangkan Karin. Sebelum ke esokan harinya mereka pulang ke Solo dan berpisah untuk meraih mimpi mereka masing-masing.

"MasyaAllah, mas bawa aku kesini. Romantis banget sih" batin Karin sambil senyum-senyum sendiri. Faiz yang melihat senyum istrinyapun juga ikut tersenyum.
Tangan Faiz menggandeng erat tangan istrinya berjalan menuju meja 10 yang merupakan meja mereka, mereka duduo berhadapan dengan tangan yg tetap menggenggam satu sama lain di atas meja.

Karin menatap manik mata suaminya lekat yang ditatap ppun membalas tatapannya. Hingga kedatangan seorang waitters mengagetkan mereka.

"Permisi, mau pesan apa?" tanya si pelayan sambil menyerahkan buku menu.

Menikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang