Matahari bersembunyi dibalik awan, awan gelap menyelimuti sebagian belahan langit. Seperti hati Karin yang mendung karena menahan rindu pada sang kekasih, kekasih hati yang amat ia sayangi dan cintai. Pasangan halal berasa bukan, karena berpisah jarak dan waktu. LDR kini ia rasa semakin berat karena tak hanya jarak dan waktu yang memisahkan tapi juga komunikasi yang semakin sulit karena kesibukan masing-masing.
Karin tengah berbaring santai di kasur empuk kamarnya di rumah Ayah, bukan rumah Bunda. Karena sang Bunda sedang pergi ke Surabaya bersama Fauzi adik iparnya ke rumah neneknya. Ia tak ikut karena masih ada jadwal UTS untuk semester 2. Iya sudah hampir setahun hubungan pernikahannya dengan Faiz. Berjalan dengan santai tanpa ada masalah yang berarti.
Karin sudah tak sabar menanti liburan bulan Ramadhan agar ia dapat bertemu dengan suaminya. Suami yang amat ia cintai.
"Karinnnn" panggil Ayah dari luar kamarnya.
"Iya, yah" ucap Karin sambil berdiri dan berjalan menuju sang Ayah.
"Ada apa?" Tanya Karin
"Ini nih, ada kiriman paket. nggak tau dari siapa coba buka aja" kata Ayah sambil memberikan sekotak paket berukuran sedang ke tangan Karin.
Karin menerima paket tersebut dan berkata, "Makasih, ayah" sambil meniman kotak tersebut dan berlalu menuju ruang keluarga untuk membuka paketnya.
Di sisi kiri paket terdapat namanya dan disisi kanannya terdapat nama sang suami. karin pun menggulum senyumnya. sambil tangannya membuka paket tersebut. di dalam paket tersebut berisi sepasang sepatu vans yang diam-diam Karin inginni dan juga sebuah tas kecil bermerk Miniso-sebuah brand milik jepang yang tengah hits dikalangan remaja masa kini. Ia pun memfotonya dan memasukkanya ke Instagram.
setelah mempublikasikannya ke akun instagramnnya Karin memilih untuk melanjutkan istirahatnya di kamar sambil membaca novel yang baru saja ia beli kemarin.
Rencananya hari ini ia ingin pergi keluar untuk membeli bahan-bahan roti untuk membuat kue tart, kue ulang tahun untuk sang suami yang akan berualang tahun tanggal 17 nanti. Dan ia akan tiba-tiba hadir di kontrakkannya suaminya. Agar rencana surprisenya berjalan lancar nantinya, Karin sudah meminta bantuan dua sahabt suaminya tersebut agar membantu mencarikan kebutuhan-kebutuhan untuk memberikan kejutan nantinya.
Karin merebahkan tubuhnya ke kasur empuk miliknya dan memulai membaca novel dan tenggelam ke dalam cerita.
...
sedangkan di seberang sini, Faiz tengah bersenang senang dalam acara makan siang bersama dengan mahasiswa-mahasiswi di UMS yang tergabung dalam BEM UMS dalam penyusunan proker ospek maba tahun ajaran baru yang kurang lebih akan berlangsung 3 bulan lagi. Di tengah asiknya ia berbincang-bincang telephone genggamnya berbunyi nyaring karena lupa mensilentkannya.
"Maaf semua"ucap Faiz sambil keluar ruangan untuk mengangkat telephonnya. Ternyata sang Bunda yang menelephonya .
"Hallo, assalamualaikum, bun"
"Waalaikumssalam, iz. Gimana kabarnya?"
"Baik, bun. ini lagi ada rapat di kampus. Kenapa ya"
"Ah, ngak cuman mau mengingatkan kapan kamu pulang, sudah dua bulan lebih kamu tidak pulang. Karin pasti rindu kamu"
"Bun, yang sabar ya. Aku disini sedang mencari ilmu. Bukan main jadi sangat sulit untuk pulang di waktu dekat ini. Banyak tugas dan kewajiban yang harus Faiz laksanakan. Insha allah bulan depan ya,bun."
"Iya, iz. Bunda paham tapi bunda kasihan pada istrimu itu ia kesepian di rumah, apalagi sekarangkan bunda lagi di surabaya"
"Bunda tenang aja, menantu bunda satu itu wanita yang tegar lagi kuat. Buktinya ia masih mau mendampingiku yang masih banyak kurangnya ini, buktinya ia mau menemani, dan menyayangi Bunda meskipun bunda bukan ibu kandungnya. Bunda sendiri lo yang memilihkan Karin untuk Faiz, maka tak ada lagi ragu di dalam diri Bunda."
"Iya, bunda tau itu iz. Tapi, Bunda ingin Karin segera hamil dan bunda bisa nggendong cucu"
Ucapan bunda di seberang sana membuatnya tercekat dan hampir tersedak, "Bunda, Karin dan Faiz masih muda, penghasilan Faiz juga masih kecil kalau harus sampai menanggung biaya hidup seorang anak untuk saat ini. Tunggu lah sebentar lagi ya, bun. Biarkan aku dan karin menikmati masa kuliah ini dengan tanpa beban seorang anak. "
"baiklah, iz. Bunda hanya bisa menasehati dan mendoakan segala hal yang terbaik untukmu dan Karin. Bunda akan selalu mendukung semua keputusanmu. Yasudsh bunda tutup dulu ya. Assalamualaikum"
"Waalaikumssalam, Bun" uapnya sambil berjalan masuk kembali keruaang sekretariaatan BEM.
Rapat yang membahas Masa Ospek nantinya berjalan dengan diskusi yang amat menyenangkan hingga adzan ashar memberhentikan diskusi tersebut. Seluruh anggota BEM pun satu persatu keluar dan berjalan menuju area masjid untuk melaksanakan sholat ashar terlebih dahulu sebelum melanjutkan diskusi lagi.
Faiz yang merupakan salah satu dari beberapa mahsiswa bersuara merdu dimintai untuk menjadi imam sholat ashar kali ini. Dalam sholat asharnya kali ini, terdapat banyak doa yang ia panjatkan untuk ibu dan istrinya. Untuk dua orang yang wanita yang amat ia cintai dan sayangi.
"eh, tau ngak tadi yang imamin itu si Faiz loh"
" Faiz, yang ganteng itu to?"
"iya yang itu"
"Ishh, suaranya bagus banget lho waktu imamin sholat magrib. Beruntung banget nanti yang jadi istrinya"
Kerumunan gadis-gadis diserambi masjid yang tengah menggosipkan Faiz tak mengalihkan perhatiannya, ia justru tetap melanjutkan jalannya untuk kembali ke ruangan BEM.
Di perjalanan menuju ruang BEM ia dihampiri segerombolan gadis-gadis yang ingin berkenalan dengannya. Ia yang merasa risih berusaha menghindar namun terlambat karena mereka sudang mengepungnya.
"Mas, akun IG nya apa sih"
"Mas, minta nomernya dong"
"Mas,udah punya calon belum, mau dong jadi calonnya" begitulah ucapan-ucapan gadis gadis yang mengerubunginya dan ia hanya menjawab.
"Afwan,semuanya. Akun IG saya M.Faiz bisa di follow kok. Untuk nomer maaf itu privasi, dan untuk calonnya Alhamdulillah saya sudah beristri. Permisi, Wassalamualaikum" sambil berjalan meninggalkan gadis-gadis yang melotot terkejut akan status Faiz.
Teman-temannya yang ada dibelakang Faiz pun hanya tersenyum-senyum dan bergumam, "Kasihannn, sekalinya nemu yang ganteng, baik, sholeh, eh udah ada yang punya" celetuk Gandi teman Faiz yang masih ada digerembolon gadis gadis yang langsung dipelototi puluhan mata gadis gadis yang kecewa.
"Aishhhh" ucap salah satu gadis tersebut sambil berlalu dan kerumunan tersebut lama kelamaan mulai menghilang.
.....
halooo
akhirnya update lagi
Maaf atas keterlambatan updatenya ya...
Insha Allah minggu depan ngak lagi-lagi deh hehehe
Terimakasih untuk para pembaca setia
ku tunggu komentar dan votenya
Love youu Alll
Madiun, 5 februari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikah Muda
ChickLitBeberapa part saya Privat Untuk yang ingin membaca silahkan Follow dulu akun saya lalu masukkan Library dan sekarang cerita sudah dapat dibaca. 155 dalam Chiklit ~ 2 Oktober 2017 114 dalam Chiklit ~ 8 Oktober 2017 90 dalam Chiklit ~ 1 Maret 2018 Aku...