Bab 21

3.1K 172 6
                                    

Hari berlalu begitu cepat, sudah 2 hari lamanya Karin bolak-balik kampus, rumah, dan rumah sakit. Karena bunda masih harus dirawat sampai benar-benar pulih, untung ada Bu Crisna tetangganya yg menjaga Bunda saat Karin harus kuliah.
Memang benar kalau kita harus baik sesama tetangga karena tetangga lah orang pertama yang akan membantu saat kesusahan.

Karin tengah sibuk berkutat dengan tugas kuliahnya saat iphonennya berdering tanda telepon masuk. Karin masih serius membaca hingga tanpa melihat siapa sang penelepon ia langsung mengangkatnya.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam, lagi dimana?"
"Di.. ru..mah" ucap Karin terbata bata saat ia sadar bahwa Faiz lah yg meneleponnya.
"Oh, Bunda mana sih. Di telpon dari kemaren ngk ngangkat-ngangkat"
"Bunda ada tuh, tp kemaren itu bunda ada acara di luar rumah. Dan hpny ketinggalan. Mas Faiz kapan selesai UAS?" Ucap Karin mencoba mengalihkan.
"Inshaallah minggu depan. Kenapa? Kangen lagi"
"Apasih, Percaya diri banget."
"Halah, ngk usah ngeles, bilang aja iya kalau kangen. Soalnya mas kangen"
"Masakkk, aku ngk percaya tuh. Secara gitulah mas kan banyak dikerubungi cewek-cewek disana"
"Ye apaansih. Kamu cemburu kan"
"Ngk biasa aja"
"Bilang aja kalau cemburu"
"Enggak ih, aku tu ngk cemburu"
"Masak"
"Iya, aku ngk cemburu"
"Enggak percaya, mas sama kamu"
"Ishhh, sama istrinya sendiri aja ngk percayaa. Sebel"
"Hehehe, becanda sayang. Udah makan belum? Jangan sering telat makan ya. Nanti sakit"
"Udah, enggak kok"
"Enggak salah?"
"Hehehe, sibuk mas. Ngerjain tugas"
"Tugas itu bukan yg utama sayang. Yang utama itu kesehatan kamu"
"Yeee, yang utama itu kewajiban sama tuhan, baru kesehatan"
"Dasar pinter banget kamu tu"
"Heheeheee"
"Yaudah lanjutin ngerjain tugasnya. Mas mau istirahat juga. Capek sama tugas kuliah. Inshaalah jumat ini mas pulang. Salam ya buat Bunda, Faiz, Arka dan Ayah"
"Iya, mas. Selamat istirahat. Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" salam Faiz diseberang sana.

Bunda yang mendengarkan semua itu tersenyum sangat lebar, ia merasa lega bahwa perjodohan antara Karin dengan putranya benar-benar membuatnya bahagia karena keduanya bisa saling menerima bahkan kini saling mencintai.

...

Faiz sedang mengaduk kopi ketika ia ingat bahwa ini adalah tanggal 14 November dimana tanggal 24 November nanti istrinya Karina akan berulang tahun yang ke 20. Ia mulai berpikir sejenak apa yang bisa ia jadikan kado untuk istrinya tersebut.

Hingga sebuah ide cemerlang mampir di otaknya kala ia mengingat-ingat bahwa selama ini mereka berdua baru sekali pergi liburan berdua saat awal pernikahan padahal sekarang sudah hampir satu tahun ia menikah dengan Karin.

Faiz sedang menelusuri salah satu aplikasi travel di Iphonenya saat Adam duduk disamping Faiz, "lagi ngapain, iz?" Tanya Adam sambil tangan dan matanya fokus di Iphonenya.

"Ini, lagi cari-cari tiket promo buat ke singapura"
"Lu, mau liburan?, Kapan?"
"Iya, niatnya buat kado ultah istriku, dam. Belum tau nih. Masih lihat-lihat siapa tau ada promo. Soalnya lu tau sendiri aku kan masih belum kerja"
"Belum kerja gimana ya, iz. Bisnis konveksi lu aja omsetnya bisa puluhan juta perbulan kok bilang ngk kerja"
"Yah, itu kan bisnis. Kalau aku ambil duit konveksi ya bangkrut aku."
"Lah, emangnya sebulan lu dapet berapa dari konveksi"
"10 jt an sih. Tapi kan setengahnya aku kasihin Karin buat dia belanja kebutuhannya. Sisanya ya buat hidup aku selama ini disini. Kamu tau kan semenjak Ayahku ngak ada aku udah ngak mau ngerepotin bundaku. Meskipun gaji pensiunan ayahku masih cukup"
"Oh iya ya. Lu setiap bulan kudu nafkahin istri. Hehe"
"Saran dong. Enaknya aku kasih kado apa ya"
"Lu, udah pernah umroh?"
"Belum, sebenernya udah daftar sekeluarga tapi masih tahun depan berangkatnya itupun waktu ayah masih ada"
"Nah sebaiknya lu umroh aja"
"Ide bagus. Tp kalau umroh ngak bisa berdua dong"
"Oh, kamu maunya yang berdua doang. Hmmm jepang boleh tuh"
"Gila-gila bangkrut beneran aku ntar"
"Hahaha becanda. Singapura atau malaysia udah oke kok."
"Ok, makasih ya" ucap Faiz sambil beranjak ke kamar meninggalkan Adam sendirian di ruang tamu.

Faiz masuk kekamar dan mulai memutuskan untuk pergi ke Singapura saja. Ia langsung membooking tiket pesawat Solo - Singapura untuk dua orang dan juga kamar hotel untuk bulan Januari nanti.

Ia tersenyum bahagia saat  reservation nya berhasil.
...

Karin yang telah selesai mengerjakan tugas kuliahnya berdiri, beranjak dari sofa empuk di kamar inap Bunda Ia menuju lemari es yang ada di sudut ruangan dekat mini dapur untuk mengambil susu coklat yang tadi ia beli di minimarket dekat rumah sakit. Ia meminum susu tersebut sambil mengecek ponselnya yang sepi tidak ada satupun chat masuk selain grup onlineshop atah grup kelasnya.

Jam di dinding menunjukkan sudah pukul setengah sepuluh malam, Karin berbaring di sofa tersebut dan mulai memejamkan mata.

...
Hallooo
Maaf ya baru update lagi. Dengan sedikit banget. Wkwk
Mohon di maklumi tugas kuliah dan organisasi membuatku tidak bisa menyentuh wattpad lagi.
Aku tau kalian pasti pengen banget cerita ini segera update. Doakan aku bisa update lagi minggu ini ya.

Terimaksih untuk kalian yang masih setia baca ceritaku.
Love you😘

Jangan lupa ya baca cerita baru ku
Hehe

Menikah MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang