24 # Sad

3.3K 316 7
                                    

Yoona memandang foto ditangannya dengan pilu. Foto itu adalah foto dirinya bersama sang ayah. Hatinya terasa begitu hancur saat ini. Ia sangat sedih mendengar ayahnya pergi meninggalkannya untuk selama lamanya. Bahkan Yoona belum sempat mengenalkan Sehun dengan benar pada sang ayah. Tapi kenapa harus begini. Kenapa ???

Hiksss hiksss

"Appa... Appa..."

Hati Sehun seperti disayat melihat Yoona begini. Sejak menerima telfon tadi sampai di pesawat saat ini, istrinya itu terus menangis. Sehun benar benar tak tega melihatnya. Yoona nampak memilukan.

Dengan sayang, Sehun mengusap pelan rambut Yoona dan menciumi puncak kepalanya.

"Kita akan segera sampai Yoong.."

Hiksss hiksss....

"Appa Sehun,,, appa..."

"Iya sayang iya ,, tenanglah kumohon.."

Hiksss hiksss

Yoona terus menangis. Sehun memeluknya untuk memberi ketenangan buat Yoona.

Mendengar kabar kematian ayah mertuanya yang belum sempat ia kenal dengan baik, membuat hati Sehun ikut sedih. Kesedihan Yoona membuatnya ikut merasa pilu. Terlihat jelas bagaimana Yoona menyayangi sang ayah, karna memang setiap anak perempuan memang akan lebih dekat dengan sang ayah, begitu pun Yoona.

Setelah mendengar kabar itu, Sehun langsung meminta anak buahnya menyiapkan jet pribadi miliknya untuk membawanya kembali ke Korea. Ini keadaan sangat penting, dan penting juga bagi Yoona untuk menemui sang untuk yang terkahir kalinya.

"Hiksss,, appa.. Appa..."

Sehun terus menenangkan Yoonanya. Gadis itu sangat kacau saat ini.

.............

Yoona berjalan didampingi Sehun. Keduanya perlahan memasuki area rumah keluarga Yoona.

Suasana terlihat sunyi. Semua orang yang melihat kedatangan Yoona hanya menatap pilu pada gadis itu . Mereka ikut sedih, pasti Yoona sangat hancur saat ini.

Deg....

Yoona tak bisa menahan lagi. Dengan cepat ia berlari mendekati jasad sang ayah.
"Appaaaaaaa !!!!"

Ia menangis sembari membelai wajah ayahnya yang pucat. Yoona tidak bisa menahan kesedihan ini. Ini sangat menyakitkan untuknya.

Hikssss

"Appa,,, bangun appa.. Bangun !!! Kenapa kau tinggalkan aku appa.... Appaaaaaaaa...."

Hikssss

"Appaa......"

Sehun mendekati Yoona dan melihat jasad ayah mertuanya. Hati Sehun seperti dihantam melihat jasad ayah mertuanya, ia jadi keingat dengan ayahnya.

Yoona menyadari kedatangan Sehun. Gadis itu langsung menatap Sehun dengan air mata yang terus mengalir di pipinya.

"Sehun-ah , ini tidak nyata kan ?? Ini mimpi buruk kan ?? Ini bukan appa Sehun,, ini bukan appa..."

"Appa... Bangunlah. Appa... Lihat !! Lihat... Aku bawa Sehun appa.. Aku bawa dia... Hiksss ... Dia suamiku appa , dia suami terhebatku.. Lihatlah dia appa, , lihat dia aku mohon...hiksss... buka matamu appa... Hiksss"

"Appa sudah berjanji padaku kan ?? Appa janji akan merayakan pernikahanku kan ??? Hiksss... Kenapa appa tinggalkan aku ?? Kenapa ??? Hiksss.... Bangun appa...."

Yoona terus saja menangis. Ia tidak bisa begini. Ayahnya sangat berarti untuknya. Ayahnya tidak boleh pergi...

"Appa.... Hikss.... Appa Sehun disini appa... Lihatlah dia aku mohon... Lihat dia appa... Bukankah kau sangat bangga padanya ?? Dia disini appa.. Aku mohon bangunlah... Hiksss... Jangan tinggalkan aku appa... Aku mohon...."

Ucapan Yoona begitu memilukan membuat Sehun ikut menangis. Tapi pria itu tidak bisa membiarkan ini, Yoona sudah sangat kacau. Gadis itu sangat sedih..

"Yoong dengar,,, kau tidak bisa seperti ini.  Kendalikan dirimu Yoong..."

"Tidak Sehun-ah,,, appa tidak bisa pergi begini. Dia sudah janji padaku Sehun. Dia janji padaku.. Hiksss .... Dia janji padaku...."

Sehun langsung memeluk Yoona, membiarkan gadis itu meluapkan kesedihannya didalam dekapannya. Sehun sangat mengerti kesedihan Yoona, ia tahu bagaimana kehilangan orang yang di cintai,, Sehun sangat tahu itu.

Yoona meremas kemeja Sehun dan meluapkan semua kesedihannya dipelukan suaminya. Rasanya sangat menyakitkan, hatinya hancur.
Yoona serasa kehilangan hidupnya.. Kedekatan nya dengan sang ayah melebihi dari apapun. Cinta sang ayah yang membuat Yoona sekuat ini. Dan kini, cinta itu pergi. Kekuatan itu pergi.   Yoona sangat sedih dan tak sanggup menerima ini.

...................

Seluruh prosesi telah usai. Kini abu ayah Yoona sudah berada di rumah duka. Semua orang juga sudah meninggalkan kediaman keluarga Im. Hanya tertinggal teman teman Yoona, Kris, Kai dan Krystal. Tapi Siwon tidak nampak, pria itu sedang mengurus suatu hal di Jepang.

Yoona terlihat sangat lemah. Ia bersandar pada bahu Sehun sambil terus menggenggam kuat tangan suaminya. Ia masih merasa sedih atas meninggalnya sang ayah.

"Yoong, sebaiknya kau istirahat saja di kamarmu." ucap Yuri

Yoona menggeleng pelan.

"Yoong,, jangan begini. Kau akan sakit nanti " Donghae pun bicara. Ia merasa kasihan melihat adiknya sedih begini.

Tapi Yoona tak mau mendengarkan siapapun. Ia tak peduli dengan apapun.

Sehun pun tidak bisa tinggal diam. "Yoong, kita kekamar"

"Tidak !!"

"Yoong,, jangan begini kau akan sakit.."

"Aku tidak mau !!!"

Sehun menghela nafas kasar. "Yoong ayo..."

Yoona menahan tarikan Sehun.

"YOONA !!!"

.

.

.

To Be Continued
..

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang