3 # But i don't miss you

4.9K 449 7
                                    

Sehun kemudian mengurung Yoona. Gadis itu bersandar pada tembok dan tangan Sehun mengurungnya di dua sisi.
Tatapan mata keduanya bertemu, memancarkan semburat semburat rindu yang terpendam. Tatapan tajam Sehun meluluh ketika menatap dalam manic rusa milik Yoona. Keduanya kini seakan larut dalam atmoster rindu yang aneh.

"Do you not miss me ? Yoona ?"

Deg....

Jantung Yoona serasa berhenti saat itu juga. Pertanyaan Sehun benar benar membuatnya kaku.

"Jawab aku..!!"

Tidak tidak. Yoona tak boleh kebawa suasana. Ia harus kembali pada dirinya.
Ia rubah pancaran matanya menjadi dingin.

"Tidak !!" ketusnya

Pancaran Sehun juga berubah kesal. Aura kemarahan terlihat jelas dalam diri pria itu.
Yoona sedikit panik, tapi Ia harus bersikap biasa.

"Sebaiknya kau pergi !!"

Sehun justru semakin mengurungnya.

"Jika aku tidak mau ??"

Yoona jengah. "Pergilah !!"

Dia dorong tubuh Sehun sekuat yang ia bisa.

"Tenagamu lumayan juga.."

Cih..
Yoona melempar tasnya ke atas sofa. Sehun mengikutinya dan duduk disebelahnya.

"Sebenernya apa maumu ??"

Sehun menatapnya. "Tidak ada"

Yoona mengerutkan dahinya. "Lalu buat apa kau disini ?? Kau punya apartement sendiri bukan ??"

"Iya kau benar. Tapi aku malas pergi kesana."

"Malas apanya ? Apartement mu hanya dilantai atas. Kau tinggal naik satu lantai apa susahnya ??"

Yoona sudah sangat kesal.

"Jadi kau mengusirku ??"

Dengan santainya Yoona mengangguk.

"Apakah kau lupa, aku ini siapa ??"

Yoona lagi lagi menanggapinya dengan santai. "Memang kau siapa ??"

Sehun berusaha sabar. "Apakah kau benar benar ing....."

Tiba tiba ponsel pria itu berdering. Sehun terlihat kesal karna merasa diganggu, tapi Yoona ia tersenyum senang.

"Hallo..."

....

"Baiklah. Aku akan kesana sekarang"

....

"Tunggu aku.."

Sehun menaruh kembali ponselnya.

"Sepertinya kau harus pergi ??"

Pria itu menghela nafas berat. "Dengar,, kau bebas hari ini. Tapi ingat !! Kau masih ada janji denganku. Kau harus menepatinya"

Seketika tubuh Yoona kaku. Sehun mengingatkan akan janji gilanya. Mengingat janji itu membuat Yoona ingin membunuh pria itu.

Setelah itu Sehun melangkah keluar dari apartement Yoona.

***

Semua anggota tim berkumpul di ruang rapat. Siwon baru saja menunjukkan beberapa info mengenai kasus yang sedang berusaha Yoona pecahkan.

Setelah beberapa saat, semua terkejut bukan main. Ternyata pembunuhnya berasal dari keluarga paman Sehun.

Kasus ini adalah kasus pembunuhan seorang karyawan di kantor ZEUZ. ZEUZ adalah perusahaan besar yang dimiliki oleh keluarga besar Sehun. Selama ini Yoona mencoba mencari tahu, dan ternyata pembunuhnya berasal dari keluarga paman Sehun.

Semua tak menyangka jika pelakunya berasal dari keluarga itu. Motifnya pun sampai saat ini belum bisa dipecahkan.

"Menurut kalian, apakah ini benar atas dasar dendam ??" tanya Hyoyeon

"Belum tentu juga. Kenapa juga harus pada karyawan ? Memang karyawan itu siapa ??"

Semua jadi berpikir. "Chen benar. Tidak mungkin pelaku dendam pada seorang karyawan"

"Tapi Lay, apakah kau menemukan barang bukti lain di TKP ?"

"Tidak Yul, tidak ada bukti apapun yang tersisa"

"Ya sudah. Sebaiknya kita tunggu saja dari pihak kepolisian. Kita jangan terlalu buru buru dalam kasus ini. Aku rasa akan banyak misteri lainnya setelah ini"

Semua mengangguk setuju. Ucapan Siwon memang benar, kasus ini sangatlah rumit.

Apakah Sehun mengetahui sesutau ?? - Yoona

.......

Yoona duduk disofa sambil menyusun laporannya. Gadis itu sangat sibuk hingga ia tidak sadar jika Siwon masuk ke dalam kamarnya.

Cupp...

Siwon mencium pipi kanan Yoona. Gadis itu nampak biasa saja, ia sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya.

"Jangan terlalu sibuk," ucap Siwon.
Pria itu kemudian menutup layar laptop Yoona.

"Aku merindukanmu, sayang" Siwon mendekat dan memeluk Yoona

Tapi aku tidak merindukanmu -Yoona

.

.

.

To Be Continued
..

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang