25 # Jae Him

3K 324 9
                                    

Sehun pun tidak bisa tinggal diam. "Yoong, kita kekamar"

"Tidak !!"

"Yoong,, jangan begini kau akan sakit.."

"Aku tidak mau !!!"

Sehun menghela nafas kasar. "Yoong ayo..."

Yoona menahan tarikan Sehun.

"YOONA !!!"

..

Semua terkejut ketika mendengar bentakan Sehun. Yoona pun sama , ia tidak percaya Sehun barusaja membentaknya.

Yoona pun menatap Sehun dengan air mata yang kembali menggenang di pelupuk matanya.

Hmmmh....

Sehun menarik Yoona kedalam pelukannya.

"Tolong,, jangan buat aku khawatir Yoong" lirih Sehun

Yoona pun membalas pelukan Sehun dan kembali menangis.

"Jangan menangis. Atau aku akan tambah gila.."

Sehun melepas pelukannya dan mengusap air mata dari kedua pipi Yoona.

"Kita ke kamar,, ok ??"

Yoona mengangguk. Dengan hati hati Sehun membawa Yoona masuk kedalam kamar. Awalnya Sehun ingin menggendong Yoona, tapi gadis itu menolak.

Setelah Yoona dan Sehun masuk kamar, semua bisa bernafas lega. Mereka kira bentakan Sehun akan ber pengaruh buruk, tapi untungnya tidak.

"Oppa ,, apakah kita harus mengatakan penyebab kematian ini pada Sehun ??" tanya Yuri pada Donghae

Pria itu terlihat bingung. Tapi kemudian ia berkata

"Sebaiknya iya. Kita tidak bisa sembunyikan ini dari Sehun. Tapi untuk Yoona, biarkan Sehun saja yang memberitahunya. Aku takut.,, keadaan Yoona akan bertambah buruk.."

Semua pun mengangguk setuju.

Teman teman Yoona dari gang Hootzer pun juga sudah tahu mengenai pernikahan Yoona. Mereka awalnya marah mendengar ini, tapi setelah mendengar bagaimana selama ini Sehun melindungi Yoona secara diam diam, dan tahu alasan Sehun termasuk dalam gang itu, teman teman Yoona tak lagi merasa khawatir. Justru Sehun orang yang tepat untuk Yoona.

Kris dan Kai nampak sibuk sendiri.

"Apa yang kalian lakukan ??" Kris dan Kai pun menatap Sehun. Semua ikut menatapnya.

"Dimana Yoona ??"

"Dia sudah tidur"

Donghae pun tenang. Kemudian ia menyuruh Sehun duduk. Suasana menjadi berbeda.

"Ada apa ini ?? Apa ada hal yang penting ?" tanya Sehun. Karna ia merasa ada yang aneh. Suasana juga berubah menjadi serius. Pasti ini ada sesuatu.

Kemudian Sehun menatap Kris dan Kai. "Ada apa ?? Katakan ??"

Tak ada jawaban.

"Kris katakan !!!" desak Sehun

"Jae Him..." jawab pria itu singkat.

Tapi Sehun bukan orang bodoh. Ia tahu semuanya setelah mendengar itu. Dari awal ia sudah curiga akan hal ini. Ia sudah sangat curiga.

Pasti Jae Him dalang semua ini. Ini bukanlah kematian biasa, melainkan kematian yang direncanakan. Atau lebih tepatnya pembunuhan.

Sehun mengeram marah. Aura devil kembali mucul dalam diri Sehun. Pria itu disulut api emosi yang besar. Jae Him sudah benar benar keterlaluan. Ia tidak akan mengampuni orang itu.

Dengan cepat Sehun berlari menuju pintu.

"Sehun....!!!"

Langkah Sehun terhenti. Ia membalikkan tubuhnya dan menemukan Yoona tengah berdiri menatapnya dengan raut pilu diwajahnya.

Sehun tahunya Yoona sudah tidur tadi. Tapi....

Yoona kemudian berlari dan memeluk Sehun erat erat.

"Jangan pergi. Jangan pergi Sehun-ah,, jangan"

Sehun ingin menolaknya tapi...

"Kumohon,,, jangan pergi. Jangan kau temui dia aku mohon."

Yoona melepas pelukannya dan menatap Sehun dalam penuh permohonan. "Jangan temui dia,, aku takut kau terluka Sehun-ah.. Jangan ya.."

Melihat kesedihan dan ketakutan di mata Yoona, Sehun tidak bisa pergi.

"Baiklah. Aku tidak akan pergi. Tapi tolong jangan menangis lagi Yoong. Kau membuatku khawatir kau tahu ??"

Yoona mengangguk.

"Tapi bagaimana kau bangun ?"

"Aku haus"

"Ya sudah. Ayo kita kembali ke kamar.."

"Tapi kau tidak akan pergi kan ??"

"Tidak,, ayo"

Sehun kembali membawa Yoona ke dalam kamar. Ia tidak bisa menemui pria busuk itu. Jika bukan karna Yoona, ia pasti sudah menemui bedebah itu.

Sehun kemudian menatap Kris, dan diangguki oleh pria itu.

Setelahnya, Kris yang pergi.


.

.

.

To Be Continued
..

Jangan lupa VOMENT Guys

See you
👋👋👋

..

Nanayung11

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang