26 # HAPPY

3.6K 354 11
                                    

Yoona masih terlihat sedih. Semenjak kepergian ayahnya 3 minggu lalu, membuatnya didera kesedihan yang mendalam. Ayahnya sosok yang sangat penting dalam dihidupnya. Selama ini sang ayahlah yang selalu menasihatinya dan juga membimbingnya. Dan kini sosok itu telah pergi jauh darinya. Pergi yang tak akan pernah kembali.

Saat ini Yoona sedang duduk di taman seorang diri menunggu Sehun yang sedang membeli minum. Keduanya baru saja dari rumah duka, tempat dimana abu ayah Yoona disimpan.

Sehun kembali dengan sebotol air ditangannya.

"Minumlah.."

Yoona menerimanya. Kemudian ia teguk air itu.
Tatapan kembali kosong. Sehun merasa sangat prihatin dengan kondisi Yoona. Gadis itu tidak bisa terus seperti ini.

"Hun-ah.."

"Iya.."

"Apa kau akan mendukung ku ??"

"Kenapa kau bertanya, aku mendukungmu Yoong. " Sehun menggenggam tangan Yoona dan menatap mata gadis itu.

"Kalau begitu ijinkan aku membunuh Jae Him."

Seketika Sehun melepaskan tangannya. Tatapan Yoona berubah tajam.

"Tidak Yoong. Itu berbahaya. Aku tak akan memberikanmu ijin.."

"Kalau begitu kau yang membunuhnya"

Sehun menghela nafas. "Yoong aku tahu kesedihanmu. Aku juga merasa sangat marah padanya. Tapi apakah kau akan membiarkan aku seperti pria itu dengan membunuhnya ? Bukankah aku sama kejinya dengan dia jika aku membunuhnya ?"

Yoona terdiam. Amarahnya pada Jae Him begitu besar hingga ia melupakan hal ini. Yang Sehun katakan benar. Jika ia tetap menyuruh suaminya itu melakukan hal yang sama seperti yang pria busuk itu lakukan, berarti sama saja Yoona menjadikan Sehun seperti Jae Him. Tidak !! Ini Tidak benar. !!

"Yoong,, aku akan lakukan apapun agar pria itu mendapatkan balasannya. Aku janji itu Yoong. Tapi ingatlah, jangan pernah menyuruhku atau kau sendiri berpikir hal itu Yoong, aku mohon"

Yoona mengangguk. "Maafkan aku.." lirih gadis itu.

"Tidak apa apa.." Sehun mengusap surai Yoona.

Dan detik berikutnya Yoona merasa ada yang aneh dalam dirinya. Kepalanya begitu pusing, semua benda terlihat berputar putar di depanya.
Ia berusaha untuk tetap kuat, tapi kepalanya terasa sangat berat.

Sehun panik ketika tubuh Yoona seperti kehilangan keseimbangan. Gadis itu juga memegangi kepalanya

"Yoong,, kau tidak apa apa ?? Yoona ??? Yoong ??"

Sehun pun langsung menangkap tubuh Yoona. Menepuk kedua pipi Yoona berusaha menyadarkan gadis itu.

Yoona sudah tak bisa melihat Sehun dengan jelas. Pandangannya suram. Semua terlihat kabur.

Sehun terus berusaha membuatnya sadar, tapi tetap tidak bisa. Yoona semakin pusing. Dan detik berikutnya kegelapan yang ada. Yoona pingsan.

..........

Donghae dan Sehun menunggu pemeriksaan Yoona. dr. Mira sedang memeriksa Yoona saat ini. Donghae dan Sehun menunggu dengan cemas. Setelah pemeriksaan selesai, Sehun mendekati Yoona.

Yoona sudah sadar, tapi ia masih sangat lemah. Ia sadar ketika sudah sampai di rumah. Sehun membawa gadis itu pulang dan memanggil dr. Mira. Dan tak lama dr. Mira datang.

"Dok, bagaimana keadaan Yoona ? Dia baik baik saja kan ??" tanya Donghae dengan ekspresi khawatir. Ia sangat mencemaskan adiknya itu. Akhir akhir ini Yoona memang sangat lemah

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang