22 # Brother

4.4K 357 9
                                    

Pagi ini Yoona hanya menyiapkan roti panggang keju dan juga jus jeruk untuk sarapan hari ini. Yoona bangun kesiangan, karnaa....
Ya masih ingat dong apa yang ia lakukan semalam.

Tapi Sehun tetap memakannya. Walaupun sebenarnya ia sangat lapar, karna tenaganya terkuras habis semalam.

"Yoong.."

"Iya.."

"Bagaimana kalo kita keluar hari ini ??"

Yoona nampak berfikir sebentar. Kemudian ia tersenyum lirih. "Maaf.,, tapi aku tidak bisa.."

"Wae ?? Ayolah. Kita harus jalan jalan Yoong. Apa kau tahu ? Aku bosan terkurung disini selama dua minggu.."

Hemmhh
Yoona menghela nafas berat. Sehun ini tidak tahu, atau pura pura tidak tahu. Yoona tak bisa keluar hari ini., terlebih jalan jalan. Jalan dirumah saja ia sedikit kesulitan.

Yoona pun merengut kesal.

"Kenapa kau begitu ? Bukankah harusnya aku yang kesal " ucap Sehun

Yoona bertambah kesal. Suaminya itu ternyata tidak punya perasaan. Ia itu amnesia atau bagaimana ?

Dan Yoona tak bisa menahan ini lagi. Sehun sudah membuatnya sangat kesak di awal hari ini.

Prang.....

Yoona membanting garpu dan pisau roti ke atas meja, membuat bunyi cukup kencang dan membuat Sehun terlonjak kaget.

"Mwoya ??" tanya Sehun sambil memegangi dadanya.
Jantungnya hampir lepas tadi.

Ia sangat terkejut. Dan Yoona justru menatap tajam dirinya.

"Apakah kau ingin aku ditertawakan orang lain ??"

"Mwo ??" Sehun mengerutkan dahinya

"Hmmhh,,, apa kau bercanda dengan ide gilamu itu ??"

"Hya.. Ide gila apa ?? Apakah jalan jalan adalah hal gila ??" balas Sehun tak terima. Masa jalan jalan dianggap ide gila, yang benar saja.

Tak punya hati -Yoona

"Sekarang dengar,, kau telah membuatku susah berjalan hari ini, dan kau malah mengajakku keluar ?? Apakah kau akan mempermalukan istrimu ini ?? Bukankah itu hal gila ??"

Kekk kekkk

Sehun kemudian berusaha menahan tawanya.
Ia baru sadar akan hal ini. Ia baru sadar tentang keadaan Yoona setelah aktivitas mereka semalam. Itu pasti membuatnya kesusahan. Pantas saja Yoona tidak mau. Sehun benar benar tidak ingat akan hal itu.
Tapi melihat gadis ini marah, ternyata lucu juga.

"Kau tertawa ??"

"Ahh aniya.. Mianhae " Sehun pun menahan tawanya. Ia melirik Yoona yang menatap tajam dirinya. Sungguh, ini adalah momen konyol yang pernah Sehun buat.

Issshhh

Yoona mendengus kesal. Gadis itu pun bangkit dan berjalan masuk ke dalam kamar. Dan benar, gaya berjalannya sedikit berbeda. Dan Sehun tak bisa menahan tawanya lagi. Tawanya pecah sesaat setelah Yoona menutup pintu kamar.

Hahaha...

"Oh astaga. Kenapa aku bisa lupa.."
Hahahaa

Sehun terlihat nampak geli sendiri. Ia baru ingat apa yang mereka lakukan semalam telah menyiksa Yoona. Tapi pria itu tetap senang, sebab gadis itu kini miliknya seutuhnya. Sehun sudah memiliki tubuh Yoona. Dan itu artinya, Sehun harus menjaga Yoona.

Setelah beberapa saat, Sehun bisa mengendalikan dirinya. Perutnya bahkan masih kaku sebab tertawa cukup lama tadi.
Kemudian ia memandang roti di atas piring yang masih sisa setengah, dan ia pun lanjut memakan roti itu.

Dddrrrtttt dddrrrtttt

Ponselnya bergetar.
Dengan cepat Sehun mengambil benda persegi panjang itu dan membaca isi pesan yang masuk.

From : Kris

Keadaan sudah mulai aman.
Tapi aku sarankan jangan kembali sebelum dua minggu.
Itupun jika kau masih mau mendengarkan aku.

Jaga baik baik kekasihmu itu. Kembalinya kalian nanti, jangan kembali ke apartement. Disana sudah ada penjagaan dari Jae Him.

Lebih baik kau pulang kerumah. Setidaknya itu jauh lebih aman.

----------------------------

Sehun tersenyum kecil membacanya. Kakaknya itu walaupun terlihat kejam, dan kata kata yang ia tulis cenderung dingin, tapi sebenarnya pria itu peduli. Kris hanya tidak bisa menunjukkan kepeduliannya secara langsung. Kebencian Kris selama ini masih diselimuti rasa sayang untuknya. Sehun sendiri bisa merasakan itu.

Pria itu pun mulai memainkan jarinya diatas layar, untuk membalas pesan dari sang kakak.

--------------------------------

Baiklah. Aku akan bawa dia kerumah.
Dan ya. Dia istriku sekarang.
Jangan katakan hal itu pada siapapun. Jika kau masih ingin selamat !!

Tapi aku ingin berterima kasih, kau masih mau membantuku.
Tapi aku harap kau juga bisa menjaga dirimu. Jar Him juga tak akan melepaskanmu, karna aku.

Setidaknya lindungi dirimu sendiri.
Ini demi dirimu. Bukan aku.

Jika ingin selamat. Maka kau harus berlindung

---------------------------

Sehun membalas dengan cara yang sama. Dingin tapi peduli.

Inilah cara yang keduanya tunjukkan untuk saling menasihati dan peduli. Mereka terlihat jauh dan bermusuhan. Tapi hati kecil mereka masih saling menyayangi.

Sehun masih berharap hubungannya dengan Kris bisa membaik. Walaupun tidak sedekat dulu, tapi ia ingin ada kepercayaan diantara dia dan kakaknya itu. Setidaknya mereka masih bisa saling menjaga.

.

.

.

.

To Be Continued

..

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang