Siwon benar benar mengeram marah. Ia bersumpah akan menghabisi gang Jae Him jika Yoona sampai terluka sedikitpun. Ia tak akan pernah biarkan siapapun melukai Yoona.
Tapi masalahnya ia tak mengetahui dimana keberadaan gadis itu. Sehun tiba tiba juga menghilang. Apakah mereka berdua kabur bersama ?? Apakah Sehun yang berusaha mencelakakan Yoona ? Apakah pembunuh itu Sehun ??
Siwon benar benar frustasi. Tak biasanya dia berpisah dari Yoona lebih dari 2 minggu. Tapi ini ? Sudah selama itu tapi Yoona tak ada kabar juga. Sehun juga belum ada kabarnya.
"Apakah kalian tahu dimana Yoona ? Apakah Sehun juga sudah kalian temukan ??"
"Sudahlah. Dia aman. Aku jamin itu !!"
"Dari mana kau tahu ??"
Semua langsung menatap Yuri.
"Yoona sedang berada di rumah kerabatnya di New York. Dia menghubungi diriku pagi tadi"
Wajah semua anggota Hootzer nampak lega. Mereka sangat lega mendengar hal ini, dan itu artinya Yoona baik baik saja.
"Dimana alamatnya ?? Aku ingin pergi menemuinya"
"Apakah kau gila ?? Jika kau menemuinya, maka dia akan dalam bahaya. Kau tahu sendiri kan, saat ini ada orang Jae Him yang mengawasi kita. Jika kau temui Yoona, itu artinya kau cari masalah !!" Yuri pun pergi dari ruang tengah
Siwon benar benar hilang akal jika menyangkut Yoona. Apakah pria itu tak punya akal sehat sekarang. Kegilaannya terhadap Yoona sudah menghilangkan semua logikanya.
"Yuri benar. Aku juga tak akan mengampunimu jika kau sampai berani menyusul Yoona. Dia juga akan kembali, tahanlah semua kegilaanmu pada gadis itu. Karna asal kau tahu. Itu salah !!!" ucap Hyoyeon dengan tegas.
Dari semua member Hootzer hanya Hyoyeon yang berani berucap begitu pada Siwon. Sebagai kapten, Siwon juga punya sisi kejam, dan yang lain malas berurusan panjang dengannya. Tapi Hyoyeon, dia gadis yang to the point dan tak mau basa basi. Ia akan katakan langsung apapun yang ada dalam pikirannya. Tak peduli dengan siapa dalam kondisi apa, dan dimana. Ia akan tetap ber terus terang. Walaupun itu akan menyakitkan.
Siwon tak bisa berbuat apapun. Memaksakan pergi juga akan membahayakan Yoona. Dan Hootzer juga akan membencinya. Tidak. Ia tidak bisa mengambil langkah itu. Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada Yoona. Tidak. Ia lebih baik menahan semuanya sampai gadis itu kembali.
***
D
i New York sendiri, Yoona sedang menikmati kebersamaannya bersama sang suami. Sehun sangat berubah semenjak pengakuan itu. Ia berubah dari kejam menjadi lembut.
Sehun sangat peduli dan menyayangi Yoona. Tak pernah membiarkan gadis itu hilang dari pandangannya. Selalu membuat Yoona merasa nyaman.
Tapi terkadang, Sehun juga menjengkelkan. Suka memaksa dan gampang marah. Dan yang membuat Yoona sedikit aneh, ketika pria itu berubah menjadi seseorang yang alay dan manja manja padanya. Kadang juga seperti anak anak. Merengek tidak jelas.
Sungguh, Yoona tidak mengerti. Ia sempat bertanya, apakah yang bersama itu Sehun atau bukan. Sebab terlihat sangat berbeda.
Biasanya Yoona lihat aura kejam dan jahat dari seorang Oh Sehun , kini beralih sosok yang seperti anak anak. Tapi walau begitu, Sehun tetaplah lembut dan penyayang. Sifat anak anaknya muncul hanya saat ia sedang ingin bermanja manja padanya.
Yoona bahkan tersenyum geli jika mengingat saat Sehun berubah menjadi anak anak. Walaupun geli dan aneh melihatnya, tapi wajah Sehun justru terlihat imut menggemaskan saat ber ekspresi layaknya anak anak. Aegyo nya itu membuat Yoona tak berhenti senyum. Hatinya pun terasa luluh melihatnya.
Namun saat ini Yoona harus duduk diam disamping pria itu. Suaminya itu sangat sibuk dengan berkas yang dikirim Kris semalam. Walaupun ia sedang di New York mengasingkan diri, tapi selama 2 minggu ini, pekerjaan kantor tetap berjalan dengan bantuan Kris. Entahlah , apakah Sehun dan Kris sudah baikan. Tapi Yoona senang bisa melihat Sehun dan Kris yang mulai berinteraksi, walaupun hanya untuk pekerjaan. Tapi setidaknya, kedua bersaudara itu saling bicara.
Lama kelamaan menunggu Sehun bekerja seperti ini terasa melelahkan juga. Yoona mulai bosan dan ngantuk. 2 jam ia duduk memperhatikan suaminya itu bekerja. Sudah berulang kali Sehun suruh Yoona untuk tidur, tapi istrinya itu tetap ingin menemaninya. Karna memang Yoona tak pernah terbiasa tidur sore sore.
"Yoong,,,"
"Iya.."
"Bisakah kau buatkan aku coffee ?"
Yoona senyum mengiyakan. Dengan cepat ia melangkah keluar dari kamar dan pergi membuat coffee untuk suaminya.
Setelah 5 menit, ia kembali dengan secangkir coffee ditanganya.
"Loh,,, kau sudah selesai ??" tanya Yoona ketika tak melihat Sehun debgan berkas dan laptopnya
"Belum " jawab pria itu sambil menerima coffee itu dari tangan istrinya
"Lalu ??"
"Aku juga punya lelah Yoong"
Yoona tersenyum saja.
Sehun kemudian meminum coffee buatan sang istri. Ia melirik sebentar ke arah Yoona. Istrinya itu sangat sexy hari ini.
Kemeja putih transparan, rambut diikat asal, dan celana pendek sebagai pelengkapnya. Melihatnya begini membuat naluri lelaki Sehun keluar.
"Yoong ?"
"Hmmm..."
"Bisakah aku melakukannya saat ini ???"
.
.
.
.
To Be Continued
..Kelanjutannya
Tunggu besok guysss
Jangan lupa Voment
See you
👋👋👋..
Nanayung11
KAMU SEDANG MEMBACA
All With You (YoonHun) √
Romancecast : IM YOONA, OH SEHUN, CHOI SIWON Mafia. Detektif