40 # Baby Yana

4.3K 320 6
                                    

"Aakkkk........" Yoona menjerit kuat ketika merasakan panas dan perih di mulut rahimnya.

Mira terus membantu Yoona dan menginterupsi apa yang harus wanita itu lakukan.

Sedangkan Sehun, ia hanya bisa menenangkan Yoona dan memberikan kekuatan untuk istrinya.

Peluh sudah mengalir di dahi Yoona, begitupun dengan air matanya. Yoona benar benar dalam perjuangan besar saat ini.

Arrrgggggghhhhhh

Eeennnggghhhh

Erangan Yoona terus keluar dan membuat keadaan semakin menegangkan. Tubuh Yoona bergetar dengan hebatnya ketika ia mendorong kuat bayinya. Ia melengkungkan tubuhnya dan ia gunakan kakinya sebagai tumpuan nya. Wajah dan dadanya sampai terlihat memerah saat ia melakukannya.

Ia merasakan sakit yang luar biasa, namun sesakit apapun, Yoona harus kuat. Ini demi bayinya, demi hidupnya. Dalam hati ia berharap semua ini bisa berjalan lancar, rasa sakit ini bisa hilang dengan suara tangis bayinya.

Dan perlahan lahan Yoona bisa merasakan kepala bayinya mulai keluar, ia terus dorong kuat hingga kepala bayinya keluar sempurna. Kini ia bisa merasakan sesuatu dipangkal pahanya, yang tak lain adalah kepala bayinya.

Sehun melihat semuanya dengan jelas, ia lihat semua proses itu. Bagaimana kepala bayinya keluar dari dalam tubuh Yoona. Semua itu terlihat sangat menyakitkan, tapi itu juga membuatnya takjub dengan semua itu.

Dorongan Yoona semakin kuat, dan perlahan tubuh bayi mungilnya juga semakin terlihat. Dan pada dorongan Yoona yang terakhir dan diiringi teriakan Yoona yang sama kuatnya, tubuh mungil itu keluar sepenuhnya dengan tangis yang pecah keluar dari mulutnya.

Sehun tak bisa menahan air matanya. Melihat moment ini begitu membuatnya takjub. Ia melihat dari bagaimana kerasnya Yoona menahan sakit saat kontraksi, kemudian saat sakitnya ia mengejan, lalu melihat tubuh bayi mungil itu keluar secara perlahan dari tubuh Yoona, dan sampai pada bayi itu yang kini berada diatas dada ibunya, membuat seorang Oh Sehun merasa takjub luar biasa.

Mendengar tangisan kencang dari mulut anaknya semakin membuat hati Sehun bercampur rasa yang tidak bisa dijelaskan. Haru, bahagia, takjub, sedih, semua bercampur menjadi satu.

Buah cinta yang selama ini berada diperut istrinya, yang hanya bisa ia usap dari luar, yang hanya bisa ia ciumi dari luar, yang ia ajak bicara juga hanya dari luar, kini yang selama ini ia usap, ia ciumi, dan ia ajak bicara,  sudah ada dihadapannya, menangis dengan kencangnya, dan menunjukkan wujud kecilnya dihadapannya.

Dan itulah dia, buah cintanya dengan Yoona, masa depannya, penerusnya, dan juga harapannya. Bayi kecil perempuan yang cantik.

Perasaan yang sama juga dialami oleh Yoona. Wanita itu sangat bahagia. Usaha dan jeritannya terganti dengan senyuman cerah diwajahnya. Tangisan kencang dari putri kecilnya meruntuhkan semua rasa sakit yang ia rasakan selama berjam jam tadi.

Tangisnya pun ikut pecah, wanita itu ikut menangis seperti bayinya. Tangisnya adalah tangis haru bahagia, karna melahirkan putri yang cantik. Melahirkan buah cintanya dengan Sehun. Melahirkan penerus dirinya.

Ia tak perlu membayangkan lagi, tak perlu mengelus perutnya lagi. Kini ia bisa melihat wajah putri kecilnya itu dan juga bisa menyentuhnya.

Dan kebahagiaan terbesarnya adalah, ia telah menjadi wanita yang sempurna. Ia telah melahirkan putri dari suaminya, memenuhi tanggung jawab sebagai istri, membahagiakan suaminya, melahirkan penerus mereka. Dan keluarganya kini telah lengkap, tidak hanya ia dan Sehun, melainkan kini ada seorang ayah, ibu, dan anak. Mereka kini menjadi keluarga kecil yang bahagia.

"Kalian akan beri nama dia siapa ?" tiba tiba Mira bertanya.

Sehun dan Yoona saling menatap, kemudian menatap putri mereka. Dan dengan kompak keduanya mengatakan.....

"Oh Yana"

Mira tersenyum mendengarnya.
Nama itu terdengar manis, namun juga terdapat kesan kuat dibalik pelafalan nama itu. Dan Mira yakin, Sehun dan Yoona pasti telah memikirkan nama itu baik baik untuk anak mereka. Dan semoga baby Yana bisa mewujudkan semua yang diharapkan kedua orang tuanya. Menjadi penerus mereka yang sempurna, dan membahagiakan seluruh orang disekitarnya.

.

.

.

END

..

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang