27 # I LOVE YOU

3.5K 345 11
                                    

Setelah kabar kehamilan Yoona, Sehun harus lebih ekstra hati hati lagi. Jika kabar ini sampai terdengar ke telinga Jae Him, ini akan menjadi ancaman besar untuk Sehun.

Jae Him pasti tidak akan tinggal diam. Pria itu akan menghabisi calon anaknya sebelum ia lahir, dan Sehun tak akan biarkan itu terjadi. Sehun yakin, pasti saat ini Jae Him sudah mendengar mengenai kabar pernikahan nya dengan Yoona. Pria itu pasti sudah menyusun rencana baru untuk menghabisi ia dan Yoona. Tapi Sehun tak mungkin akan biarkan hal itu terjadi. Jae Him tidak boleh menyentuhnya apalagi menyentuh Yoona. Tidak bisa.

Saat ini Sehun tengah berpikir bagaimana ia akan menghindar dari hal ini.
Pria itu berdiri di balkon kamarnya sembari mengingit kuku ibu jarinya.
Pikirannya terus berputar memikirkan cara yang pas untuk menghindari Jae Him. Sebuah cara dimana tak ada satupun yang tersakiti, baik itu dirinya, Yoona, calon anaknya, dan keluarganya.

Didalam, Yoona kebingungan mencari keberadaan Sehun. Gadis itu baru saja kembali dari mengambil air, tapi setelah kembali ia tak menemukan Sehun di kamar.

Ia letakkan teko airnya dan mencoba mencari Sehun.

"Sehun..." panggilnya

"Sehun ??? Sehun-ah.."

Tak ada jawaban. Tapi Yoona menemukan pintu kaca balkon terbuka.
Ia berjalan menuju pintu itu, dan menemukan bayangan suaminya disana.

Yoona melihat Sehun yang tengah berpikir. Ia tidak mengetahui apa yang ada didalam kepala suaminya itu. Tapi Yoona mengerti, jika Sehun sedang gelisah saat ini.

Sehun tak menyadari kedatangan Yoona disampingnya. Ia menatap lurus ke arah kota yang terlihat dari tempat ia berdiri saat ini. Dan ia pun tersadar ketika sebuah tangan melingkari pinggangnya.

"Apa yang sedang suamiku pikirkan, eoh ??" ucap Yoona sembari mencium punggung suaminya

Sehun tersenyum, kemudian berbalik menghadap Yoona, manangkup wajah cantik istri nya itu.

"Bukan apa apa.."

Yoona mengerucutkan bibirnya. "Apakah suamiku ini sudah pandai berbohong ??"

Sehun menghela nafas, tangannya beralih pada pinggang Yoona dan menarik gadis itu kedekapannya. "Kau selalu paham bagaimana aku Yoong,," ucap Sehun

"Katakan apa yang kau fikirkan ??"

Sehun justru mengeratkan pelukannya

"Bukan apa apa. Hanya kekhawatiran seorang ayah.."

Yoona melepas pelukannya. Disentuhnya rahang Sehun sembari menatap dalam iris hazel suaminya itu.

"Aku mengerti perasaanmu. Aku juga merasakan hal yang sama. Kekhawatiran akan hidup anak kita, ada didalam pikiran kita. Sebagai orang tua kita wajar berpikir hal ini Sehun. Tapi, jangan sampai kau justru terbebani akan hal ini. Selama ayah dan ibunya menjaganya, maka tak akan ada satu bahaya pun yang berani mendekat padanya"

Sehun tersenyum. "Kau selalu bisa berpikir positif. Kau juga bisa memahami keadaan. Apakah kau tahu ? Ini yang membuatku terpikat padamu, dan menjatuhkan seluruh hatiku padamu. "

Yoona kembali memeluk suaminya itu, dan dibalas dengan kecupan manis di puncak kepalanya

"Aku hanya mencoba untuk membangun kepercayaan diantara kita. Rasa takut tetap ada Sehun. Hanya saja, ketakutan itu jangan membuat kita lemah. Dan jika kau menyukai sifatku yang seperti ini. Maka aku jauh menyukai sikapmu yang lembut seperti ini..,"

Sehun tak bisa lagi menahan senyumannya. Hatinya terasa tenang. Setiap istrinya itu bicara padanya, maka kehangatan itu yang selalu muncul. Hatinya selalu tenang, menerima semua yang dikatakan Yoona.

Semenjak ia dekat dengan gadis itu, hidupnya terasa lebih berarti. Perubahan sikapnya ini di karena kan Yoona. Semua hanya karna Yoona.

Sehun melepas kembali pelukannya dan berjongkok dihadapan Yoona. Kini kepalanya sejajar dengan perut Yoona yang masih rata. Disingkapnya sedikit kaos yang Yoona kenakan, dan memperlihatkan kulit perut Yoona yang halus dan bersih.

Diusapnya perut itu sembari membayangkan bagaimana rupa anaknya kelak. Terdapat rasa berbeda dalam hatinya. Perasaan haru dan takjub yang luar biasa.

Tak sadar satu tetes air mata jatuh ke pipi Sehun. Yoona ikut tersentuh, hatinya terasa ngilu melihat suaminya. Ia tahu jika Sehun merasakan perasaan haru yang bergejolak dalam hatinya. Pria itu memiliki perasaan yang lembut. Dihadapannya adalah tempat dimana darah dagingnya bersemayam. Buah cintanya dengan Yoona. Sungguh, Yoona merasakan ngilu dihatinya.

Dan ketika bibir Sehun menyentuh permukaan kulit perutnya, air mata itu lolos begitu saja. Dengan lembut ia usap rambut lembut sang suami dan merasakan betapa hangatnya sentuhan ayah yang diberikan pada sang anak. Yoona tak tahu lagi berapa kali ia mengucapkan syukur atas kebahagiaan ini. Ia sangat beruntung memiliki suami seperti Sehun.

"Ayah mencintaimu sayang" ucap Sehun dengan suara serak menahan tangis.

Ia terus memandangi perut Yoona dan mengusapnya secara lembut. "Aku juga mencintaimi ayah.." jawab Yoona mewakili anaknya

Sehun kembali berdiri dan memeluk Yoona dengan erat. Dan airmata keduanya tumpah seketika. Baik Yoona ataupun Sehun sudah tak tahu lagi bagaimana menjelaskan perasaan apa yang ada dihati mereka. Mereka hanya berharap pelukan mereka saat ini bisa menjelaskan apa yang ada didalam hati mereka.

.

.

.

.

To Be Continued
..

Haiii guysssss 👋👋

Ada yang kangen gak sama cerita ini ya

Semoga kalian masih setia ya sama cerita ini.

Gimana nih guys

Ada yang kesentuh gak sama moment YoonHun kali ini

Jujur Guys, aku sendiri nyesek nulisnya. Bahkan gak sadar ampek jatuh tuh air mata.
Hehehe

Tapi aku harap, dengan aku nulis ini sampai ikut nangis. Kalian juga sama ya. Ikut merasakan yang apa YoonHun rasakan.

Dan ya...

Jangan lupa buat VOMENT.

Dukungan bintang dan suara kalian adalah penyemangat diriku.

Sungguh, aku berharap banyak komen di part ini.

Ok sekian

See you
👋👋👋

..

Nanayung11

All With You (YoonHun) √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang