Part 9: Sya-Sha

896 23 0
                                    

Angin berhembus lembut, menimbulkan suara gemerisik dari jajaran pohon di taman sekolah SMA Kharisma yang berjajar rapi, daun-daunnya saling bergesekan hingga menimbulkan suara merdu yang melewati telinga siapapun yang berjalan ke taman. Ghildan duduk di kursi kayu berwarna merah kecokelatan yang ada di bawah pohon beringin sambil menyilakan satu kaki dan meletakkan headphone pada kedua telinganya.

Ia mengangguk-anggukan kepalanya sambil beberapa kali menepuk paha dengan kedua tangannya selama lagu berputar. Ghildan selalu memutar lagu bergenre Rock, EDM, R&B dan sejenisnya. Jadi, bukan tidak mungkin kalau gerakan tubuhnya bukan hanya memukul kedua pahanya dengan tangan. Ia juga melakukan gerakan seakan-akan sedang memukul drum atau sedang memainkan gitar listrik sambil beberapa kali menyanyikan lagu yang ia dengarkan.

Tidak perduli dengan orang-orang yang tengah berlalu lalang atau yang sedang memperhatikannya.

Tingkah Ghildan terhenti saat ponsel yang ia letakkan di sampingnya bergetar. Ia mengambil ponsel tersebut dan melihat jendela notifikasi. Ternyata dari akun Instagram miliknya. Mata Ghildan membesar saat melihat pemberitahuan dari akunnya.

Sasha_nindhya09 and 52 others liked your post

"Sasha?" desisi Ghildan setengah berbisik.

Ia melihat lagi postingan yang baru saja di sukai oleh akun bernama Sasha. Ternyata foto lama yang belum ia hapus dari akunnya. Foto yang menunjukan kebersamaannya dengan seorang cewek saat SMP. Ghildan melepas headphone yang ia kenakan dan ia lingkarkan di leher. Ia mengetuk foto tersebut sehingga foto itu membesar.

Ghildan tersenyum kecil. Di dalam foto itu, Nampak Ghildan yang kira-kira berusia tiga belas atau empat belas sedang menggendong seorang cewek yang berusia sama dengannya dari belakang. Ia tertawa lepas, begitu juga dengan si cewek tersebut. Ia Nampak bahagia di gendongan Ghildan, cewek itu melingkarkan tangannya di leher Ghildan dan menaruh wajahnya tepat disamping wajah Ghildan.

Lagi-lagi. Ghildan tersenyum. Tak sengaja, ibu jarinya mengetuk akun milik Sasha. Dan seketika, profil milik Sasha terbuka. Ia melihat lagi dari photo yang baru saja di posting sampai photo yang sudah sangat lama. Tidak ada satupun foto yang menunjukan bahwa Sasha menyimpan dirinya dalam akun pribadinya.

Sasha adalah mantan kekasihnya saat dia berusia tiga belas sampai lima belas. Atau bisa dibilang, mereka baru saja mengakhiri hubungan. Tepatnya, tiga bulan lalu. Itu semua karena Sasha harus pergi ke luar negeri ikut keluarganya dan melanjutkan sekolah disana. Bukan hanya itu, sebelum Sasha pergi ia sempat bilang pada Ghildan

"aku akan pergi dalam waktu yang lama, atau bahkan nggak akan pulang. Jadi, aku minta sama kamu untuk lupain aku"

Jelas saja. Ghildan tidak terima. Karena, Sasha adalah cinta pertamanya. Ghildan bukan tipekal orang yang mudah menjatuhkan hati pada siapapun. Tapi Sasha. Hanya Sasha yang bisa mencuri perhatiannya. Ghildan tidak pernah sekalipun memikirkan bisa merasakan jatuh cinta. Tapi, Sasha bisa membuat semua itu terjadi.

Dua tahun menjalin hubungan. Bukan waktu yang singkat bagi remaja seumuran mereka. Apalagi ini adalah cinta pertama. Ghildan sempat beberapa kali bilang pada Sasha bahwa dia akan menunggu Sasha sampai pulang. Kapanpun. Bahkan jika dia tidak akan pulang ke Indonesia, Ghildan-lah yang akan menyusul kesana. Karena, sulit bagi Ghildan untuk melupakan cinta pertamanya.

Sulit bagi Ghildan untuk melupakan Sasha. Gadis cantik dengan rambut panjangnya yang selalu ia gerai ke belakang. Gadis yang selalu membawa minyak telon kemanapun ia pergi. Gadis yang menyukai jenis music yang sama dengannya. Gadis yang selalu ikut bernyanyi ketika ia menyetel lagu dengan volume yang cukup keras. Sama seperti yang ia lakukan dengan Latisya waktu itu.

Fall4 You [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang