Feather 5

2.9K 21 1
                                    

“Ki-chan, bagaimana kabar Ryu?” tanya Airi, sepupu Kirika, sambil mengunyah keripik kentangnya di atas kasur Kirika.

           

“Hmm... dia sering telepon, kirim e-mail juga...” Kirika sibuk memeriksa e-mailnya di laptop yang terhubung dengan HP-nya. Kirika menerima e-mail dari Ryu dan ibunya.

            Airi memandangi Kirika yang asyik membaca e-mail dari Ryu dan ibunya. Sepertinya anak ini kesepian di rumah. Sekarang saja di rumahnya tidak ada siapa-siapa.

           

“Ki-chan...”

           

“Ya?”

           

“Yang lain ada di mana?” tanya Airi sambil berjalan mendekati Kirika.

         

“Biasa. Ferika-san pergi kerja, sementara paman dan Ichi pergi berenang. Tiap hari Minggu selalu begitu kok.”

           

“Kamu tidak kesepian?”

           

Kirika terdiam. Kalau dia boleh jujur, dia sangat kesepian di rumah itu. Ingin rasanya dia liburan pulang ke Hokkaido, tapi dia juga tahu kalau saat-saat liburan seperti ini justru ibunya yang bekerja sebagai direktur hotel berbintang di Okinawa sedang sibuk-sibuknya mengurus kedatangan para turis. Biasanya dua bulan sekali ibunya akan datang untuk menengok Kirika, dan dengan rutin ibunya menelepon Kirika seminggu dua kali. Bagi Kirika, itu sudah cukup, sebab Kirika tahu kalau ibunya bekerja banting tulang demi membiayai hidup mereka berdua. Yang Kirika tahu, ayahnya sudah lama tiada sejak Kirika lahir, karena itulah ibunya bekerja mencari nafkah seorang diri. Berkat kerja kerasnya, ibunya berhasil mendirikan sebuah hotel di Okinawa dan ibunya sering bepergian dari Okinawa ke Hokkaido. Di Hokkaido sendiri keluarga Kirika mempunyai sebuah peternakan sapi kecil-kecilan yang diurus oleh pamannya yang paling bungsu. Kirika sendiri sejak kecil tinggal bersama pamannya di Hokkaido.

           

“Ki-chan...?”

           

“Oh, sori... Aku jadi melamun. Hmm... kesepian sih iya. Tapi kan ada Airi, ada Ryu, Risako, dan... ada Shige juga.”

           

“Wahh... siapa itu Shige??” tanya Airi dengan penasaran.

           

“Sudah ah, kamu senangnya dengar gosip saja. Dia itu kapten tim basket laki-laki di Valkyrie.”

           

“Trus? Hubungan kamu dengan dia seperti apa?” Airi menyikut lengan kiri Kirika sambil tersenyum-senyum.

           

Kirika jadi gemas dengan sepupunya yang satu ini. Senangnya menggoda Kirika terus. Sejak Kirika kenal dengan Ryu, Airi juga sangat antusias menjodohkan mereka.

That's what the world calls love! -Hidden Relationships-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang