Feather 14

2.3K 18 11
                                    

Valentine pun tiba. Hari itu Ryu tidak bisa mengantar Kirika karena akan mengantar ayahnya ke bandara. Tapi Ryu janji akan datang ke sekolah siang nanti.

            Kirika berangkat dengan ceria dan saat memasuki kelas, dia sudah disambut teman-temannya.

            “Happy Valentine!” teman-temannya memberikan kotak-kotak kecil berisi coklat untuk Kirika.

            “Terima kasih...! Ini juga, buat kalian...” Kirika dengan malu-malu mengeluarkan coklat-coklat kecil untuk teman-temannya.

            “Waah... Lucu sekali!! Bikin kelincinya bagaimana?” tanya Miho.

            “Ada cetakannya kok,” jelas Kirika singkat.

            “Kamu punya banyak cetakan ya,” Erina terkagum-kagum melihat coklatnya, “Jadi sayang nih makannya, he he he...”

            Sesaat kemudian semuanya sudah berpencar keluar kelas dan berkeliling di festival sekolah. Hari itu ada banyak orang luar yang datang dan melihat-lihat karena festival ini terbuka untuk umum.

            “Risako, lihat Shige tidak?” tanya Kirika setelah mereka sampai di depan stand coklat milik kelas mereka.

            “Tidak, tapi seharusnya dia ada di sini,” Risako kemudian mengintip ke dalam stand coklat kelasnya.

            Kirika memandang sekeliling dan mencari Shige. Di jalan dia bertemu dengan Yamada dan tak lupa memberikan coklat kecil untuknya juga.

            “Ki-chan, aku terharu... Akhirnya ada juga yang memberi coklat untukku. Coklatnya lucu lagi!” Yamada bersorak girang.

            “Terima kasih juga, ha ha ha… Ngomong-ngomong, lihat Shige tidak?” tanya Kirika.

            “Hmm... Rasanya tadi dia ada di dekat lapangan basket outdoor deh,” Yamada menunjuk ke arah lapangan basket.

            Kirika berjalan ke arah lapangan dan mendapati Shige yang sedang duduk di lapangan dan mendengarkan lagu dari iPod-nya.

            Kirika diam-diam mendekatinya, dan ternyata Shige sedang memejamkan matanya sambil menikmati musik. Kirika kemudian dengan jahil membesarkan volume suaranya sampai maksimal.

            Spontan Shige melepas earphonenya, “Gila... Sudah bikin orang jantungan, bikin budek lagi!” dengan ketus Shige membereskan earphone-nya sementara Kirika tertawa puas di sampingnya.

            “Makanya, jangan bolos! Sana bantu jaga stand!” Kirika berlagak memarahi Shige.

            “Jadi kamu ke sini cuma mau ngomong itu?” Shige terbelalak tidak percaya.

That's what the world calls love! -Hidden Relationships-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang