Prolog

4.1K 267 2
                                    

Awas TYPO !!!


******

"selamat pagi..." sapa seorang gadis bernama Kim Yewon atau sering di panggil dengan sebutan Umji.

Keceriaan yang ia bawa di pagi hari sudah biasa ia lakukan di rumahnya, Umji dengan baik hatinya akan mencium pipi Ibunya dan ayahnya. Sayang kakanya sedang berada di luarnegeri sekarang untuk melanjutkan studynya.

"bagai mana tidurmu sayang ?" tanya Ibunya setelah Umji menciumi beberapa kali pipinya.

"emm, aku bermimpi buruk semalam..." seketika wajahnya berubah seolaj ketakutan.

"bermimpi ??? Tentang apa ??" tanya Ibunya penasaran.

"tentang aku tidak mendapatkan uang jajan tambahan" sahut Umji dengan tawanya yang rendah.

Ibunya hanya menghela nafas panjang, sungguh putrinya ini paling bisa membuatnya khawatir.

"tertipu lagi" ejek ayah Umji pada ibunya.

Mendengar itu pun Umji langsung tertawa, sungguh umji tak bisa menahan airmata yang keluar dari matanya.

"sudah sudah, kau ini cepat berangkat atau kau akan tertinggal bus nantinya" sahut Ibunya menyudahi.

"baiklah baiklah, aku berangkat. Sampai jumpa Ayah, hati-hati saat di perjalanan nanti. Ingat jangan lupa oleh-olehnya" pesan Umji sebelum berangkat meninggalkan rumahnya.

Ayahnya hanya mengacungkan ibujarinya tanda mengiyakan, ya Ayahnya hari ini ditugaskan untuk ke luar kota atas pekerjaannya. Untuk beberapa minggu, rumah hanya akan ada Ibu dan Umji saja.

Citttt !!!

Decitan suara pagar rumah umji terdengar begitu keras. Oh tidak,tidak. Maksudnya tidak hanya pagar rumah Umji yang berdecit, tapi rumah di sebelahnya juga. Umji menoleh setelah menutup kembali pagar rumahnya. Ia bisa melihat sosok pria jangkung dengan seragam yang sama dengannya dan tas hitam yang bergelayut di punggungnya.

Dia sangat rapih, bahkan aroma parfumnya tercium oleh indra penciuman milik Umji. Dia, dia Jeon Jungkook. Tetangga sekaligus Sunbae-nya di sekolah. Oh ya Umji belum lama pindah ke daerah sini, dulu ia dan keluarganya tinggal di Incheon dan memilih pindah kesini—Seoul—karna kantor ayahnya bekerja pun pindah ke sini.

Hampir setiap hari Jungkook dan Umji selalu kebetulan berangkat pada jam yang sama, namun bisa dihitung berapa kali Jungkook menyapanya. Ya walau hanya dengan senyuman. Jungkook adalah orang dengan tipikal yang tidak banyak bicara, namun dia sangat baik dan ramah. Dia juga terkenal di sekolah, selain karna prestasinya dia juga terkenal karna fisiknya yang terbilang "nyaris sempurna".

Umji memilih berjalan di belakang Jungkook, ia tidak berani untuk menyapanya duluan. Ia tidak seperti Eunha yang bisa menarik perhatian laki-laki—Eunha sahabatnya itu sangat cantik juga baik pantasaja laki-laki sangat tertarik padanya— dengan sekali senyuman saja bisa meluluhkan hati.

Sibuk dengan pikirannya, Umji pun tersadar akan keberadaan Jungkook yang sudah tak lagi berada di depannya.

Kemana dia ??

Umji mengedarkan pandangannya, ia sama sekali tak menemuka sosok Jungkook. Ia pun segera menyebrang untuk segera menaiki bus yang akan mengantarnya ke sekolah.

Umji kini menduduki kursi di barisan ke empat tepat di jendela, matanya masih mencari dimana Jungkook sekarang. Ia hanya khawatir jika Jungkook ketinggalan bus pertama sedangkan bus kedua hanya ada pada pukul 12.00 siang.

Hampir 5menit, Jungkook tak menaiki bus juga. Umji menghembuskan nafas berat. Mungkin Jungkook berangkat dengan temannya atau mungkin dengan pacarnya. Hahaha, apa yang kau pikirkan Umji. Jungkook sunbae sudah punya pacar ?? Mungkin kah ??.

Supir bus sudah menyalakan mobilnya dan hendak menjalankannya, belum beberapa menit berjalan tiba-tiba Umji melihat Jungkook berlari diluarsana sedang mengejar bus yang ia tumpangi.

"Ahjjusi ...ahjjusi tunggu kumohon" teriak Jungkook yang sudah terlihat kelelahan.

Dengan reflek, Umji pun berteriak.

"Ahjjusi, berhenti.. Temanku tertinggal" teriak Umji yang langsung membuat Supir bus itu menginjak remnya mendadak.

Disisilain, Jungkook menghela nafas lega.

"Syukurlah," Jungkook segera menaiki bus itu.

"Sudah nona ?" tanya supir bus yang terlihat jengkel.

"sudah, maafkan aku Ahjjusi" lirih Umji merasa bersalah.

Jungkook mencari tempat duduk yang kosong namun sialnya yang kosong hanya ada di dekat Umji.

Ohh, yaampun kenapa tak ada yang menempati sama seklai sihh di tempat duduk di sebelahku ini.

Jangan Sunbae, jangan duduk disini aku mohon.

"Boleh aku duduk di sini ?" pinta Jungkook dengan Sopan

Ohh, Suaranya yang berat namun merdu itu adalah yang terfavorit untuk Umji. Apalagi saat mendengar Jungkook bernyanyi diruang musik.

"te.. Tentu saja" sahut Umji sedikit tergagap.

Jungkook pun menwmpatkan bokongnya tepat di sampin Umji. Bayangkan berapa kecepatan debaran janting Umji sekarang. Mungkin lebih cepat dari biasanya.

Bisa di lihat dari ekor mata Umji, Jungkook sedang menyumbatkan Headset ke kedua telinganya. Entah lagu apa yang ia dengarkan, namun sepertinya ia menyukai lagu itu.

Walupun bertetangga, mereka seperti tidak saling mengenal atau mungkin tepatnya belum. Tapi Umji pernah mendapati ibunya Jungkook mambir beberapa kali kerumahnya. Dia sangat baik seperti anaknya.

Akhh, Jeon Jungkook. Seorang pria dengan aroma Mint di pagi hari, seorang pria yang seriang ia lihat di pagi hari.

Dan kebahagiaan kedua di pagi hari setelah keluarganya.

"dia lucu, Jungkook Sunbae sangat lucu"

*******

Hayohhhh Rainbow belum selesai juga udah bikin ff baru lagi 😑

Hihihi ampunn 😬
Ff ini biarkan jadi refreshingan imajinasi saya dari Taewon(taehyung sowon)

Karna akhir2 ini otakku dipenuhi Jungkookie 😍😳

Umkook shiper coba baca dong hehhe
Kalo seru kita lanjutt 😁

Terimakasihh 😗

Jeon Jungkook ; My Lovely SunbaenimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang