Annyeong.....
Kuh kemali lagi.....
Awas Typo...******
Sudah berapa hari Umji tak bertemu Jungkook lebih lama lagi seperti sebelum-sebelumnya, sempat bertemu pun hanya sebentar saja saat mereka seperti biasanya berpapasan di pintu pagar rumah mereka masing-masing. Walupun Jungkook hanya menyapanya dengan senyuman setelah itu melesat pergi begitu saja, itu tak apa bagi Umji. Umji bahkan senang karna di pagi hari ia bisa melihat Jungkook tersenyum padanya, ya hanya padanya.
Jungkook maupun Umji sedang disibukan dengan berbagai kegiatan mereka, Jungkook yang sibuk mempersiapkan diri untuk Festival musik nanti sedangkan Umji yang sibuk akhir-akhir ini dengan tugas-tugasnya yang harus di selesaikan.
Seperti sekarang ini, Umji sedang sibuk mengerjakan essai untuk minggu depan. Tangannya tak henti untuk menulis essainya, essai yang membuat otaknya berdenyut seakan mau meledak. Tidak hanya itu, masih banyak tugas-tugas yang harus dikerjakan. Huuh sungguh ini membuat Umji lelah.
Umji menggeliat sejenak untuk melenturkan ototnya yang terasa kaku, nafasnya berhembus pelan melepas penat dan bosannya. Ia pun beranjak dari meja belajar dan meninggalkan essainya yang masih belum selesai, hanya tinggal sedikit lagi tapi entah kenapa rasanya lelah untuk melanjutkannya bagi Umji.
Ia berjalan lunglai ke jendela kamar miliknya, dibukanya lebar-lebar Jendela itu. Seketika angin malam berhembus menusuk ketulangnya.
"sinar bulan" gumam Umji yang kini menengadah kelangit luas yang menampakan bulan penuh dengan taburan bintang yang begitu indah disana.
Menenangkan sekali, ini sungguh indah sampai-sampai Umji terpesona akan keindahannya. Setelah puas memandang langit, mata Umji tak sengaja melihat ke arah jendela kamar di sebrang sana.
Sejak kapan jendela kamar di sebrangnya itu terbuka, Umji jadi termangu melihat seorang laki-laki tanpa pakaian yang menutupi bagian tubuh atasnya. Dia, Jungkook. Jungkook yang baru saja selesai mandi dan saat ini sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk tak sadar bahwa ada yang memperhatikan di sebrang sana.
Jungkook berjalan menuju jendela bermaksud untuk menutup jendelanya karna angin begitu dingin masuk ke dalam kamarnya, tapi sama halnya dengan Umji ia pun malah terhenti untuk menutup jendela. Matanya membesar menatap Umji yang juga menatapnya dengan mata yang membesar dan wajahnya yang merona.
Sadar akan eyecontack diantara mereka, Umji dengan cepat berjongkok dan menyembunyikan dirinya dibawah jendela.
Woaahh, apa ituu. Ohh sungguh Jungkook sunbae harusnya kau menutup jendelamu rapat-rapat.
"arggghhh berhentilah ku mohon, ini kesalahan Umji ini suatu ketidak sengajaan" runtuk Umji pada dirinya sendiri.
Jungkook yang hanya terdiam disana dan merasa aneh dengan Umji yang tiba-tiba bersembunyi itu langsung menutup jendelanya dan segera memakai bajunya.
Saat merasa situasi telah aman dan jantungnya kembali berdetak dengan normal, Umji pun memberanikan diri untuk mengintip Jungkook di sebramg sana.
Helaan nafas lega terdengar saat Umji melihat jendela itu sedah tergutup sempurna.
"kau bodoh Umji kau Bodoh" runtuknya lagi sambil memukul kepalanya sendiri pelan.
*****
Eunha yang sedang berjalan bersama Mingyu hanya asik sendiri dengan ponselnya tanpa menghiraukan tatapan kesal Mingyu padanya.
Mingyu yang penasaran pun mencoba mengintip dan akhirnya matanya sukses membelalak dan langkahnya terhenti sambil tangannya menarik tangan Eunha yang membuat gadis itu juga terkejut.
![](https://img.wattpad.com/cover/117224792-288-k970660.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook ; My Lovely Sunbaenim
FanfictionJeon Jungkook, adalah tetangga sekaligus Sunbae yang sangat Umji kagumi. Percaya atau tidak, Jungkook adalah orang yang pertama ia sukai. Karena menyukai Jungkook, Umji harus siap bersaing dengan gadis lain yang menghampiri Jungkook kapan saja.seiri...