Happy reading
Awas keselepet typo.....*****
Jam isrirahat sudah berlangsung sejak beberapa menit, kini Umji sedang menunggu pesanan yang belum juga datang. Tentu dengan Sinb, memangnya siapa lagi yang dekat dengannya selain Sinb di sekolah ini. Ya walaupun Umji berteman baik dengan Eunha dan Yuju yang notabennya adalah kakak kelasnya, tapi Umji tak terlalu akrab seperti halnya Sinb. Umji adalah tipikal anak yang pemalu, ia tidak akan berani memulai pembicaraan dengan orang yang baru dia kenal.
Sinb yang bosan menunggu akhirnya memilih unyuk bangkit dan menyusul makanannya.
"arrgghh aku lapar, ini tidak bisa dibiarkan harus aku datangi" runtuk Sinb yang langsung pergi melesat ke kedai makanan yang mereka pesan, ternyata disana telah lumayan panjang antrian.
Umji hanya menghela nafas bosan, tak sengaja ia melirik sebungkus coklat yang tergeletak di meja. Itu coklat milik Sinb, ya sejak tadi Sinb memakan coklat sebelum pesanan mereka datang. Timbul pikiran licik diotak Umji, ia terlihat menyeringai dan melihat sekitar. Aman, tak ada yang melihat dan Sinb pun masih mengantri disana. Diambilnya coklat yang hanya tinggal sebungkus itu, dengan segera ia buka bungkusnya dan langsung memakannya sambil cekikikan.
Siapa suruh sejak tadi Umji memintanya secara terang-terangan tak ia kasih. Memang coklat itu adalah hal yang sensitif diantara mereka, sebut saja mereka penggila coklat. Mereka akan berebut jika memang sindrom coklatnya sudah menggila.
Sedang enak menyantap coklat milik Sinb, tiba-tiba ponsel Umji bergetar tanda ada telpon masuk.
Drrrt drrtt drttt
Sigap Umji merogoh saku jasnya, karna terlalu asik dengan coklatnya, ia sampai tak melihat layar ponselnya dan membaca siapa yang menelpon.
"yeoboseo.." sahut Umji dengan mulut yang masih mengunyah coklat.
"habiskan dulu, baru mengangkat telpon" ujar sipenelepon di sebrang sana, suara laki-laki tapi siapa ?
Umji yang merasa heran pun hanya diam, kedua alisnya bertaut dan matanya beberapa kali berkedip. Ia sungguh tidak tahu yang menelponnya saat ini.
"wae, Sinb akan marah kalau tahu kau mencuri coklatnya"
Umji semakin heran, alhasil ia pun menengok kanan kiri dan melihat ke setiap sudut pandang di depannya.
"dibelakang mu" bersamaan dengan suara sipenelepon, seseorang menyodorkan sebungkus coklat yang sama dengan coklat yang ia makan.
"eoh!!" Umji pun menoleh kebelakang dan mendapati Eunwoo yang sedang tersenyum disana.
"Eunwoo Sunbae ??" lirih Umji yang melongo menatapnya.
"Annyeong" sapa Eunwoo setelah memutuskan panggilannya di telpon.
Umji hanya mengangguk, entah ia terlihat begitu bodoh sekarang. Melongo melihat Eunwoo yang tersenyum padanya, terpesona ? Ohh mungkinkah Umji ?.
Sinb kembali dengan nampan yang penuh dengan pesanan mereka, ia juga tak henti-hentinya meruntuki kedai makanan itu. Sampai matanya membulat melihat Eunwoo sudah ada di meja, duduk bersama Umji dan terlihat seru sedang membicarakan sesuatu.
"ekhmm Eunwoo sunbae, kau bergerak cepat ya" goda Sinb yang langsung menempati tempat duduknya tadi.
Eunwoo yang duduk di sebelah Umji pun hanya tersenyum kikuk, sementara Umji bengongtak tahu maksud dari perkataan Sinb.
******
Eunha menatap tak yakin pada poster yang dipasang dimading oleh Yuju, pasalnya poster iklan tentang pendaftaran sesi kedua klub musik itu menggunakan photonya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon Jungkook ; My Lovely Sunbaenim
FanficJeon Jungkook, adalah tetangga sekaligus Sunbae yang sangat Umji kagumi. Percaya atau tidak, Jungkook adalah orang yang pertama ia sukai. Karena menyukai Jungkook, Umji harus siap bersaing dengan gadis lain yang menghampiri Jungkook kapan saja.seiri...