Sepuluh

1.7K 189 14
                                    

Tak tahan pengen apdet lagi ... ><
Awas typo lagi...

******

Umji masih belum sadar akan apa yang ia lakukan pada Jungkook, sementara Jungkook hanya tersenyum dan membiarkan dirinya diseret oleh Umji yang begitu terlihat terburu-buru.

"apa yang terjadi pada bibi Jeon, ahh kenap kau tidak bilang padaku Sunbae. Setelah menjenguknya akunakan menelpon ibu ku, ahh pantas saja aku tak melihatnya akhir-akhir ini....." celoteh Umji tanpa ada jeda di setiap perkataannya.

"kau yakin akan terus seperti ini samapai kita tiba di sana ?" goda Jungkook yang langsung membuat Umji tersadar akan posisinya yang masih menggandeng tangan Jungkook.

Umji langsung melepaskan tangannya dari lengan Jungkook, ia pun menggeser membuat jarak dengan Jungkook tak lupa membungkuk meminta maaf padanya.

Yaampun, kenapa kau bodoh sekali Umji. Bagai mana kalau Jungkook sunbae salah paham dan membeciku. Ahhh aku tidak mau kalau dia menjauhiku. Tidak, tidak tidak......

"Gwenchana" ujar Jungkook sambil mengacak rambut Umji pelan.

Tetap saja Umji merasa tidak enak dengannya, dia bukanlah gadis yang begitu mudah melakukan skinskip dengan seorang laki-laki. Nanti apa yang di piirkan Jungkook padanya kalu Umji seperti itu.

Sepanjang jalan, Umji hanya diam dan tidak berani bertanya atau berbicara apapun pada Jungkook. Sekalipun Jungkook yang bertanya, ia hanya akan menanggapinya dengan anggukan atau gelengan kepalanya. Umji sibuk meruntuki kebodohannya sendiri, menurutnya itu adalah kesalahan besar. Ia hanya takut Jungkook salah paham lalu menjauhinya. Itu sama sekali bukan yang di inginkan Umji, yang diinginkan Umji adalah selalu berada di sisi Jungkook Sunbae-nya.

Akhirnya merekapun sampai digedung yang dominan dengan warna putih itu,saat membuka pintu masukpun yang pertama tercium itu adalah aroma obat-obatan. Banyak juga orang-orang yang hilir mudik di lorong, Umji yang berjalan dibelakang Jungkook hanya memperhatikan sekitarnya.

"Umji-ya" suara Jungkook sontak membuat Umji langsung menoleh padanya.

"Hm"

"berjalan disampingku" pinta Jungkook dengan menggerakan sebelah tangannya mengisyaratkan Umji.

Umji yang mengerti pun langsung berusaha menyamai langkah Jungkook dan berjalan beriringan dengannya. Tanpa di duga dan hampir saja membuat Umji menjerit kegirangan, Jungkook menggengam tangan Umji. Genggamannya begitu erat seolah tak ingin lepas.

Ya Tuhan, bagaimana aku tidak menyukaimu Jungkook Sunbae. Kau selalu membuat jantungku hampir melompat keluar.

"Sebenarnya bukan Ibuku yang jatuh sakit" lirih Jungkook yang terlihat seperti memikirkan sesuatu.

Umji mengerenyit, lalu menatap Jungkook bingung.

"lalu siapa ??"

"Ayahku" bersamaan dengan jawaban Jungkook, merekapun berhenti didepan pintu ruangan yang ditempati Ayah Jungkook.

"Ayah ??" gumam Umji. ohh dia ingat, semenjak Umjj pindah dan menjadi tetangga Jungkook ia tak pernah melihat ayah Jungkook. Umji pikir keluarga Jungkook seperti keluarganya yang sering ditinggal sang Ayah yang selalu berkeja diluar kota, nyatanya tidak.

Saat Jungkook membuka lebar pintu, suasana tenang didalam sana menguar terasa. Umji melihat seorang wanita yang begitu setia menemani pria yang terbaring lemah dengan selang inpus dan oksigen yang ada di tangan dan hidungnya. Bahkan sepertinya tubuh pria itu dipenuhi alat medis lainnya yang entahlah apa itu.

Jeon Jungkook ; My Lovely SunbaenimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang