TigaEmpat

1.5K 165 28
                                    

Semilir angin malam begitu terasa membelai wajah tampan seorang Jeon Jungkook yang kini tengah memandangi jendela kamar seorang gadis yang selama ini membuat perasaannya tak karuan. Dilihat dari jendela kamarnya yang sudah gelap, tak ada lagi cahaya yang menerangi ruangan itu sepertinya sang pemilik kamar sudah pergi ke alam mimpi lebih dulu.

Sejak perkataan Yoongi kemarin, Jungkook jadi semakin memikirkan perasaannya saat ini. Apakah ia benar-benar menyukai Umji ? Kalau benar, kenapa ia selalu berusaha menyangkalnya. Apa Jungkook memang terlalu bodoh dan naif karena tidak mengakuinya. Entahlah, yang jelas Jungkook sedang meruntuki dirinya sendiri saat ini.

"bagaimana kalau kau tahu bahwa aku juga menyukai mu, Umji-ah" lirih Jungkook.

Masih tetap sama, jendela kamar disebrangnya itu masih tetap gelap. Jungkook bahkan meruntuki kebodohannya, mana mungkin Umji mendengar perkataannya. Jadi untuk apa dia menunggu Umji melihaynya di sebrang sana.

Jungkook menghela nafas berat, ya ia akui kalau ia memang bodoh sekarang. Bahkan mungkin ia sudah menjadi seorang pengecut yang tak bisa mengutarakan perasaanya sendiri.

Ia pun berpaling dan segera menutup jendelanya, entah kenapa menunggunya terasa melelahkan bagi Jungkook sampai ia rasanya mulai mengantuk. Namun saat Jungkook sudah dengan rapatnya menutup jendela dan mematikan lampu kamarnya, tiba-tiba Umji membuka jendelanya. Di lihatnya sejenak jendela kamar Jungkook yang sudah menandakan bahwa pemiliknya tengah berlayar dialam mimpi.

Umji menghela nafas panjang, ia tempatkan kedua tangannya dibibir jendela untuk menjadi bantalan dagunya. Di lihatnya lagit malam yang hanya menampakan bulan yang bulat sempurna, entah kenapa rasanya bulan bersinar begitu terang seolah tersenyum pada Umji yang mengaguminya saat ini.

"Yoongi Sunbae, apa aku bisa mengungkapkannya lebih dulu ?..."

"......aku tidak yakin, aku bisa melakukannya. Karena ini adalah yang pertama bagi ku" lirih Umji sambil tersenyum sendu.

Pandangannya beralih pada jendela disebrang sana.

"bagaimana kalau kau tahu bahwa aku sangat menyukai mu, Jungkook Sunbae ?" gumam Umji.

Tak ada jawaban, hanya suara semilir angin malam yang terdengar. Ahh Umji jadi semakin tak percaya diri untuk melakukannya, bagaimana kalau nanti Jungkook malah menganggapnya sebagai angin lalu. Bagaimana kalau Jungkook tak mau bertemu dengannya lagi? Umji tak ingin itu terjadi diantaranya dan Jungkook, tapi ia juga tak harus terus menerus menyimpannya seperti ini.

*****

Akhirnya, sudah hampir tiga bulan lamanya tanpa sosok Min Yoongi disekolah ini. Ya, dia sudah Lulus bersama teman-teman seangkatannya dan mungkin sekarang ini dia sudah menjadi seorang mahasiswa di salah satu Universitas di Seoul.

Umji masih merasa kehilangan, karena apa yang dikatakannya waktu itu memang benar. Dia memang sudah tak muncul lagi dihadapan Umji, dia sudah benar-benar menjadi seorang mahasiswa yang sangat sibuk. Padahal saat kelulusanya, Umji pernah bilang untuk tak sungkan mengajaknya bertemu kapan saja dan dimana saja. Namun nampaknya Yoongi memang sangat keras kepala dan tak mau menanggapi perkataanya.

Soal Jungkook ? Jujur setelah pertemuan mereka bersama Yoongi, Umji menjadi merasa canggung saat di dekat Jungkook. Mereka kini sudah tak seperti dulu yang terlihat sangat dekat sekali, ahh Umji hanya tidak ingin berlarut-larut pada harapan yang belum pasti untuknya. Jadi Umji berusaha bersikap sewajarnya saja saat bersama Jungkook.

Ahh jangan lupakan, Umji juga sudah tahu perihal putusnya hubungan Jungkook dan Tzuyu. Tzuyu sendiri yang bilang padanya, tapi bukannya senang Umji malah merasa sedih mendengarnya. Apa mereka mengakhiri hubungannya hanya karena Umji ?? Seharusnya tidak seperti itu, Umji jadi merasa bersalah pada Tzuyu.

Jeon Jungkook ; My Lovely SunbaenimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang