TigaDua

1.6K 169 48
                                    

Umji terbangun dan mengerejapkan kedua matanya beberapa kali, saat ia benar-benar terbangun handuk basah yang kini mulai mengering jatuh dipangkuannya.

Umji bergeming saat melihat handuk kecil itu, ia pun memutar ingatanya saat ia pingsan tadi. Namun nihil, Umji tak ingat apa-apa setelah itu.

"berapa lama aku pingsan ?" gumam Umji yang masih merasa pusing di kepalanya.

"sudah hampir empat jam, dan sekarang pukul delapan malam" sahut seseorang yang kini masuk kedalam kamar Umji.

"Bibi Jeon" gumam Umji saat melihat Ibu Jungkook yang kini duduk ditepi ranjang dengan semangkuk bubur ditangannya.

Bibi Jeon hanya tersenyum simpul, ia lalu mengelus lembut rambut Umji.

"Sudah merasa lebih baik ?" tanya Bibi Jeon.

Umji hanya mengangguk pelan, ia jadi ingat pada Ibunya. Apa ibunya belum pulang.

"apa ibuku belum pulang ?" tanya Umji terus terang.

"sejak tadi sore Ibu mu mencoba menelpon mu, tapi kau tidak menjawabnya. Jadi Ibu mu menelpon kerumah kami, lalu meminta Jungkook untuk melihat keadaan mu. Untunglah Jungkook langsung membawamu ke kamar ini saat menemukan mu tergeletak di lantai...." ada jeda sebelum Bibi Jeon melanjutkannya.

"....Kalau kau sakit sebaiknya kau berbicara terus terang. Ibu mu jadi khawatir, ahh tidak hanya Ibu mu tapi Aku dan Jungkook juga menghawatirkanmu Umji-ah" lanjutnya yang kini terlihat sendu.

"Mianhae" Umji tertunduk mendengarnya. Ya ia memangselalu seperti itu, selalu saja tak berterus terang.

"sebaiknya kau segera memakan bubur ini, sebelum nanti mendingin. Setelah itu minum obat mu dan Istirahat yang cukup, Arraseo"

"gamsahamnida" gumam Umji

Umji mengangguk mengerti lalu menerima bubur dari Ibu Jungkook, sementara itu Bibi Jeon tersenyum sambil mengelus rambut Umji sekali lagi sebelum ia beranjak dari tempat duduknya.

"Aah Bibi Jeon," panggil Umji membuat Bibi Jeon mengurungkan niatnya untuk keluar kamar.

"dimana Jungkook Sunbae ?" tanya Umji saat Bibi Jeon menoleh padanya.

Singkat cerita, Umji sudah selesai memakan buburnya. Sepeninggalan Bibi Jeon, Umji masih belum memakan buburnya sampai seseorang yang ditanyakannya datang menemaninya saat ini.

Jungkook meraih mangkuk dari tangan Umji dan kini ia memberikan Umji segelas air. Umji segera meminum air pemberian Jungkook sampai ia tersedak.

"pelan pelan" ujar Jungkook yang kini mengambil alih gelas Umji dan menyimpannya di atas nakas.

Di ambilnya selembar tisu untuk mengelap sisa air dibibir Umji. Umji hanya diam saat Jungkook melakukannya, seperti biasa jantungnya masih berdebar setiap kali Jungkook melakukan hal yang bengitu manis.

Namun tak seperti biasanya, Jungkook kali ini terlihat datar dan berbicara seperlunya. Apa yang salah dengan Umji ? Apa dia sudah mulai kesal pada Umji ? Atau bagaimana.

Jungkook kini sibuk menyiapkan Obat mana saja yang akan diminum Umji, sementara Umji memperhatikannya sejak tadi.

"Sunbae Gomawo" lirih Umji yang membuat Jungkook menghentikan aktivitasnya.

"Mianhae, aku selalu merepotkan mu" tambahnya lagi.

Jungkook kini menatap Umji dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Ia terlihat menghela nafas panjang sebelum akhirnya berkata.

"minum lah obat mu, setelah itu tidur dan istirahatlah" ujar Jungkook mengalihkan pembicaraan.

Umji mempoutkan bibirnya, apa ia salah bicara ya sampai Jungkook mengalihkan pembicaraan seperti itu. Tak mau berpikir yang aneh-aneh, Akhirnya Umji pun menerima obat yang diberikan Jungkook dan segera meminumnya.

Jeon Jungkook ; My Lovely SunbaenimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang